22
No Varian
Jumlah Populasi Sampel
13. Stakeholder InternalPUSTAKA 109
17 14. Stakeholder Eksternal
- BKP5K
- Penyuluh lingkup KEMENTAN
18 21
3 Jumlah
358 150
3.7. Analisis Data
Setelah data dan informasi sesuai lingkup permasalahan diperoleh, selanjutnya pengolahan data dengan cara pengklarifikasian dan pentabulasian data
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 1.
Tujuan pertama yaitu mengevaluasi sejauh mana penyuluh memanfaatkan potensi yang tersedia di PUSTAKA dianalisis menggunakan metode
Importance Performance Analysis IPA. Importance Performance Analysis IPA adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor kinerja penting apa yang harus ditunjukkan oleh suatu organisasi dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa mereka konsumen.
2. Tujuan kedua dan ketiga yaitu menganalisis hambatan-hambatan yang
dihadapi oleh penyuluh untuk memanfaatkan potensi yang tersedia di PUSTAKA dan menganalisis bagaimana koordinasi steakholder untuk
mengoptimalkan pemanfaatan PUSTAKA dengan menggunakan diskriptif melalui kuesioner yang diolah untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi
dari
pihak responden.
Faktor-faktor yang
mempengarui program
pengembangan PUSTAKA yang diukur terdiri dari 6 point, yaitu, sumberdaya manusia, fasilitas, koleksi perpustakaan, layanan perpustakaan, promosi dan
penguatan institusi, serta lokasi.
3. Tujuan keempat adalah merumuskan strategi pengembangan PUSTAKA
mendukung peran penyuluh dengan analisis SWOT Strength-Weaknesses- Opportunities-Threats.
3.8. Metode Analisis
3.8.1. Analisis Kinerja PUSTAKA dengan menggunakan metode Importance
Performance Analysis IPA
Melakukan analisis terhadap kinerja PUSTAKA dilakukan metode deskripsi kualitatif. Tujuannya untuk membuat deskripsi berkaitan dengan faktor-faktor
yang ada dalam program pengembangan PUSTAKA yang sangat mempengaruhi potensi PUSTAKA.
Pengukuran faktor dilakukan dengan membandingkan antara tingkat kepentingan penyuluh sebagai penerima program pengembangan PUSTAKA dan
kinerja PUSTAKA sebagai pusat informasi. Metode Importance-Performance Analysis IPA diperlukan dalam penelitian ini guna menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi potensi PUSTAKA yang berpengaruh terhadap keberlanjutan program pengembangan PUSTAKA.
Metode Importance-Performance Analysis IPA adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat
23 kepentingan dan tingkat kinerja atribut. Penerapan teknik Importance-
Performance Analysis IPA dimulai dengan identifikasi atribut-atribut yang relevan terhadap situasi pilihan yang diamati. Daftar atribut-atribut dapat
dikembangkan dengan mengacu kepada literatur-literatur, melakukan interview, dan menggunakan penilaian manajerial.
Sekumpulan atribut yang melekat kepada barang atau jasa di evaluasi berdasarkan seberapa penting masing-masing produk tersebut bagi konsumen dan
bagaimana jasa atau barang tersebut dipersepsikan oleh konsumen. Evaluasi ini biasanya dipenuhi dengan melakukan survey terhadap sampel yang terdiri atas
responden yaitu dalam penelitian ini adalah penyuluh. Setelah menentukan atribut-atribut yang layak, responden ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang
menonjol dan disesuaikan dengan atribut pusat informasi penelitian yaitu PUSTAKA seperti yang ditunjukan di Tabel 1.
Adapun atribut - atribut pada pusat informasi penelitian disesuaikan dengan pola pengembangan pusat-pusat informasi yang berdasarkan dengan tuntutan
kebutuhan dan perkembangan teknologi. Teknik ini mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penawaran pasar
dengan menggunakan dua kriteria yaitu kepentingan relative atribut dan kepuasan konsumen. Penilaian tingkat kinerja yang dapat mempengarui kepuasan konsumen
akan mewakili oleh huruf Y. untuk menilai kinerja dan kepentingan konsumen digunakan skor seperti terlihat pada tabel 3.
Tabel 3. Skor Penilaian Kinerja dan Tingkat Kepentingan Konsumen
SkorNilai Tingkat Kepentingan
Tingkat Kinerja
Skor 1 Sangat Tidak Penting
Sangat Tidak Baik Skor 2
Tidak Penting Tidak Baik
Skor 3 Penting
Baik Skor 4
Sangat Penting Sangat Baik
Sumber: Analisis Perilaku dan Tingkat Kepuasan, oleh Judo Satria, 2011.
Total penilaian tingkat kinerja dan kepentingan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor penilaian yang diberikan konsumen. Hasil perhitungan akan
digambarkan dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam diagram tersebut berdasarkan skor rata-rata, dimana skor rata-rata penilaian
kinerja X, sedangkan posisi atribut pada sumbu Y di tunjukkan oleh skor rata- rata tingkat kepentingan Y.
Adapun rumus yang digunakan adalah
∑
i n
=1
Yi X =
n ∑
i n
=1
Xi Y =
n
Keterangan: X = Skor rata-rata