WEAKNESSES W Strategi Pengembangan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian untuk Mendukung Peran Penyuluh Studi Kasus di Kabupaten Bogor

55 Tabel 11. Rumusan strategi PUSTAKA Internal IFAS Eksternal EFAS Kekuatan S 1. Kompetensi, kualitas dan produktivitas SDM 2. Kemudahan akses informasi dengan dukungan sarana TIK, media dan saluran komunikasi serta fasilitas ruang internet yang memadai 3. Kualitas layanan perpustakaan yang penuh tanggung jawab, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan lingkungan 4. Open house PUSTAKA menjadi media promosi yang informasi IPTEK pertanian 5. Lokasi PUSTAKA yang mudah dijangkau dengan transportasi Kelemahan W 1. Kurang tersedianya jumlah koleksi perpustakaan yang lengkap, berkualitas, mutakhir dalam bentuk koleksi yang sesuai dengan kebutuhan penyuluh 2. Kecepatan dan akses pelayanan serta prosedur layanan perpustakaan yang belum terlaksana dengan baik 3. Kegiatan pameran belum mampu meningkatkan jumlah kunjungan perpustakaan 4. Belum optimalnya kerjasama PUSTAKA dengan internal kementan dan stakeholder institusi penyuluh Peluang O 1. Adanya dukungan kebijakan dalam pengembangan penyuluhan dari pemerintah daerah 2. Meningkatnya kebutuhan penyuluh terhadap informasi Iptek pertanian 3. Tersedianya rekomendasi inovasi teknologi Litbang Strategi S-O : 1. Membangun kerjasama PUSTAKA dengan Pemda untuk menjadikan PUSTAKA menjadi tujuan wisata ilmiah S4,S5-O1 2. Meningkatkan sarana TIK dalam pemberian akses ke penyuluh S2-O2 3. Menguatkan kualitas layanan PUSTAKA melalui ketersediaan inovasi teknologi litbang pertanianS3-O3 Strategi W-O: 1. Meningkatkan jumlah anggaran untuk penyediaan sumber informasi W1-O2 2. Meningkatkan kemampuan pustakawan dalam pelayanan perpustakaan W2-O2 Ancaman T 1. Terbatasnya akses penyuluh terhadap sumber-sumber informasi IPTEK pertanian 2. Belum optimalnya sistem alih teknologi dan informasi 3. Materi teknologi tepat guna pertanian belum dimanfaatkan dengan optimal 4. Motivasi kognitif penyuluh Strategi S-T : 1. Membangun sistem alih teknologi untuk mendukung penyuluh S2-T2 2. Meningkatkan kualitas layanan dan promosi dalam penyediaan sumber informasi Iptek S3,S4-T1 Strategi W-T : 1. Mengadakankan promosi di lokasi stakeholder penyuluh dan mengadakan kerjasama dengan stakeholder W3-T4 Sumber: Data Primer, diolah 2014 56

5.3. Program

Berdasarkan Tabel 15, strategi yang telah dirumuskan berdasarkan analisis SWOT selanjutnya dipetakan kedalam bentuk arsitektur strategi, dengan tetap menganggap penting kesemua strategi yang telah dirumuskan pada tahapan sebelumnya. Beberapa program yang dapat diusulkan untuk mendukung keberhasilan strategi pengembangan PUSTAKA untuk mendukung peran penyuluh di Kabupaten Bogor sebagai berikut: Program 1. Meningkatkan jumlah anggaran untuk penyediaan sumber informasi PUSTAKA telah melanggan database e-journal, e-book dan database elektronis lainnya dalam bentuk online maupun offline. Dengan keterbatasan anggaran, PUSTAKA menyusun prioritas sumber informasi yang dapat disediakan untuk penggunanya. Selain itu juga adanya tuntutan kebutuhan informasi yang beragam dalam berbagai subjek keilmuwan. Ketersediaan sumber- sumber informasi tentunya belum semuanya dapat memenuhi kebutuhan pengguna, khususnya para penyuluh. Untuk itu PUSTAKA perlu mengupayakan peningkatan jumlah anggaran untuk penyediaan sumber informasi berbasis pada kebutuhan pengguna. Dengan demikian PUSTAKA dapat menyediakan sumber- sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan penyuluh. Sehingga penyuluh dapat membantu petani dalam peningkatan produksi pertanian mendukung pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Program 2. Meningkatkan sarana TIK dalam pemberian akses ke penyuluh Peran TIK sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan. Dalam era perpustakaan digital para penerbit kini memproduksi publikasi seperti buku dan jurnal dalam format database elektronis atau digital. Adanya fenomena penerbitan saat ini, PUSTAKA telah melanggan database e-journal dan e-book serta database elektronis lainnya. Ketersediaan sumber-sumber informasi sangat berguna bagi pemenuhan kebutuhan informasi para penyuluh. Peningkatan sarana TIK dalam pemberian akses informasi ke penyuluh menjadi strategi yang sangat penting. Adanya TIK dapat mempermudah penyuluh dalam mengakses dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Penyuluh dapat memanfaatkan “cyber extension” untuk berbagi informasi mengenai penyuluhan pertanian. Selain menggunakan “cyber extension” penyuluhan pertanian saat ini juga menggunakan multiple information system bagi masyarakat pedesaan untuk mendukung usaha dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi rumah tangga masyarakat pedesaan. yang digunakan seperti Multiple communication systemtelephone, wireless information system, off-talk communication, FAX, CATV, personal computer communication, video tex, satellite communication system, internet EI-net, television telephone system. Dengan peningkatan sarana TIK diharapkan dapat meningkatkan layanan penyuluhan. Sehingga koordinasi unsur pertanian di daerah dapat terjalin kerjasama antar pihak-pihak atau otoritas terkait dalam menciptakan pembangunan pertanian di daerah.