lahan yang telah digunakan sekitar 207.270 ha masih jauh lebih besar dari yang telah digunakan untuk non-hutan sekitar 131.500 ha, hutan lindung dan hutan
terbatas masing-masing sekitar 17.750 dan 17.250 ha. Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa masih terdapat areal yang luas untuk berbagai
pengembangan non hutan. Yang penting adalah pengawasan yang ketat terhadap penggunaan hutan, agar tidak terjadi overcutting serta penggundulan dan
pencurian kayu, terutama pada hutan lindung, di samping terjadinya perambahan hutan, karena akibatnya akan mengurangi daya dukung lahan, sehingga
pencadangan lahan dapat meleset karena kondisi lahan hutan telah berubah. Data luasan areal hutan kabupaten Halmahera Timur dapat dilihat pada Tabel 22
.
Tabel 22. Potensi Kehutanan di Kabupaten Halmahera Timur
No Kecamatan
Luas areal hutan ha Hutan
lindung Hutan
prod.terbatas Hutan
produksi Hutan
konversi
1 Maba
40,000 32,250
22,000 36,000
2 Kota Maba
- -
- -
3 Maba Tengah
- -
- -
4 Maba Selatan
13,750 32,250
19,000 33,000
5 Maba Utara
- -
- -
6 Wasile Utara
30,500 21,250
9,250 21,250
7 Wasile Tengah
- -
- -
8 Wasile Timur
- -
- -
9 Wasile
44,250 66,750
2,500 27,000
10 Wasile Selatan
37,400 32,810
5,700 31,570
Kab.Haltim 177,50
172,50 79,75
117,25
Sumber : Kabupaten dalam Angka, 2008
5.1.6. Penilaian Potensi Sumberdaya Alam
Hasil analisis potensi berdasarkan data potensi sumberdaya alam yang dilihat dari jumlah kecamatan yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan,
potensi pertambangan, potensi perikanan dan potensi kehutanan serta berdasarkan
data potensi pariwisata di peroleh hasil bahwa:
§ Kecamatan yang termasuk kategori tinggi untuk potensi sumberdaya alam ada 3 yaitu kecamatan Maba, Wasile dan Wasile Selatan. Hal ini menunjukkan
bahwa di kecamatan Maba memiliki potensi sumberdaya alam seluas 1.138,4 ha, kecamatan Wasile seluas 5.304,3 ha dan kecamatan Wasile Selatan seluas
4.186,7 ha.
§ Kecamatan yang termasuk kategori sedang untuk potensi sumberdaya alam ada 5 yaitu kecamatan Maba Tengah, Maba Selatan, Maba Utara, Wasile Utara dan
Wasile Timur. Hal ini menunjukkan bahwa ke lima kecamatan tersebut memiliki potensi sumberdaya alam yang beragam, seperti di kecamatan Maba
Tengah seluas 162,6 ha, Maba selatan seluas 438 ha, Maba Utara seluas 249,2 ha, Wasile Utara seluas 176,8 ha dan Wasile Timur memiliki potensi
sumberdaya alam seluas 412,6 ha. Dengan demikian di lima kecamatan tersebut memiliki berbagai potensi sumberdaya alam, bila dikembangkan akan
dapat meningkatkan PDRB kabupaten Halmahera Timur. § Kecamatan yang termasuk kategori rendah untuk potensi sumberdaya alam ada
2 yaitu kecamatan Kota Maba, dan Wasile Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa kecamatan Kota Maba dan Wasile Tengah hanya memiliki potensi
sumberdaya alam masing-masing seluas 842 ha dan 139 ha. Dengan demikian maka kedua kecamatan memiliki sumberdaya alam yang paling sedikit di
bandingkan dengan 8 kecamatan lainnya di kabupaten Halmahera Timur. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 13.
sip
Gambar 13. Peta Potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Halmahera Timur 2008
5.1.7. Penilaian Potensi Sumberdaya di Kabupaten Halmahera Timur
Dari hasil analisis potensi berdasarkan data potensi sumberdaya manusia,
sumberdaya buatan dan sumberdaya alam kabupaten Halmahera Timur adalah:
§ Kecamatan yang memiliki potensi sumberdaya manusia, buatan, dan alam kategori tinggi terdapat di kecamatan Maba, Wasile, Wasile Selatan dan Wasile
Timur. Hal ini menunjukkan bahwa di ke empat kecamatan memiliki potensi sumberdaya alam yang besar, dengan potensi sumberdaya manusia yang
banyak dan di tunjang dengan ketersediaan potensi sumberdaya buatan yang sangat mendukung serta memiliki aksesibilitas yang tinggi, sehingga pelayanan
terhadap masyarakat juga terpenuhi. § Kecamatan yang memiliki potensi sumberdaya manusia, buatan dan alam
kategori sedang terdapat di 4 kecamatan yaitu kecamatan Maba Selatan, Kota Maba, Maba Tengah, dan Wasile Tengah. Berdasarkan hasil analisis,
menunjukkan bahwa ke empat kecamatan tersebut memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar. Hal ini merupakan modal besar bagi
pengembangan pembangunan di empat kecamatan tersebut. Untuk itu, pengembangan wilayah lebih di arahkan ke pembangunan infrastruktur,
sebagai alatsarana dalam mengelola dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada. Selain itu peningkatan sumberdaya manusia juga perlu
dilakukan sebagai pelaksana pembangunan. § Kecamatan yang memiliki potensi sumberdaya kategori rendah terdapat di 2
kecamatan yaitu kecamatan Maba Utara dan Wasile Utara. Hal ini terjadi karena kecamatan Maba Utara dan Wasile Utara masing-masing memiliki
potensi sumberdaya manusia yang sangat rendah sebesar 4.220,63 dan 2.334,28. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya sarana prasarana SDB
dan masih minimnya aksesibilitas terhadap kecamatan lain. Kecamatan yang belum berkembang dicirikan oleh tingkat pertumbuhan yang masih rendah dan
memiliki potensi sumberdaya alam yang belum dikelola atau dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian arahan pembangunan dan pengembangan
wilayah harus lebih difokuskan pada kedua kecamatan tersebut agar pembangunan lebih merata dan berimbang di kabupaten Halmhera Timur.
Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Peta Potensi Sumberdaya Kabupaten Halmahera Timur 2008
5.2. Analisis Kesenjangan 5.2.1. Kesenjangan Perkembangan Wilayah Berdasarkan Indeks Skalogram