37 turut mencoba untuk merealisasikan teknik budidaya jamur dan sayuran dengan
konsep pertanian organik. Selama tahun 1994-1999, pertanian yang diusahakan menjadi dua konsep
yaitu pertanian organik dan pertanian non organik. Untuk pemasaran produk pun dilakukan berbeda yaitu produk-produk yang berasal dari pertanian non organik
dipasarkan ke Saung Mirwan, kemudian produk-produk dari pertanian organik dipasarkan ke Yayasan milik Pastur, seorang kerabat keluarga Bapak Lie yang
lokasinya tidak jauh dari perusahaan. Selama melaksanakan pembudidayaannya, lokasi kebun yang menggunakan dua konsep tersebut organik dan non organik,
pada waktu itu letaknya terpisah, berseberangan. Memasuki tahun 2000, kegiatan pertanian non-organik dihentikan karena
perusahaan ingin mengganti sistem budidaya dengan konsep organik. Lahan yang pada awalnya menggunakan konsep pertanian non organik kemudian
dikonversikan ke pertanian organik. Dalam masa pengkonversian tersebut, lahan harus diberakan atau dinonaktifkan selama ± 4 tahun yaitu dari tahun 2000-2004
atas anjuran dari salah satu kerabat keluarga Bapak Lie. Setelah lahan dinonaktifkan, maka mulai dilakukan pembudidayaan dari awal yaitu dimulai dari
land clearing, kemudian berlanjut ke proses pengolahan lahan untuk siap ditanami; pembangunan green house, instalasi irigasi, tempat penanganan pasca
panen packing house, serta menganalisis tanah ke laboratorium dan mengganti nama dengan The Pinewood Organic Farm.
5.2 Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Organisasi dan manajemen mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. The Pinewood Organic Farm mempunyai visi yang sangat
baik yaitu menjaga dan mempertahankan pertanian berkelanjutan demi kesinergian alam yang ramah lingkungan, sehingga dapat memberikan kesehatan
yang alami pada kehidupan masyarakat dan sekaligus mampu meningkatkan ekonomi pertanian yang berdaya saing tinggi. Kegiatan pengembangan usaha di
bidang pertanian, The Pinewood Organic Farm menggunakan motto yaitu “Save
the Earth, Go Organic” yang dalam arti luas perusahaan berusaha mengembangkan pertanian organiknya dengan visi yang sudah ada. Adapun misi
perusahaan dalam mengembangkan pertanian organik adalah menghasilkan
38 produk pertanian yang bebas bahan kimia, aman dikonsumsi manusia, dan sesuai
dengan pola hidup sehat. Pada awalnya pendekatan yang dilakukan dalam penerapan struktur
organisasi perusahaan masih bersifat kekeluargaan dan bersifat mandiri yaitu langsung ditangani oleh pemilik, belum secara struktural. Sejak berdirinya sampai
sekarang, banyak perbaikan dan perkembangan serta perubahan pada perusahaan ditandai dengan adanya perluasan lahan, penambahan berbagai jenis komoditas
sayuran, dan perbaikan manajemen. Perbaikan dalam manajemen perusahaan khususnya manajemen kebun baru
dilakukan pada tahun 2005, yaitu dengan adanya pembagian tugas yang lebih spesifik, sehigga pemilik tidak lagi secara langsung menangani pengelolaan di
lapang. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksi harus didukung oleh sumberdaya manusia yang sudah terorganisir dengan baik sesuai dengan jenis
pekerjaan dan tanggungjawab yang diberikan. Sumberdaya yang ada dapat digunakan secara efektif dan efisien. Secara garis besar struktur organisasi The
Pinewood Organic Farm dapat dilihat pada Gambar 8. Pemilik dalam pengelolaan perusahaannya dibantu oleh satu orang manager
yang membawahi tiga divisi yaitu Divisi Hotel, Divisi Spa, dan Divisi Kebun yang berwawasan pertanian organik dan agrowisata. Divisi kebun, manager
dibantu oleh satu orang asisten manajer yang sekaligus merangkap sebagai check control. Asisten manager dibantu oleh satu orang mandor lapangan yang
membawahi beberapa karyawan secara langsung. Status tenaga kerja di The Pinewood Organic Farm terdiri dari tenaga kerja
tetap dan tenaga kerja lepas. Tenaga kerja tetap terdiri atas karyawan bulanan tetap dan terkadang ada beberapa karyawan harian lepas. Kebutuhan tenaga kerja
ini untuk karyawan harian lepas disesuaikan dengan banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan yang sudah terjadwal dalam pengerjaannya. Sistem pengupahan dan besarnya upah yang diterima oleh karyawan bervariasi yaitu
sesuai dengan golongan dan jabatannya. Manager kebun bertugas membuat program kerja termasuk diantaranya
perencanaan rotasi tanam dan pengadaan sarana produksi, melakukan estimasi
39 produksi, mengatur dan memeriksa hasil kerja atau laporan dari asisten manager
kebun terhadap pengelolaan di lapang termasuk pada saat pengemasan dan pendistribusian hasil panen ke konsumen. Selain itu manajer merangkap sebagai
unit konsumen claim. Sedangkan asisten manager kebun bertugas menjalankan instruksi, sekaligus melakukan check control di lapang, kemudian mengatur dan
menginstruksikan suatu jenis pekerjaan kepada mandor lapangan, dan membuat laporan pertanggungjawaban baik itu secara tertulis maupun lisan kepada manager
kebun. Mandor lapangan adalah orang yang berhubungan langsung dengan
karyawan yang ada di lapang atau buruh tani, yang bertugas dan bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diinstruksikan dengan
mengarahkan, mengatur, dan melakukan pembagian tugas di lapang, serta melakukan pengawasan.
Mandor Lapangan Divisi Kebun
Pemilik
Sorting, Grading dan Pengemasan
Kepala Unit Produksi Sayuran Organik
Manajer Kebun Sayuran Organik
Pembibitan Penanaman, Perawatan,
dan Panen Asisten Manager Kebun
Divisi Pemasaran Promosi
Penjualan Promosi Unit Pelayanan
Komplain Konsumen
Gambar 8. Struktur Organisasi The Pinewood Organik Farm Tahun 2012
40
5.3 Sumberdaya Usaha The Pinewood Organic Farm