Kesenjangan dalam distribusi alokasi sumberdaya pembangunan yang tidak proporsional terhadap kondisi spesifik wilayah seperti yang dipaparkan diatas,
juga terjadi karena pendekatan perencanaan pembangunan daerah selama ini yang lebih berbasis sektoral dan administratif, kurang berbasis pada pengembangan
wilayah. Pendekatan pembangunan yang menekankan pada pembangunan sektoral, kurang memperhatikan aspek ruang secara keseluruhan dan lebih
memperlihatkan ego sektor ketimbang keterkaitan sektor, sehingga kesenjangan pembangunan antar sektor menjadi semakin melebar.
Dengan melihat kondisi tersebut dituntut untuk melakukan berbagai kajian dan penanganan guna mengurangi dan mengatasi berbagai permasalahan-
permasalahan yang ada di daerah. Dimana peran dalam melakukan berbagai kegiatan pembangunan di daerah harus memperhatikan aspek keberimbangan dan
keterkaitan antar wilayah, serta antar sektor, sehingga permasalahan-permasalahan di daerah dapat diatasi. Rustiadi dan Hadi 2007 menyatakan bahwa pentingnya
aspek keterkaitan dan keberimbangan dalam pembangunan wilayah guna mencapai tujuan pembangunan, seperti: peningkatan produktifitas, efisiensi,
pertumbuhan, pemerataan dan keadilan serta keberlanjutan dan akseptabilitas. Disamping tujuan diatas, tujuan pembangunan juga diarahkan untuk mengurangi
kesenjangan antar wilayah regional disparity. Dengan karakteristik wilayah yang demikian maka untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat, harus selalu melakukan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana
pelayanan sosial masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun bidang sosial lainnya. Untuk itu perlu dilakukan
suatu penelitian untuk menganalisis seberapa jauh tingkat kesenjangan yang terjadi di kabupaten Halmahera Timur.
1.2. Perumusan Masalah
Secara geografis wilayah Halmahera Timur memiliki potensi sumberdaya alam yang memadai untuk dikembangkan. Namun pada masing-masing wilayah
kecamatan terdapat perbedaan tingkat pembangunan secara sektoral. Hal ini disebabkan dari pemerintah daerah yang melaksanakan program pembangunannya
yang hanya berdasar pada kepentingannya. Sehingga kesadaran untuk menjalin kerjasama antar daerah yang dilandasi oleh adanya keterkaitan secara spasial baik
sosial, ekonomi maupun ekosistem masih sangat kurang penerapannya. Di karenakan daerah yang memiliki akses produksi, pasar dan infrastruktur yang
memadai tidak memberikan kompensasi kepada daerah-daerah kecamatan yang kurang maju sehingga terjadi keseimbangan antar kecamatan bahkan antar desa.
Kaitannya dengan hal diatas masalah pembangunan wilayah regional development oleh sementara ahli dianggap sebagai masalah yang ditimbulkan,
oleh fenomena adanya perbedaan tingkat pendapatan dan tingkat kemakmuran. Perbedaan ini mengakibatkan timbulnya kesenjangan didalam manifestasi
interaksi spasial antara daerah perkotaan yang modern, dinamis dan inovatif dengan daerah perdesaan yang tradisional, statis, konservatif dan terbelakang.
Pemerintah mempunyai peran yang besar dalam merumuskan strategi pembangunan, yaitu strategi pembangunan yang berpedoman pada pemahaman
mendalam terhadap karakteristik, potensi dan permasalahan pembangunan untuk mencapai kemajuan wilayah yang kompetitif.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah :
1. Bagaimana potensi sumberdaya manusia, alam dan buatan di kabupaten
Halmahera Timur? 2.
Berapa besar tingkat kesenjangan pembangunan di kabupaten Halmahera Timur?
3. Bagaimana strategi kebijakan pemerintah yang akan diterapkan dalam
mengatasi kesenjangan di kabupaten Halmahera Timur?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masaalah di atas, maka tujuan penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya manusia, buatan dan alam di kabupaten
Halmahera Timur 2.
Menganalisis kesenjangan pembangunan di kabupaten Halmahera Timur. 3.
Menyusun arahan kebijakan dalam mengatasi masalah kesenjangan di kabupaten Halmahera Timur
1.4. Manfaat Penelitian