2 Kontrak Kerja Pengaruh Perlakuan Inovasi Penyadapan Getah Pinus terhadap Produktivitas Penyadap (Kasus : Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat).

higienis adalah faktor yang berpengaruh dari luar antara lain : upah dan gaji, kondisi kerja, administrasi perusahaan, hubungan sosial dengan pekerja yang lain dan adanya kepastian pekerjaan. Sedangkan faktor motivasi umumnya menyangkut faktor yang ada dari dalam diri mengenai kebutuhan psikologis menyangkut pribadi karyawan terkait dengan pekerjaan itu sendiri, antara lain : prestasi yang diperoleh dalam suatu pekerjaan, pengakuan prestasi yang telah dicapai, pemberian tanggung jawab, dan adanya kemajuan dalam pekerjaan Mangkuprawira Hubeis 2007. Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk menentukan perilaku seseorang, termasuk dalam perilaku kerja. Motivasi kerja merupakan arahan atau dorongan baik dari dalam individu maupun pengaruh dari luar yang menyebabkan seseorang melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dengan usaha yang lemah atau kuat. Motivasi akan sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan. Motivasi dapat memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan dari motivasi yang dimiliki seorang karyawan adalah motivasi yang bertujuan untuk memperoleh hasil secara optimal dengan cara yang baik dan benar. Namun apabila karyawan memiliki motivasi yang negatif, maka karyawan tersebut akan melakukan berbagai cara agar tujuannya dapat tercapai sehingga dapat menurunkan produktivitas perusahaan Mangkuprawira Hubeis 2007.

2.6. 2 Kontrak Kerja

Kelembagaan dicirikan oleh tiga komponen utama Dunggio 2012, yaitu batas kewenangan jurisdictional boundary, hak kepemilikan property right dan aturan perwakilan rules of representation yang uraiannya adalah sebagai berikut; 1. Batas kewenangan, Batas kewenangan merupakan batas wilayah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau beberapa pihak terhadap adanya sumber daya produksi baik berupa barang maupun jasa. Mengingat sumberdaya tersebut harus dikonsumsi secara bersama maka batas kewenangan merupakan faktor penting dalam penyampaian keinginan dari pengguna sumberdaya tersebut sebagai aturan yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Keragaman yang diakibatkan dengan adanya batas kewenangan diharapkan dapat ditentukan oleh beberapa hal yaitu : perasaan peserta sebagai suatu bagian masyarakat sense of community, eksternalitas externality, homogenitas homogenety, dan skala ekonomi economies of scale. Kewenangan sangat berperan dalam pengaturan penggunaan sumberdaya, dana, dan tenaga dalam organisasi. Selain itu kewenangan berperan dalam menentukan laju pemanfaatan sumberdaya, sehingga akan menentukan keberlanjutan sumberdaya tersebut dan pembagian hasil yang diperoleh oleh masing-masing pihak. 2. Hak kepemilikan, Hak kepemilikan berarti bahwa hak yang dimiliki oleh seseorang atau pihak tertentu terhadap sumberdaya yang diatur oleh sebuah peraturan, adat istiadat maupun konsensus yang mengatur hubungan anggota masyarakat. Oleh karena itu tidak ada seorangpun yang bisa menyatakan hak kepemilikan tanpa adanya pengakuan atau pengesahan dari masyarakatinstansi lain. 3. Aturan representasi Aturan representasi merupakan aturan dimana dapat mengatur siapa saja atau pihak mana saja yang dapat ikut serta atau berpartisipasi dalam pengambilan sebuah keputusan. Keputusan apa yang telah diambil dan akibat yang telah ditimbulkan oleh adanya pengambilan keputusan tersebut terhadap keadaan dan ditentukan oleh kaidah perwakilan atau representasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Perjanjian kerja merupakan dasar hukum yang paling utama dalam hubungan kerja. Perjanjian kerja dapat dibuat secara tertulis atau lisan. Dasar dari perjanjian kerja menurut Djumialdja 2008 adalah sebagai berikut : 1. Adanya orang dibawah pimpinan orang lain Unsur perintah menimbulkan adanya pimpinan orang lain. Unsur perintah memiliki peranan pokok dalam perjanjian kerja karena tanpa adanya unsur perintah maka hal tersebut bukan merupakan perjanjian kerja. Dalam sebuah perjanjian kerja masing-masing pihak tidak memiliki kedudukan yang sama. Terdapat satu pihak yang memiliki kedudukan lebih tinggi pihak yang memerintah sedangkan pihak lain memiliki kedudukan lebih rendah pihak yang diberikan perintah. 2. Adanya penunaian kerja Penunaian kerja disini dimaksudkan adalah melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan tersebut telah diatur sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 3. Adanya upah Upah adalah hak pekerja yang diperoleh dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan yang diberikan oleh pemberi kerja yang dibayarkan berdasarkan perjanjian kerja yang telah disepakati. Perjanjian kerja yang tidak sesuai dengan syarat yang telah disepakati maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan. Terdapat dua jenis perjanjian kerja yang memiliki syarat-syarat dan akibat hukum yang berbeda yaitu : a. Perjanjian kerja waktu tertentu PKWT b. Perjanjian kerja waktu tidak tertentu PKWTT Perjanjian kerja waktu tertentu didasarkan atas jangka waktu tertentu hanya dibuat untuk jenis sifat dan pekerjaan yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Pekerjaan yang menurut sifatnya sekali selesai atau sementara. b. Pekerjaan yang diperkirakan akan selesai dalam waktu tidak terlalu lama atau paling lama 3 tahun. c. Pekerjaan yang sifatnya musiman d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam masa percobaan. Perjanjian kerja yang tidak memenuhi perjanjian kerja diatas merupakan perjanjian kerja waktu tidak tertentu PKWTT Djumialdja 2008.

2.6. 3 Tarif Upah