Water Holding Capacity Yoanasari, 2003

Lampiran 2. Metode Analisis Pra dan Pasca Kultivasi

a. Jumlah Spora Hidup Viable Spore CountVSC Mummigati dan

Raghunathan 1990 Sebanyak 1 g kultur diencerkan ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis kemudian dipanaskan pada suhu 70 o C selama 15 menit. Setiap pengenceran diambil 1 ml dan ditumbuhkan pada medium agar cawan. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 30 o C selama 24 jam. Jumlah spora yang terbentuk diketahui dengan penghitungan jumlah koloni yang tumbuh pada cawan. Prosedur penentuan jumlah spora hidup disajikan pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Prosedur Analisis Jumlah Spora Hidup

b. Pengamatan jumlah sel dengan metode TPC

Sebanyak 1 g kultur dilakukan pengenceran dengan 9 ml larutan garam fisiologis. Cairan yang sudah diencerkan selanjutnya diambil 1 ml dan dilakukan sederetan pengenceran dengan 9 ml larutan garam fisiologis. Setiap pengenceran diambil 1 ml dan ditumbuhkan pada medium agar dalam cawan petri dan diinkubasi pada suhu 30 o C selama 24 jam. Jumlah koloni yang tumbuh kemudian dihitung. Prosedur penentuan jumlah sel hidup disajikan pada Gambar 5.2. 1 g kultur Pengenceran ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis Pemanasan pada suhu 70 C selama 15 menit Pembuatan sederetan pengenceran 1 ml dari setiap pengenceran ditumbuhkan pada medium agar cawan Inkubasi pada suhu 30 C selama 24 jam Penghitungan jumlah koloni Gambar 5.2. Prosedur Analisis Pengamatan Jumlah sel dengan Metode TPC

c. Uji aktivitas bioinsektisida Bioasai dilakukan pasca kultivasi

Yamamoto et al. 1983 - Uji aktivitas bioinsektisida pada isolat Bacillus thuringiensis subsp. aizawai dan Bacillus thuringiensis subsp. berliner Sebanyak 1 g hasil fermentasi dari tiap-tiap perlakuan, diencerkan dengan 9 ml air suling yang diberi pro-stiker 0.25 mlL. Dari hasil pengenceran pertama selanjutnya dilakukan sederetan pengenceran. Daun kubis yang telah dipotong-potong dengan ukuran 4 x 4 cm kemudian direndam dalam suspensi spora kristal selama beberapa menit. Daun kubis yang telah di rendam dikering anginkan lalu dimasukan ke dalam cawan petri yang telah dialasi tissu. Selanjutnya dimasukkan 10 larva ulat ke dalam masing-masing cawan dan diamati perkembangannya selama 4 hari dan diberi supply makanan kubis yang telah diberi perlakuan. Pada hari terakhir jumlah larva yang mati dihitung. Penentuan aktivitas bioinsektisida disajikan pada Gambar 5.3. 1 g kultur Pengenceran ke dalam 9 ml larutan garam fisiologis Pembuatan sederetan pengenceran 1 ml dari setiap pengenceran ditumbuhkan pada medium agar cawan Inkubasi pada suhu 30 C selama 24 jam Penghitungan jumlah koloni