Panen Diversifikasi sayuran organik sebagai alternatif mengatasi risiko usaha pada The Pinewood Organic Farm di Kabupaten Bogor

54 unsur hara dan lain-lain, sehingga harus disiangi. Waktu penyiangan biasanya saat tanaman wortel berumur 1 bulan, bersamaan dengan penjarangan tanaman dan pemupukan susulan. Sekaligus dilakukan kegiatan pembubunan. c. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk kocor dengan interval seminggu sekali. Pupuk kocor yang digunakan adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak seperti ayam, sapi, atu kambing yang difermentasikan sendiri. Kegiatan penyemprotan juga dilakukan seminggu sekali dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan campuran rempah-rempah seperti bawang putih, cabe, dan rempah-rempah lainnya yang berfungsi untuk pengendalian hama dan penyakit. d. Pengairan dan Penyiraman Pada fase awal pertumbuhannya, tanaman wortel memerlukan air yang memadai, sehingga perlu disiram diairi secara kontiniu 1-2 kali sehari, terutama pada musim kemarau. Bila tanaman wortel sudah tumbuh besar, maka pengairan dapat dikurangi.

e. Panen

Wortel organik dipanen pada saat berumur sekitar 50-60 hari setelah tanam. Ukuran umbi sebesar ibu jari tangan, panjangnya antara 6-10 cm dan diameternya sekitar 1-2 cm. Wortel dipanen dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbinya. Kemudian dipisahkan dan dilakukan penanganan pasca panen selanjutnya. 5.6. Analisis Pendapatan The Pinewood Organic Farm Penerimaan The Pinewood Organic Farm diperoleh dari hasil penjualan produksi sayuran organik brokoli, bayam hijau, tomat, wortel, dan jenis komoditas lainnya. Modal yang digunakan dalam kegiatan usaha sayuran organik pada The Pinewood Organic Farm bersumber dari pemilik sendiri. Pendapatan perusahaan diperoleh dengan mengalkulasikan biaya dengan penerimaan yang diperoleh perusahaan dalam usaha produksi sayuran organik brokoli, tomat, bayam hijau, dan wortel. Jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yaitu biaya investasi dan biaya operasional. 55 a. Biaya Investasi Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal melakukan kegaitan usaha dan saat tertentu dengan tujuan memperoleh manfaat beberapa tahun kemudian. Pengeluaran biaya investasi pada umumnya dilakukan satu kali atau lebih pada saat usaha belum berproduksi dan baru akan menghasilkan manfaat beberapa tahun kemudian. Biaya investasi yang dikeluarkan oleh The Pinewood Organic Farm dalam mengusahakan sayuran organik dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 . Biaya Investasi Usaha Produksi Sayuran Organik The Pinewood Organic Farm Tahun 2010-2011 Sumber: The Pinewood Organic Farm 2011 Tabel 6 dapat dilihat bahwa mobil mempunyai nilai investasi tertinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi untuk pendistribusian hasil produksi dan mobilitas lainnya. Green house, rumah pengemasan, dan gudang memiliki nilai investasi yang sama. b. Biaya Operasional Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha, termasuk biaya produksi, biaya pemeliharaan, dan lainnya yang menunjukkan pengeluaran untuk menghasilkan produksi. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Barang Investasi Umur Teknis Jumlah Total Biaya Rp Penyusutan RpTh Persentase Green House 10 2 10,000,000.00 2,000,000.00 23.43 Rumah pengemasan 10 1 5,000,000.00 500,000.00 5.86 Gudang 10 1 5,000,000.00 500,000.00 5.86 Mobil 20 1 100,000,000.00 5,000,000.00 58.58 Sprinkle 5 2 500,000.00 200,000.00 2.34 Tray 2 10 30,000.00 150,000.00 1.76 Timbangan 5 2 200,000.00 80,000.00 0.94 Cangkul 4 4 80,000.00 80,000.00 0.94 Sabit 4 2 40,000.00 20,000.00 0.23 Garpu 4 1 20,000.00 5,000.00 0.06 120,870,000.00 8,535,000.00 100.00 Total 56 1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan, biasanya biaya tetap dikeluarkan setiap tahun. Biaya tetap yang dikeluarkan untuk produksi sayuran organik brokoli, bayam hijau, tomat, dan wortel terdiri dari upah karyawan dan biaya penyusutan. Biaya tetap tertinggi dikeluarkan perusahaan adalah upah karyawan. Rincian biaya tetap usaha produksi sayuran organik dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 . Rincian Biaya Tetap Usaha Produksi Sayuran Organik The Painewood Organic Farm Tahun 2010-2011 Jenis Biaya Jumlah biaya Rp Persentase Upah Karyawan -Pria 28,800,000.00 46.05 -Wanita 25,200,000.00 40.30 Biaya penyusutan 8,535,000.00 13.65 Total 62,535,000.00 100.00 Sumber: The Pinewood Organic Farm 2011 2. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang dipengaruhi oleh output yang dihasilkan pada periode tertentu. Biaya variabel yang dikeluarkan oleh The Pinewood Organic Farm adalah untuk pembelian pupuk kandang, benih, polybag, plastik wrap, dan lain-lain. Adapun rincian biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa biaya variabel tertinggi yang dikeluarkan perusahaan adalah biaya pembelian benih brokoli 23,84 persen, tomat 16,89 persen dan wortel 11,92 persen. Biaya bahan-bahan untuk pemeliharaan seperti pupuk kandang, pestisida nabati, dan EM4 juga mengeluarkan biaya yang tinggi. Hal ini dikarenakan pupuk merupakan input produksi yang penting untuk pertumbuhan sayuran organik, dan berpengaruh terhadap hasil produksi sayuran organik. 57 Tabel 8. Rincian Biaya Variabel Usaha Produksi Sayuran Organik The Pinewood Organic Farm Tahun 2010-2011 Jenis Biaya Jumlah Biaya Rp Persentase Benih: -Brokoli 1,200,000.00 23.84 -Tomat 850,000.00 16.89 -Bayam hijau 280,000.00 5.56 -Wortel 600,000.00 11.92 Pupuk kandang 280,000.00 5.56 EM4 624,000.00 12.40 Pestisida nabati 800,000.00 15.89 Polybag 40,000.00 0.79 Plastik wrap 360,000.00 7.15 Total 5,034,000.00 100.00 Sumber: The Pinewood Organic Farm 2011 Penerimaan yang diperoleh oleh the Pinewood Organic Farm didapat dari total hasil produksi brokoli, bayam hijau, tomat, dan wortel dikalikan dengan harga masing-masing komoditas. Jumlah produksi yang dihasilkan selama sepuluh periode selama 2010 sampai 2011 adalah 946,05 kg brokoli, 788,46 kg bayam hijau, 1234,90 kg tomat, dan 1423,10 kg wortel. Harga untuk masing- masing komoditas sayuran organik tersebut secara berurutan yaitu Rp. 38.000,- kg, Rp. 23.000,-kg, Rp. 18.000,-kg, dan Rp. 16.000,-kg. Total penerimaan yang diperoleh perusahaan sebesar Rp. 99,244,298,-. Besarnya total biaya penerimaan serta analisi pendapatan The Pinewood Organic Farm pada tahun 2010 sampai 2011 dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Analisis Pendapatan Usaha Produksi Sayuran Organik The Pinewood Organic Farm Tahun 2010-2011 Uraian Nilai Rp A. Penerimaan 99,244,298.00 B. Biaya Operasional a. Biaya Tetap 62,535,000.00 b. Biaya Variabel 5,034,000.00 C. Total Biaya Operasional a+b 67,569,000.00 D. Pendapatan A-C 31,675,298.00 E. RC AC 1.47 58 Berdasarkan hasil analisis pendapatan diperoleh bahwa pendapatan atas biaya operasional pendapatan total yang diterima oleh the Pinewood Organic Farm dalam memproduksi sayuran organik brokoli, bayam hijau, tomat, dan wortel adalah 67,569,000. Nilai ratio yang didapat adalah sebesar 1.47. artinya setiap Rp. 1,- biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan produksi, akan diperoleh penerimaan sebesar 1,47. Hal ini menunjukkan bahwa usaha diversifikasi empat komoditi sayuran organik brokoli, bayam hijau, tomat dan wortel, menguntungkan bagi perusahaan, dimana nilai RC lebih dari satu. 59 VI RISIKO USAHA DIVERSIFIKASI SAYURAN ORGANIK

6.1 Identifikasi risiko