Sumberdaya Usaha The Pinewood Organic Farm

40

5.3 Sumberdaya Usaha The Pinewood Organic Farm

Sumberdaya usaha yang dimiliki oleh The Pinewood Organic Farm dibagi menjadi tiga bagian yaitu sumberdaya tenaga kerja, sumberdaya fisik, dan sumber daya modal. Sumberdaya tenaga kerja yang dimiliki adalah kekuatan perusahaan dalam menjalankan usahanya dalam kegiatan produksi, distribusi, dan administrasi. Sumberdaya fisik adalah keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan berupa sarana dan prasarana penunjang dalam kegiatan usaha seperti lahan, bangunan, sarana transportasi, dan alat-alat produksi . Sumberdaya modal adalah keragaan sumber-sumber modal yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.

5.3.1 Tenaga Kerja

Tenaga kerja memiliki peran yang cukup penting dalam proses berjalannya usaha untuk pencapaian visi perusahaan. Tenaga kerja memiliki fungsi dalam menjaga efisiensi dan efektivitas dari organisasi. Pemilik The Pinewood Organic Farm juga menyadari akan peran penting dari tenaga kerja, dan berusaha untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. The Pinewood Organic Farm dalam proses perekrutan tenaga kerjanya memberikan beberapa persyaratan yang berbeda dan tergantung pada posisi bidang kerja yang akan dikerjakan. Perusahaan saat ini memiliki 17 buruh tani tetap yang terdiri dari 9 orang wanita dan 8 orang pria yang rata-rata masih dalam usia produktif yaitu 15-60 tahun. Jam kerja dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. sistem pengupahan dan besarnya upah yang diterima oleh karyawan bervariasi. Untuk buruh tani pria Rp. 20.000,- per hari dan untuk buruh wanita Rp. 17.500,- per hari, sedangkan upah lembur bagi pria dan wanita Rp. 5.000,- per jam. Biasanya pekerja lembur pada hari sabtu, di mana sayuran dipanen sehingga dibutuhkan tenaga yang lebih untuk memanen, menyortasi, grading, dan pengemasan. Saat ini perusahaan telah memiliki 9 blok yang ditanami sayuran. Setiap blok dikelola oleh dua orang, jika hasil panen dari tiap blok tersebut dapat mencapai target atau lebih, maka pihak manajemen akan memberi insentif bagi buruh tani yang mengelola blok tersebut. 41

5.3.2 Sumberdaya Fisik

Perusahaan dalam menunjang kegiatan pertanian organiknya dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup baik. Adapun fasilitas yang dimiliki antara lain peralatan sarana produksi pertanian, tempat pembenihan atau persemaian, green house, gudang penyimpanan sarana produksi, tempat pembuatan pupuk kompos, tempat packing dan sortir atau tempat penanganan pasca panen, mes untuk karyawan tetap, instalasi pengairan yang baik, kantor pemasaran, dan mobil sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan hasil panen ke konsumen. Adapun rincian sumberdaya fisik yang dimiliki oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Sumberdaya Fisik The Pinewood Organic Farm No Jenis JumlahUnit Keterangan 1 Tanah 1,46 ha Lahan budidaya sayuran organik dan budidaya jamur organik 2 Bangunan ± 120 m 2 Kantor, gudang, ruang packing dan kubung jamur 3 Green House 4 ± 120 m 2 Lahan budidaya sayuran organik 4 Kendaraan Operasional 2 unit Distribusi sayuran dan transportasi 5 Peralatan Budidaya - Cangkul, golok, sabit, sekop, tray wadah, timbangan gantung, timbangan duduk, selang, springkle, garpu, plastik mulsa, dan sprayer Untuk prasarana yang dimiliki yaitu cukup baik karena akses menuju ke lokasi kebun mudah yakni jalan beraspal dan berupa jalan pribadi bukan jalan umum. Sistem keamanan yang dimiliki juga cukup baik. Selain lokasi kebun dikelilingi oleh tembok dan pepohonan pinus, juga dilengkapi dengan petugas keamanan security, sehingga tidak sembarangan yang bisa memasuki area budidaya. Hal itu salah satu usaha meminimalisir kontaminasi hama dan penyakit.

5.3.3 Sumberdaya Modal

The Pinewood Organic Farm dari awal pembukaan usaha pertanian non- organik hingga sekarang menjadi usaha pertanian organik, perusahaan menggunakan modal pribadi pemilik yaitu Bapak Lie dan Ibu Anggraini untuk memulai dan menjalankan usahanya. Modal yang didapat berasal dari hasil kerja 42 keras mereka sendiri tanpa adanya pinjaman dari lembaga keuangan dan lembaga lainnya. Modal yang dimiliki diinvestasikan untuk membeli tanah seluas 4500 m 2 dan diolah menjadi lahan pertanian yang berkembang menjadi usahatani dan rumah peristirahatan hingga saat ini.

5.4 Unit Bisnis