mengurutkan nilai atau skor dari suatu karakteristik untuk setiap subjek, kemudian dibuat pasangan berdasarkan urutan tersebut. Sedangkan blocking menyetarakan
kelompok penelitian yang terlibat dengan menyamakan jumlah subjek yang memiliki kategori dari variabel kecemasan yang sama. Blocking tidak
membutuhkan nilai atau skor variabel kecemasan dari setiap subjek melainkan hanya kategorinya saja. Dalam penelitian ini digunakan teknik konstansi
karakteristik subjek teknik blocking dengan variasi jumlah kecemasan ringan, sedang dan berat masing-masing memiliki jumlah yang sama dalam setiap
kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
3.7 Uji Validitas dan Realiblitas
Uji validitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat sahvalidnya suatu kuesioner yang digunakan dalam penelitian. Kuesioner dikatakan valid
apabila dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur Polite Beck, 2006. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner kecemasan yang sudah baku yaitu
Hamilton Anxiety Rating Scale HARS dengan nilai validitas: 0,68 s.d 0,93 dengan menggunakan cronbach alfa Bjelland, Dahl, Haug Necklmenn, 2001.
Uji realibilitas alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabelkonstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliable jika jawaban
seseorang terhadap butir pertanyaan adalah konstan. Tingkat realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji spearman correlation mendapatkan nilai 0,93
Bjelland, Dahl, Haug Necklmenn, 2001.
3.8 Metode Analisa Data
Analisa data yang dilakukan meliputi:
Universitas Sumatera Utara
a Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis variabel yang ada secara deskriptif. Data kategorik yang meliputi: jenis kelamin, usia, pendidikan,
pekerjaan, status perkawinan, penghasilan dan penyakit penyerta yang dilakukan dianalisa dengan menghitung distribusi frekuensinya.
b Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis untuk menguji hubungan antara dua variabel. Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa penelitian.
Sebelum dilakukan analisi bivariat, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians kelompok. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan Shapiro Wilk karena jumlah sampel dalam penelitian ini kurang dari 50. Hasil uji normalitas sebaran untuk variabel
kecemasan menunjukkan bahwa pada variabel kecemasan terdapat distribusi skor yang normal p0,05 seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Hasil uji normalitas sebaran
Kelompok Variabel
N P value
Kesimpulan
Intervensi Kecemasan
25 0,110
Normal Kontrol
25 0,233
Normal
Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan uji homogenitas atau kesetaraan pada setiap variabel data antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol. Untuk data numerik diuji dengan uji Levene’s tes. Jika p0,05 maka data tersebut homogen. Hasil uji homogenitas menunjukkan varians antar kelompok
intervensi dan kontrol sebelum diberikan perlakuan homogen dengan nilai p0,05 seperti dapat dilihat di tabel 3.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4. Hasil uji homogenitas antar kelompok intervensi dan kontrol sebelum
perlakuan
Kelompok Variabel
N P value
Kesimpulan
Intervensi Kecemasan
25 0,053
Homogen Kontrol
25 0,137
Homogen
Setelah uji normalitas dan homogenitas maka uji hipotesa dilakukan dengan paired T Tes dan independent T Tes.
3.9 Pertimbangan Etik