Kemampuan Selulolitik Karakteristik Isolat

Pertumbuhan Bacillus thuringiensis subsp. berliner mengalami fase awal diikuti fase eksponensial dimulai pada jam ke-0 sampai jam ke-36 dan masih mengalami fase stasioner sampai dengan jam ke-72 sedangkan pertumbuhan Bacillus thuringiensis subsp. israelensis mengalami fase awal yang diikuti fase eksponensial pada jam ke-0 sampai dengan jam ke-24. Fase stasioner terjadi setelah jam ke-24 dan terus berlangsung sampai dengan jam ke-60, kemudian mulai mengalami fase penurunan pada jam ke-72. Ketiga galur Bacillus thuringiensis tidak mengalami fase awal fase adaptasi. Hal ini terlihat dari jumlah sel hidup yang dihasilkan pada jam ke-0. Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pada jam ke-0 jumlah sel hidup dari tiga galur tersebut sudah mencapai 4 log CFUg, sehingga dapat diperoleh informasi bahwa pada saat kultivasi ketiga galur Bacillus thuringiensis dalam keadaan aktif. Secara umum, ketiga galur Bacillus thuringiensis mengalami fase stasioner antara jam ke-24 sampai jam ke-36. Fase stasioner ini mengindikasikan terbentuknya spora pada saat kultivasi, sehingga dapat diperoleh informasi bahwa spora pada ketiga galur Bacillus thuringiensis akan mulai terbentuk antara jam ke- 24 sampai jam ke-36. Gambar 3.1 Kurva Pertumbuhan Bacillus thuringiensis pada Media Nutrient Broth

3.2.3.2 Jumlah Spora Hidup

Jumlah spora hidup dihitung berdasarkan VSC Viable Spore Count. Cepat lambatnya pembentukan spora bergantung pada lingkungan kultur. Pada umumnya spora akan terbentuk pada lingkungan yang kurang sesuai bagi sel misalnya nilai pH dan suhu ekstrim, kurangnya suplai makanan bagi sel serta kemungkinan lain yang menyebabkan kondisi lingkungan tidak sesuai. Selain itu, jumlah mineral yang ditambahkan ke dalam media kultivasi sangat mempengaruhi faktor jumlah spora yang terbentuk Sukmadi et al. 1996. 2 4 6 8 10 12 14 16 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 Ʃ Se l h id up l og C FU g Waktu Inkubasi Jam Bacillus thuringiensis subsp. aizawai Bacillus thuringiensis subsp. berliner Bacillus thuringiensis subsp. israelensis