Deskripsi Tingkat kecemasan post test kelompok kontrol dan intervensi

dan melihat kegiatan pemasangan jarum ditubuhnya yang selalu pindah saat hemodialisa. Seperti halnya pada sakit fisik lainnya, kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronik stadium terminal sering dianggap sebagai kondisi yang wajar terjadi. Penyakit ginjal kronik PGK stadium terminal menyebabkan pasien harus menjalani hemodialisis Njah, Nasr Ben, 2001. Hal ini juga sesuai dengan Hawari 2006 yang mengatakan bahwa penyebab dari kecemasan akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya. Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas di dalam pikiran.

5.2 Deskripsi Tingkat kecemasan post test kelompok kontrol dan intervensi

Distribusi frekuensi kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis pada kelompok intervensi dari 25 responden didapat sebanyak 7 pasien yang tidak mengalami kecemasan 28, sebanyak 13 pasien dengan kecemasan ringan 52 dan 5 pasien dengan kecemasan sedang 20. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 10 pasien dengan kecemasan ringan 40, 8 pasien dengan kecemasan sedang 32 dan 7 pasien yang mengalami kecemasan berat 28. Progressive Muscle Relaxationmerupakan salah satu teknik untuk mengurangi ketegangan otot dengan proses yang simpel dan sistematis dalam menegangkan sekelompok otot kemudian merilekskannya kembali Snyder, Pestka Bly, 2006. Ketika otot tubuh terasa tegang, kita akan merasakan ketidaknyamanan, seperti sakit pada leher, punggung belakang, serta ketegangan pada otot wajahpun akan berdampak pada sakit kepala. Jika ketegangan otot ini dibiarkan akan menganggu aktivitas dan keseimbangan tubuh seseorang Marks, 2011. Universitas Sumatera Utara Progressive Muscle Relaxation menurunkan konsumsi oksigen tubuh, metabolisme tubuh, frekuensi nafas, ketegangan otot, kontraksi ventrikel yang tidak sempurna, tekanan darah sistolik dan diastolik, dan meningkatkan gelombang alpha otak. Latihan PMR memberikan dampak pada kecemasan pasien yang menjalani HD. Terlihat dari distribusi frekuensi kecemasan yang turun pada kelompok intervensi dan munculkan kondisi tidak cemas pasien dan kecemasan berat tidak memiliki angka kejadian sama sekali. Manifestasi yang mengalami pengaruh yang cukup signifikan menurun dari kondisi sebelum pemberian latihan PMR menunjukkan pengaruh yang besar yang diberikan latihan PMR kepada tingkat kecemasan pasien yang menjalani HD. Sesuai dengan tujuan dari PMR Snyder, Pestka Bly, 2006 yaitu: • Menurunkan ketegangan otot • Merilekskan otot • Meningkatkan aliran darah ke otak • Meningkatkan produksi hormon Endorphin dan enkefalin • Meningkatkan imunitas tubuh • Meningkatkan kesadaran fisiologis • Mengatasi gangguan fisik • Menyeimbangkan hemodinamik tubuh

5.3 Analisis Perbedaan Tingkat Kecemasaan Post Test Kelompok Intervensi Dan Kontrol