berat tepung dengan volume ruang yang ditempati. Densitas kamba dinyatakan dalam satuan gml.
Densitas Kamba =
� �
�
g. A
w
Pengukuran aktivitas air A
w
dilakukan dengan menggunakan alat A
w
meter. Alat dikalibrasi dengan NaCl jenuh yang memiliki nilai A
w
0,7547;0,7529 dan 0,7509 yang berturut-turut pada suhu 20,25 dan 29
o
C dengan cara memasukkan NaCl jenuh tersebut dalam wadah A
w
meter. Nilai A
w
dapat dibaca setelah ada tulisan “completed” di layar. Bila A
w
yang terbaca tidak tepat 0,750 maka bagian switch diputar sampai mencapai tepat 0,750.Pengukuran A
w
sampel dilakukan dengan cara yang sama dengan kalibrasi alat yaitu sampel dimasukkan
dalam wadah A
w
meter. Nilai A
w
dan suhu pengukuran akan terbaca setelah ada tulisan “completed” di layar.
h. Water Holding Capacity Yoanasari, 2003
Sejumlah 1 g sampel dilarutkan dalam 10 ml akuades, kemudian diaduk dengan menggunakan magnetic stirer selama 10
menit. Sampel didiamkan selama 30 menit dan disentrifuse selama 30 menit dengan kecepatan 3500 rpm. Supernatan kemudian diambil dan
ditimbang.
Daya Serap Air =
−
x
100
Keterangan: a = Berat air g
b = Berat supernatan g c = Berat sampel g
Lampiran 2. Metode Analisis Pra dan Pasca Kultivasi
a. Jumlah Spora Hidup Viable Spore CountVSC Mummigati dan
Raghunathan 1990
Sebanyak 1 g kultur diencerkan ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis kemudian dipanaskan pada suhu 70
o
C selama 15 menit. Setiap pengenceran diambil 1 ml dan ditumbuhkan pada medium agar cawan. Selanjutnya
diinkubasi pada suhu 30
o
C selama 24 jam. Jumlah spora yang terbentuk diketahui dengan penghitungan jumlah koloni yang tumbuh pada cawan.
Prosedur penentuan jumlah spora hidup disajikan pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Prosedur Analisis Jumlah Spora Hidup
b. Pengamatan jumlah sel dengan metode TPC
Sebanyak 1 g kultur dilakukan pengenceran dengan 9 ml larutan garam fisiologis. Cairan yang sudah diencerkan selanjutnya diambil 1 ml
dan dilakukan sederetan pengenceran dengan 9 ml larutan garam fisiologis. Setiap pengenceran diambil 1 ml dan ditumbuhkan pada
medium agar dalam cawan petri dan diinkubasi pada suhu 30
o
C selama 24 jam. Jumlah koloni yang tumbuh kemudian dihitung. Prosedur penentuan jumlah sel
hidup disajikan pada Gambar 5.2. 1 g kultur
Pengenceran ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis Pemanasan pada suhu 70
C selama 15 menit Pembuatan sederetan pengenceran
1 ml dari setiap pengenceran ditumbuhkan pada medium agar cawan Inkubasi pada suhu 30
C selama 24 jam Penghitungan jumlah koloni