Relevansi kesesuaian Organisasi Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan terhadap Kinerja Gapoktan dan Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Subang
77 penggalian data penelitian yang berhubungan dengan atribut pencapaian
kemandirian keuangan organisasi. Parameter-parameter tersebut dilakukan uji validasi. Hasil uji validasi untuk indikator kinerja Gapoktan yang dilihat dari
aspek pencapaian kemandirian keuangan organisasi, disajikan pada Tabel 30.
Hasil pengujian validasi pada Tabel 30, untuk masing-masing indikator pada aspek pecapaian kemandirian keuangan organisasi, seluruh r-hitung
menunjukkan lebih besar dari r-tabel 0,304 pada selang kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dalam kuisioner adalah signifikan dan
dapat dinyatakan valid.
Tabel 30. Hasil uji validasi aspek pencapaian kemandirian keuangan organisasi
No. Indikator
Nilai r-hitung
Validitas 1.
Gapoktan membuat program tabungan bagi anggota 0,993
Valid 2.
Gapoktan membuat program iuran pokok dan wajib bagi anggota 0,993
Valid 3.
Gapoktan memiliki modal awal modal keswadayaan 0,368
Valid 4.
Gapoktan memiliki sumber modal dari pihak luar 0,993
Valid 5.
Gapoktan memiliki anggota yang berinvestasi ke organisasi 0,368
Valid 6.
Gapoktan memiliki kerjasama dengan pihak lain dalam memperbesal modal finansial organisasi
0,993 Valid
7. Gapoktan memfasilitasi pemasaran hasil anggota
0,993 Valid
8. Gapoktan memiliki kerjasama dengan pihak lain dalam
melengkapi fasilitas saprodi organisasi 0,993
Valid 9.
Tingkat bunga pinjaman yang diterapkan Gapoktan 0,368
Valid 10.
Capaian pelayanan usaha simpan pinjam Gapoktan 0,993
Valid 11.
Gapoktan menginvestasikan sebagian modal atau keuntungan di Bank
0,850 Valid
12. Gapoktan memiliki perkembangan jumlah anggota
0,834 Valid
Nilai r-tabel=0,304 df=58 dan selang kepercayaan 95
Lebih lanjut, dilakukan pengujian reliabilitas. Pengujian reliabilitas tujuannya mengetahui kestabilan suatu alat ukur. Pada penelitian ini, uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan internal consistency reliability yang menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Hal ini untuk
mengidentifikasi seberapa baik item-item dalam kuisioner berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Wijaya 2011, mengemukakan bahwa sebuah faktor
dinyatakan reliabelandal jika koefisien Alpha lebih besar dari 0,6. Sebagaimana uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan bantuan program SPSS versi
17. Adapun hasil pengujian reliabilitas selengkapnya disajikan pada Tabel 31. Tabel 31. Hasil uji reliabilitas
No. Indikator
Alpha Reliabilitas