Gambaran Umum Lokasi Penelitian

35

4.2.4. Jabatan Fungsional

Jenjang jabatan fungsional yang dicapai responden berkisar antara penyuluh Pelaksana sampai penyuluh Madya. Dari keseluruhan responden, besar dari masing masing jenjang jabatan adalah merata yaitu Pelaksana 17, Penyelia 15, Pertama 10, Muda 7, Madya 6, serta THL-P2BN dan THL TBPP masing-masing sebesar 21. Tenaga Harian Lepas THL dibagi menjadi dua yaitu Tenaga Harian Lepas- Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian THL-TBPP dan Tenaga Harian Lepas- peningkatan Produksi Beras Nasional THL-P2BN. Tenaga Harian Lepas- Produksi Beras Nasional merupakan tenaga penyuluh pertanian yang diangkat oleh Gubernur Jawa Barat. Gambar 8. Prosentase jabatan fungsional penyuluh

4.3. Pemanfaatan Potensi PUSTAKA oleh Penyuluh

Dalam penelitian ini diperlukan analisis tingkat kepentingan dan kinerja PUSTAKA. Pengukuran hasil menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis Custumer Satisfaction Index IPACSI, maka akan dihasilkan beberapa dimensi atribut yang mempengarui tingkat kepuasan konsumen. Dari keseluruhan responden yang berprofesi sebagai penyuluh di kabupaten Bogor berjumlah 113 responden, maka telah diperoleh hasil penilaiannya terhadap tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut pelayanan PUSTAKA. Perhitungan rata-rata penilaian pengguna dapat dilihat di Tabel 12. Setiap atribut akan dibahas dengan hasil olahan data berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan menggunakan alat analisis IPA atau Importance Performance Analysis. Tingkat kinerja yang terlihat pada Tabel 12 dapat diartikan bahwa bobot tingkat kinerja responden terhadap atribut cukup beragam. Dari 44 atribut yang diperdalam dalam penelitian terlihat kemudahan akses informasi B1 serta media Pelaksana 18 Penyelia 15 Pertama 11 Muda 7 Madya 6 THL-P2BN 21 THL-TBPP 21 36 dan tingkat kualitas SDM A4 merupakan atribut yang sangat baik terhadap penilaian tingkat kinerja responden. Tabel 9. Perhitungan rata-rata dari penilaian Kinerja X dan Kepentingan Ȳ Atribut PUSTAKA No Atribut X Ȳ A. SUMBERDAYA MANUSIA 1. Tingkat kompetensi SDM 3.08 3.47 2. Tingkat produktivitas SDM 3.06 3.39 3. Tingkat kapasitas SDM 3.06 3.30 4. Tingkat kualitas SDM 3.10 3.48 B. FASILITAS 1. Kemudahan akses informasi 3.12 3.59 2. Media dan saluran komunikasi 3.06 3.44 3. Sarana TIK 3.03 3.39 4. Layanan fotocopy 2.99 3.28 5. Ruang baca 3.04 3.35 6. Ruang layanan internet 3.07 3.47 7. Penerangan 3.10 3.50 8. Interior dan tata ruang perpustakaan 3.05 3.27 C. KOLEKSI PERPUSTAKAAN 1. Tingkat kemutakhiran koleksi 3.02 3.50 2. Kelengkapan koleksi 3.00 3.52 3. Kualitas koleksi 3.02 3.48 4. Jumlah koleksi 3.01 3.37 5. Bentuk koleksi 2.99 3.24 6. Keterawatan koleksi 3.00 3.42 D. LAYANAN PERPUSTAKAAN 1. Prosedur pelayanan 3.00 3.32 2. Persyaratan pelayanan 2.95 3.16 3. Kejelasan pelaksana pelayanan 3.02 3.23 4. Kedisiplinan pelaksana pelayanan 3.04 3.36 5. Tanggungjawab pelaksana pelayanan 3.06 3.40 6. Kemampuan pelaksana pelayanan 3.00 3.29 7. Kecepatan pelayanan 3.00 3.43 8. Akses pelayanan 3.02 3.40 9. Kualitas pelayanan 3.06 3.42 10. Keadilan mendapatkan pelayanan 3.02 3.34 11. Kesopanan dan keramahan pelaksana pelayanan 3.05 3.38 12. Kewajaran biaya pelayanan 2.95 3.08 13. Kepastian jadwal pelayanan 2.96 3.22 14. Kenyamanan lingkungan 3.05 3.40 15. Keamanan pelayanan 3.06 3.36 E. PROMOSI 1. Open house PUSTAKA 3.04 3.44 2. Pameran 3.02 3.38 3. Bedah buku 2.99 3.31 4. Kunjungan perpustakaan 2.98 3.30 F. KERJA SAMA 1. Kerjasama dengan stakeholder 2.98 3.30 2. Kerjasama dengan lingkup kementan 3.01 3.37 3. Training jangka panjang 2.98 3.26 4. Training jangka pendek 2.98 3.26 G. LOKASI 1. Mudah dijangkau 3.04 3.48 2. Kemudahan Transportasi 3.03 3.43 3. Jarak lokasi 3.01 3.38 TOTAL 132,99 148,08 - Y 3.023 3.370 37 Berdasar hasil perhitungan rata-rata dari penilaian kinerja dan kepentingan atribut yang diteliti bahwa penilaian responden terhadap ke 44 atribut menunjukkan sikap puas. Terlihat pada rata-rata penilaian tingkat kinerja dengan nilai 3.023 dan penilaian tingkat kepentingan dengan nilai 3,37 Nilai CSI = 75,58. Sehingga berdasarkan Nilai Index Kepuasan Konsumen secara keseluruhan nilai CSI berada diantara 66 CSI 80,99 dengan menunjukkan interpretasi PUAS.

4.4. Hambatan yang dihadapi oleh Penyuluh untuk Memanfaatkan Potensi yang Tersedia di PUSTAKA

Dalam perumusan strategi pengembangan PUSTAKA mendukung peran penyuluh diperlukan analisis hambatan-hambatan yang dihadapi penyuluh dalam memanfaatkan potensi yang tersedia di PUSTAKA sebagaimana tertuang pada Tabel 10. Tabel 10. Analisis Hambatan No Hambatan Jumlah 1. Kesulitan dalam mengakses informasi 74 65,48 2. Membuka web selain PUSTAKA 33 29,20 3. Lebih sering membuka web selain PUSTAKA 29 25,66 4. Web PUSTAKA sulit di akses 40 35,39 5. Sistem layanan di PUSTAKA rumit 30 26,54 6. Layanan PUSTAKA belum maksimal 30 26,54 7. Jarak tempat kerja ke PUSTAKA jauh 70 61,94 8. Penyuluh memiliki pusat informasi tersendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi 49 43,36 9. Kurangnya kerjasama dengan penyuluh 55 48,67 10. Fasilitas PUSTAKA untuk penyuluh tingkat kecamatan kurang memadai 40 35,39 11. Tenaga penyuluh terlatih sedikit 60 53,09 12. Web PUSTAKA kurang memasyarakat 65 57,52 Rata-rata 42,40 Keterangan: n = 113 Hasil analisis menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi penyuluh adalah: 1 Kesulitan dalam mengakses informasi, hambatan ini menunjukkan nilai tertinggi yaitu 65,48 dari 113 penyuluh. Hal ini disebabkan karena karakteristik penyuluh yang sebagian besar kurang terampil dalam penggunaan alat teknologi informasi dan kurangnya ketersediaan fasilitas untuk mengakses informasi. 2 Membuka web selain PUSTAKA, web adalah salah suatu sumber informasi yang memuat banyak informasi yang dibutuhkan oleh penyuluh. Untuk itu penyuluh bebas memanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi. 3 Lebih sering membuka web selain PUSTAKA , dalam permasalahan ini banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Salah satu kemungkinan tersebut adalah karena web PUSTAKA kurang memasyarakat atau kurang terkenal, hal ini disebabkan karena kurang optimalnya kegiatan promosi PUSTAKA sebagai sumber informasi pertanian.