56
5.3. Program
Berdasarkan Tabel 15, strategi yang telah dirumuskan berdasarkan analisis SWOT selanjutnya dipetakan kedalam bentuk arsitektur strategi, dengan tetap
menganggap penting kesemua strategi yang telah dirumuskan pada tahapan sebelumnya. Beberapa program yang dapat diusulkan untuk mendukung
keberhasilan strategi pengembangan PUSTAKA untuk mendukung peran penyuluh di Kabupaten Bogor sebagai berikut:
Program 1. Meningkatkan jumlah anggaran untuk penyediaan sumber
informasi PUSTAKA telah melanggan database e-journal, e-book dan database
elektronis lainnya dalam bentuk online maupun offline. Dengan keterbatasan anggaran, PUSTAKA menyusun prioritas sumber informasi yang dapat
disediakan untuk penggunanya. Selain itu juga adanya tuntutan kebutuhan informasi yang beragam dalam berbagai subjek keilmuwan. Ketersediaan sumber-
sumber informasi tentunya belum semuanya dapat memenuhi kebutuhan pengguna, khususnya para penyuluh. Untuk itu PUSTAKA perlu mengupayakan
peningkatan jumlah anggaran untuk penyediaan sumber informasi berbasis pada kebutuhan pengguna. Dengan demikian PUSTAKA dapat menyediakan sumber-
sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan penyuluh. Sehingga penyuluh dapat membantu petani dalam peningkatan produksi pertanian mendukung
pembangunan Pertanian Berkelanjutan.
Program 2. Meningkatkan sarana TIK dalam pemberian akses ke penyuluh
Peran TIK sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan. Dalam era perpustakaan digital para penerbit kini memproduksi publikasi seperti buku dan
jurnal dalam format database elektronis atau digital. Adanya fenomena penerbitan saat ini, PUSTAKA telah melanggan database e-journal dan e-book serta
database elektronis lainnya. Ketersediaan sumber-sumber informasi sangat berguna bagi pemenuhan kebutuhan informasi para penyuluh. Peningkatan sarana
TIK dalam pemberian akses informasi ke penyuluh menjadi strategi yang sangat penting. Adanya TIK dapat mempermudah penyuluh dalam mengakses dan
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Penyuluh dapat memanfaatkan
“cyber extension” untuk berbagi informasi mengenai penyuluhan pertanian. Selain
menggunakan “cyber extension” penyuluhan pertanian saat ini juga menggunakan
multiple information system bagi masyarakat pedesaan untuk mendukung usaha dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi rumah tangga masyarakat pedesaan.
yang digunakan seperti Multiple communication systemtelephone, wireless information system, off-talk communication, FAX, CATV, personal computer
communication, video tex, satellite communication system, internet EI-net, television telephone system. Dengan peningkatan sarana TIK diharapkan dapat
meningkatkan layanan penyuluhan. Sehingga koordinasi unsur pertanian di daerah dapat terjalin kerjasama antar pihak-pihak atau otoritas terkait dalam menciptakan
pembangunan pertanian di daerah.