Hubungan antara Karakteristik Individual Penyuluh dengan

18 Gambar 3. Kerangka pemikiran

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 dengan lokasi kajian di Kabupaten Bogor. Lokasi ini dipilih karena Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan tingkat aksesbilitas cukup tinggi terhadap informasi, mengingat di wilayah bogor terdapat berbagai unit kerja penelitian, perguruan tinggi, pusat-pusat informasi. Dengan demikian terdapat berbagai pilihan bagi penyuluh dalam memanfaatkan sumber informasi. Potensi PUSTAKA - Sumber informasi yang terus berkembang - Koleksi PUSTAKA mendukung penyuluhan dalam rangka penyebaran inovasi-inovasi baru - Sistem informasi berbasis digital untuk memberikan manfaat dan keuntungan bagi penyuluh Peran Penyuluh - Sebagai pendidik non formal - Sebagai fasilitator - Sebagai komunikator - Sebagai motivator - Sebagai inisiator Hambatan-hambatan - Kurangnya promosi PUSTAKA dan kapasitas informasi serta jenis layanan yang disediakan belum maksimal yang diakibatkan karena kemampuan SDM dalam mengelola dan mengoperasikan TIK masih belum ideal, - Kemampuan sebagian penyuluh masih kurang dalam mengakses informasi Analisis hambatan-hambatan yang dihadapi stakeholder PUSTAKA Analisis hambatan-hambatan yang dihadapi penyuluh Perumusan strategi pengembangan PUSTAKA mendukung peran penyuluh 19

3.3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan skunder, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dilapangan melalui beberapa instrument pendukung seperti kamera dan catatan di lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner secara langsung di lapangan kepada responden. Teknik pengumpulan data primer akan diidentifikasi melalui proses wawancara, kuesioner, observasi dan informan yang sudah ditentukan. Uraian proses dalam teknik pengumpulan data tersebut sebagai berikut: 1. Wawancara, dilakukan dengan mengajukan seperangkat pertanyaan pertanyaan secara verbal kepada informan melalui sebuah proses interaksi. Wawancara dilakukan ditempat kerja informan ataupun ditempat tinggal informan. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui dan mendapatkan data dan informasi baik tentang potensi PUSTAKA terkait dengan peran penyuluh, hambatan-hambatan bagi penyuluh dalam memanfaatkan PUSTAKA hambatan-hambatan PUSTAKA dalam mendukung penyuluh, tantangan PUSTAKA ke depan dalam memudahkan penyuluh, harapan para stakeholder internal dan eksternal terhadap PUSTAKA dalam mendukung peran penyuluh, serta informasi tentang arahan strategi pengembangan PUSTAKA dalam rangka keberhasilan program. 2. Observasi, digunakan untuk melengkapi keakuratan data hasil wawancara melalui kegiatan pengamatan langsung mengenai kondisi empiric di lokasi penelitian. Dengan demikian melalui observasi akan diperoleh gambaran nyata atas fenomena yang terjadi secara obyektif. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara langsung dalam mempelajari karakteristik dan aktivitas lokal masyarakat sekaligus crosscheck atas kebenaran informasi yang diperoleh dari informan. 3. Kuesioner, merupakan teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya sehingga mendapatkan data-data mengenai sikap, cara pandang, pengetahuan, dan tingkat kapasitas masyarakat guna mengevaluasi dan keberlanjutan program. Selanjutnya sumber data yang lain dalam penelitian ini adalah data skunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literarur berbagai buku, internet, instansi terkait, dukungan regulasi serta dokumen presentasi yang relevan dalam penelitian.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Demografi Variabel demografi menggambarkan pengelompokkan penyuluh dalam kategori-kategori berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. 20 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian biasa disebut dengan atribut sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Atribut yang diukur dapat berbeda untuk masing-masing perusahaan. Hal ini tergantung pada kebutuhan informasi yang ingin di dapatkan perusahaan terhadap konsumen. Massnick, 1997. Adapun atribut dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Daftar Atribut Pusat Informasi Penelitian. No Variabel Indikator 1. Sumberdaya Manusia - Tingkat kompetensi SDM - Tingkat produktivitas SDM - Tingkat kapasitas SDM - Tingkat kualitas SDM 2. Fasilitas - Kemudahan akses informasi - Media dan saluran komunikasi - Sarana TIK - Layanan fotocopy - Ruang baca - Ruang layanan internet - Penerangan - Interior atau tata ruang perpustakaan 3. Koleksi Perpustakaan - Ketersediaan koleksi - Tingkat kemutakhiran koleksi - Kelengkapan koleksi - Kualitas koleksi - Jumlah koleksi - Bentuk koleksi - Keterawatan koleksi 4. Layanan Perpustakaan - Prosedur pelayanan - Persyaratan pelayanan - Kejelasan pelaksana pelayanan - Kedisipinan pelaksana pelayanan - Tanggungjawab pelaksana pelayanan - Kemampuan pelaksana pelayanan - Kecepatan pelayanan - Akses pelayanan - Kualitas pelayanan - Keadilan mendapatkan pelayanan - Kesopanan dan keramahan pelaksana pelayanan - Kewajaran biaya pelayanan - Kepastian jadwal pelayanan - Kenyamanan lingkungan - Keamanan pelayanan 5. Promosi dan Penguatan Institusi - Open hause PUSTAKA - Pameran - Bedah buku - Kunjungan perpustakaan 6. Kerjasama - Kerjasama dengan stakeholder - Kerjasama dengan universitas 7. Lokasi - Lokasi pusat informasi strategis