III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif
investasi. Dalam fungsinya sebagai penghimpun dana, bank sering disebut juga sebagai lembaga kepercayaan. Sejalan dengan karakteristik usahanya,
Bank merupakan suatu segmen usaha yang kegiatannya banyak diatur Bank Indonesia dan pemerintah baik Bank umum berupa Bank BUMN Maupun
Bank Non-BUMN. Salah satu aspek penting dalam industri perbankan adalah
transparansi keuangan bank kepada publik. Peningkatan tranparasi dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan nasional
sehingga para pelaku pasar dapat memberikan penilaian yang wajar dan mendorong terciptanya disiplin pasar. Transparasi ini salah satunya melalu
publikasi kondisi dan laporan keuangan kepada masyarakat luas. Kinerja bank dapat dilakukan dengan melihat kinerja keuangan
melalui data laporan keuangan dan dianalisis melalui rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio CAR Capital
Adequacy Ratio, rasio NPL Non Performing, rasio ROA Return On Assets, rasio BOPO Beban Operasional Pendapatan Operasional, dan
rasio LDR Loan to Deposit Ratio. Rasio yang telah diukur dapat digunakan untuk melihat perbandingan dari masing-masing rasio untuk
mengukur tingkat signifikansi perbedaan kinerja keuangan masing-masing kelompok bank.
Penelitian ini bermaksud membandingkan kinerja keuangan antara 2 kelompok bank umum konvensional. Bank umum dalam penelitian ini yang
dikelompokan menjadi Bank BUMN dan Bank Non-BUMN. Data diolah dari laporan keuangan tahunan yang telah diunduh dari masing-masing bank
dan dihitung berdasarkan rasio yang telah ditetapkan. Kemudian dibandingkan kinerja keuangan dengan membuat rata-rata industri dari
masing-masing kelompok bank yaitu Bank BUMN dan Bank Non-BUMN
sehingga hasilnya dapat terlihat apakah terdapat perbedaan signifikan atau tidak terdapat perbedaan signifikan. Perbandingan kinerja keuangan ini
dapat menjadi gambaran dan rekomendasi bagi investor serta pihak-pihak yang membutuhkan. Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut ini :
3.2. Lokasi dan