ini memerlukan energi yang cepat, sehingga hati lebih banyak melepaskan glukosa untuk menjadi bahan bakar otot sehingga metabolisme juga
meningkatkan. Cannon 1929 dalam Conrad dan Roth 2007 mengobservasi efek dari saraf simpatis, yaitu meningkatkan denyut nadi, tekanan darah,
hiperglikemia, dan dilatasi pupil, pernafasan meningkatkan, serta otot menjadi tegang.
Aktivitas dari sistem saraf parasimpatis disebut juga trophotropic yang dapat menyebabkan perasaan ingin istirahat, dan perbaikan fisik tubuh. aktivas ini
merupakan dasar yang disebut Benson 1972 dalam Condrad dan Roth 2007 yaitu respon relaksasi. Respon parasimpatik meliputi penurunan denyut nadi dan
tekanan darah serta meningkatkan aliran darah Conrad dan Roth, 2007. Oleh sebab itu melalui latihan relaksasi dapat memunculkan respon relaksasi sehingga
dapat mencapai keadaan tenang.
2.2.5 Pelaksanaan Progressive Muscle Relaxation
Davis 2005, Progressive Muscle Relaxationmemberikan cara dalam mengidentifikasi otot dan kumpulan otot tertentu serta membedakan antara
perasaan tegang dan relaks. Dalam pelaksanaannya, otot akan mendapatkan penegangan terlebih dahulu kemudian menghentikan penegangan dan merasakan
hilangnya ketegangan otot secara rileks. Untuk hasil yang maksimal, dianjurkan untuk melakukan latihan Progressive Muscle Relaxationsebanyak 2 kali sehari
selama satu minggu dengan waktu 20-30 menit Davis, 2005. Greenberg 2002 mengatakan bahwa latihan Progressive Muscle Relaxation akan memberikan
pengaruh yang signifikan setelah dilakukan sebanyak 3 kali latihan. Waktu yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan untuk melakukan Progressive Muscle Relaxation sehingga dapat menimbulkan efek yang maksimal adalah selama satu sampai dua minggu dan
dilaksanakan selama satu sampai dua kali 15 menit per hari Davis, 1995. Dalam buku aslinya Progressive Relaxation, Dr Jacobson mengembangkan
serangkaian 200 latihan relaksasi otot yang berbeda dan program pelatihan yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan. Saat ini ini serangkaian
teknik tersebut telah disederhanakan menjadi 15-20 latihan dasar yang telah ditemukan dan memberikan efek yang sama dengan gerakan aslinya jika
dilakukan secara teratur Jacobson, 1938 dalam Conrad Roth, 2007. Progressive Muscle Relaxation memberikan kondisi tegang dan relaks,
secara bergantian, enam belas kelompok otot tubuh yang berbeda. Tekniknya adalah dengan memberikan ketegangan sesuai kemampuan individu kepada otot
selama sekitar 10 detik dan kemudian merilekskannya. Setelah itu individu merasakan perasaan rileks dan santai selama 15-20 detik dan rasakan perubahan
kondisi tegang dan rileks Jacobson, 1938. Jika sudah berada dalam kondisi yang nyaman, lakukan latihan sebagai berikut:
a. Untuk memulai awali denga tarik nafas dalam sebanyak 3 kali, tarik nafas
melalui hidung dan menghembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut dan setiap kali menghembuskan nafas rasakan ketegangan seluruh tubuh
hilang. b.
Kepalkan tangan, tahan selama 7-10 detik dan kemudian lepaskan selama 15-20 detik. Gunakan interval waktu yang sama untuk semua kelompok otot
lain.
Universitas Sumatera Utara
c. Kencangkan otot bisep Anda dengan menggambar lengan Anda ke arah
bahu dan membuat otot dengan kedua tangan. Tahan dan kemudian relaks. d.
Kencangkan trisep, otot pada sisi bawah lengan atas dengan memperpanjang lengan Anda keluar lurus dan mengunci siku Anda. Tahan dan kemudian
relaks . e.
Tegangkan otot-otot di dahi Anda dengan menaikkan alis Anda sejauh yang Anda bisa. Tahan dan kemudian relaks. Bayangkan otot dahi Anda menjadi
halus dan lemas. f.
Tegang otot-otot di sekitar mata Anda dengan menutup kelopak mata Anda tertutup rapat. Tahan dan kemudian relaks. Bayangkan sensasi relaksasi
yang mendalam menyebar di sekitar mata. g.
Kencangkan rahang dengan membuka mulut Anda begitu lebar bahwa Anda meregangkan otot-otot sekitar engsel rahang Anda. Tahan dan kemudian
relaks. Biarkan bibir Anda dan bagian rahang Anda untuk longgar dan rileks.
h. Kencangkan otot-otot di bagian belakang leher Anda dengan menarik kepala
Anda ke belakang, seolah-olah Anda akan menyentuh kepala Anda ke punggung Anda semampu anda dan tidak untuk dipaksakan. Fokus hanya
pada menegangkan otot-otot di leher Anda. Tahan dan kemudian relaks. i.
Kencangkan bahu Anda dengan meningkatkan mereka seolah-olah Anda akan menyentuh telinga Anda. Tahan dan kemudian relaks.
Universitas Sumatera Utara
j. Kencangkan otot-otot sekitar tulang belikat Anda dengan mendorong bahu
Anda kembali seolah-olah Anda akan menyentuh mereka bersama-sama. Tahan ketegangan di bahu Anda dan kemudian relaks .
k. Kencangkan otot-otot dada Anda dengan mengambil napas dalam-dalam.
Tahan hingga 10 detik dan kemudian lepaskan perlahan-lahan. Bayangkan ketegangan berlebih di dada mengalir pergi dengan pernafasan.
l. Kencangkan otot perut Anda dengan mengecilkan perut Anda masuk Tahan
dan kemudian lepaskan. Bayangkan gelombang relaksasi menyebar melalui perut Anda.
m. Kencangkan punggung bawah dengan melengkung ke atas. jangan lakukan
bagian ini kalau ada nyeri punggung. Tahan dan kemudian relaks. n.
Kencangkan bokong Anda dengan menarik mereka bersama-sama. Tahan dan kemudian relaks. Bayangkan otot-otot di pinggul Anda akan longgar
dan lemas. o.
Remas otot-otot di paha Anda semua jalan ke lutut. Anda mungkin harus mengencangkan pinggul Anda bersama dengan paha. Tahan dan kemudian
relaks. Rasakan otot-otot paha Anda santai sepenuhnya. p.
Kencangkan otot betis Anda dengan menarik jari-jari kaki ke arah Anda melenturkan dengan hati-hati untuk menghindari kram. Tahan dan
kemudian relaks . q.
Kencangkan kaki Anda dengan jari-jari kaki meringkuk ke bawah. Tahan dan kemudian relaks.
Universitas Sumatera Utara
r. Sekarang bayangkan gelombang relaksasi perlahan-lahan menyebar ke
seluruh tubuh Anda, mulai dari kepala Anda dan secara bertahap menembus setiap kelompok otot sepanjang jalan turun ke jari-jari kaki Anda.
Penelitian ini akan melakukan pemberian latihan Progressive Muscle Relaxation dengan menggunakan modifikasi oleh Davis 1995 pada 10 kelompok
otot utama yang meliputi 1 kelompok otot pergelangan tangan, 2 kelompok otot lengan bawah, 3 kelompok otot siku dan lengan atas, 4 kelompok otot
bahu, 5 kelompok otot kepala dan leher, 6 kelompok otot wajah, 7 kelompok otot punggung, 8 kelompok otot dada, 9 kelompok otot perut, 10 kelompok
otot kaki dan paha. Latihan Progressive Muscle Relaxation akan dilakukan kepada kelompok
intervensi dengan latihan panduan secara langsung saat melakukan hemodialisa dan latihan mandiri di rumah dengan melihat buku panduan dalam durasi waktu
30 menit per latihan dan selama 4 minggu. Relaksasi dilakukan secara bertahap dan dipraktekkan dengan berbaring atau duduk di kursi dengan kepala di topang
dengan bantal. Setiap kelompok otot di tegangkan selama 5-7 detik dan di relaksasikan selama 10-20 detik. Prosedur ini diulang paling tidak satu kali.
Petunjuk progressive muscle relaxation dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian pertama dengan mengulang kembali pada saat praktek sehingga lebih mengenali
bagian otot tubuh yang paling sering tegang, dan bagian kedua dengan prosedur singkat untuk menegangkan merilekskan beberapa otot secara simultan sehingga
relaksasi otot dapat dicapai dalam waktu singkat. Adapun urutan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Kelompok otot pergelangan tangan
a. Rentangkan lengan dan kepalkan kedua telapak tangan anda dengan
kencang, sekuat dan semampu yang anda bisa. Rasakan ketegangan pada kedua pergelangan tangan anda selama 5-7 detik.
b. Lepaskan kepalan tangan anda dan rasakan tangan anda menjadi lemas dan
semua ketegangan pada tangan anda menjadi hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik.
c. Ulangi lagi gerakan menegangkan dan melemaskan otot tangan anda.
Rasakan pergelangan tangan anda menjadi semakin lemas. 2.
Kelompok otot lengan bawah a.
Tekuklah kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sekuat dan semampu yang anda bisa. Sehingga otot-otot di tangan bagian belakang
dan lengan bawah menegang, jari-jari terbuka menghadap ke langit-langit. Rasakan ketegangan pada bagian lengan bawah selama 5-7 detik.
b. Lemaskan dan luruskan kembali tangan bagian bawah anda pada posisi
yang nyaman. Rasakan lengan bawah dan telapak tangan anda menjadi lemas dan seya ketegangan hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20
detik. c.
Ulangi lagi gerakan menegangkan dan melemaskan otot lengan bawah anda, rasakan perbedaan pada saat tegang dan lemas serta rasakan lengan
bawah anda menjadi semakin lemas.
Universitas Sumatera Utara
3. Kelompok otot siku dan lengan atas
a. Genggamlah kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian bawa
kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot lengan atas terasa kencang dan tegang. Lakukanlah sebisa dan semampu anda. Lakukan selama 5-7
detik. b.
Luruskan siku dan jari-jari anda, rasakan lengan atas anda menjadi lemas dan ketegangan pada lengan atas sudah hilang. Rasakan hal tersebut 10-20
detik. c.
Ulangi lagi gerakan menegangkan otot siku dan lengan atas anda, rasakan perbedaan antara saat tegang dan lemas serta rasakan otot siku dan lengan
atas semakin lemas. 4.
Kelompok otot bahu a.
Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa menyentuh kedua telinga. Rasakan ketegangan pada bahu selama 5-7
detik. b.
Lemaskan bahu anda hingga semua ketegangan pada bahu anda tadi hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik.
c. Ulangi gerakan tersebut dan rasakan otot bahu anda semakin lemas.
5. Kelompok otot kepala dan leher
a. Tekuk leher dan kepala anda ke belakang hingga menekan bantal, rasakan
ketegangan pada leher dan kepala bagian belakang. Rasakan ketegangannya selama 5-7 detik
Universitas Sumatera Utara
b. Lemaskan dan luruskan kepada dan leher anda hingga semua ketegangan
pada kepala dan leher anda hilang. Lakukan dalam 10-20 detik. c.
Ulangi gerakan dan rasakan otot tersebut menjadi sangat lemas d.
Tekuk leher dan kepala anda ke depan hingga menyentuh dada, rasakan ketegangan pada leher dan kepala bagian depan selama 5-7 detik.
e. Lemaskan dan luruskan kepala dan leher anda hingga semua ketegangan
pada kepala dan leher anda hilang, rasakan dalam 10-20 detik. f.
Ulangi gerakan dan rasakan otot semakin lemas 6.
Kelompok otot wajah a.
Kerutkan dahi anda ke atas dan rasakan ketegangan pada dahi anda selama 5-7 detik
b. Lemaskan dahi anda sehingga ketegangan pada dahi anda akan hilang,
rasakan hal ini selama 10-20 detik. c.
Ulangi gerakan tersebut dan rasakan dahi anda semakin lemas. d.
Tutup mata anda sekuat dan semampu yang anda bisa, rasakan ketegangan pada mata selama 5-7 detik.
e. Lemaskan mata perlahan-lahan dan hilangkan ketegangannya selama 10-
20 detik. f.
Ualngi gerakan menegangkan mata dan melemaskannya dan rasakan mata semakin lemas.
g. Katupkan rahang dan gigi anda secara bersamaan sekuat dan semampu
yang anda bisa, rasakan ketegangannya selama 5-7 detik.
Universitas Sumatera Utara
h. Lemaskan rahang anda dan hilangkan ketegangannya perlahan-lahan dan
rasakan dalam 10-20 detik. i.
Ulangi gerakan tersebut hingga anda merasakan rahang anda semakin lemas.
j. Monyongkan bibir anda ke depan sekuat dan semampu yang anda bisa,
rasakan ketegangan selama 5-7 detik. k.
Lemaskan bibir dan hilangkan ketegangan pada bibir selama 10-20 detik. l.
Ulangi gerakan dan rasakan bibir semakin lemas. 7.
Kelompok otot punggung a.
Jika anda dalam posisi tidur, maka bangunlah dan jadikan posisi anda duduk di tempat tidur. Lengkungkan punggung dan busungkan dada sekuat
dan semampu yang anda bisa, rasakan ketegangan pada punggung selama 5-7 detik.
b. Lemaskan punggung anda sehingga ketegangannya hilang dan rasakan
melemasnya punggung 10-20 detik. c.
Ulangi gerakan dan rasakan lemasnya punggung anda. 8.
Kelompok otot dada a.
Tarik nafas dalam dan tahan semampu anda. Rasakan ketegangan pada dada selama 5-7 detik.
b. Lemaskan otot dada sambil mengeluarkan nafas secara perlahan-lahan
rasakan hilangnya ketegangan pada dada dalam 10-20 detik. c.
Ualngi gerakan kembali dan rasakan dada semakin lemas. 9.
Kelompok otot perut
Universitas Sumatera Utara
a. Tarik perut ke bagian dalam dan bernafaslah secara perlahan-lahan,
rasakan ketegangan pada perut selama 5-7 detik. b.
Lemaskan otot perut, dan hilang kan ketegangan serta rasakan melemasnya otot perut dalam 10-20 detik.
c. Ulangi gerakan dan rasakan otot perut yang semakin lemas
10. Kelompok otot kaki dan paha
a. Tekuk telapak kaki ke arah atas, tekuk sebisa mungkin, dan rasakan
ketegangannya selama 5-7 detik. b.
Lemaskan otot-otot kaki dan paha, hilangkan ketegangannya dan rasakan selama 10-20 detik.
c. Ulangi gerakan dan rasakan kaki dan paha semakin lemas.
d. Tekuk telapak kaki ke arah bawah, sehingga otot betis menjadi tegang,
rasakan ketegangannya selama 5-7 detik. e.
Hilangkan ketegangan perlahan-lahan dan rasakan otot tersebut lemas selama 10-20 detik.
2.3 Landasan Teori