Analisis Skalogram Analisis Indeks Williamson

Keterangan : I sdb kes. = Indeks sumberdaya buatan berdasarkan sarana prasarana kesehatan JF = Jumlah fasilitas kesehatan JP = Jumlah penduduk C. Analisis identifikasi potensi sumberdaya buatan sarana pasar dengan cara: Keterangan : I sdb sp = Indeks sumberdaya buatan berdasarkan sarana pasar JF = Jumlah fasilitas pasar JP = Jumlah Penduduk

3.4.2. Analisis Skalogram

Analisis skalogram dipakai untuk menentukan hirarki antar wilayah di Kabupaten Halmahera Timur. Data yang digunakan adalah data Podes tahun 2006 dan data kabupaten dalam angka tahun 2008, dengan parameter: bidang pendidikan, kesehatan, transportasi, perekonomian dan aksesibilitas. Kemudian hasil pengolahan dipetakan pada peta administrasi untuk dianalisa secara spasial. Untuk lebih jelas mengenai parameter dimaksud dapat dilihat pada lampiran 3. Prosedur kerja penyusunan hirarki daerah berdasarkan infrastruktur dengan menggunakan skalogram adalah sebagai berikut Saefulhakim, 2004 : a. Melakukan pemilihan terhadap data Podes tahun 2006 sehingga yang tinggal hanya data yang bersifat kuantitatif b. Melakukan seleksi terhadap data-data kuantitatif tersebut sehingga hanya data yang relevan digunakan c. Melakukan rasionalisasi data d. Melakukan seleksi terhadap data-data hasil rasionalisasi hingga diperoleh 32 variabel untuk analisa skalogram yang mencirikan tingkat perkembangan kecamatandesa di kabupaten Halmahera Timur e. Melakukan standarisasi data terhadap 32 variabel-variabel tersebut dengan menggunakan rumus Statsoft, 2004 yang dimodifikasi: Dev St imumYj Yij Zij . min − − Keterangan : Zij = Nilai baku untuk desa ke- i dan jenis sarana ke- j Yij = Jumlah sarana untuk desa ke- i dan jenis sarana ke- j Minimum Yj = Nilai minimum untuk jenis sarana ke- j St.Dev = Nilai standar deviasi f. Menentukan indeks perkembangan kecamatandesa IPKIPD dan kelas hirarkinya. Pada penelitian ini, IPKIPD dikelompokkan ke dalam tiga kelas hirarki, yaitu hirarki I tinggi, hirarki II sedang, dan hirarki III rendah. Penentuan kelas hirarki didasarkan pada nilai standar deviasi IPK St Dev dan nilai median, seperti terlihat pada Tabel berikut: Tabel 1. Nilai selang Hirarki No Hirarki Nilai Selang X Tingkat Hirarki 1 2 3 I II III X = median +2St Dev Median X median + 2St Dev X = median Tinggi Sedang Rendah

3.4.3. Analisis Indeks Williamson

Untuk mengetahui tingkat disparitaskesenjangan pembangunan antar wilayah digunakan indeks Williamson. Williamson mengembangkan indeks kesenjangna wilayah yang diformulasikan sebagai berikut: − ∑       − = Y Y p Y V i i i w _ Keterangan : V w = Indeks kesenjangan Williamson Y i = PAD per kapita kecamatan ke - i Y − = Rata-rata PAD per kapita kecamatan p i = fin, dimana fi jumlah penduduk kecamatan ke i dan n adalah total penduduk kabupaten Pengukuran didasarkan pada variasi hasil-hasil pembangunan ekonomi antar region yang berupa besar PAD. Kriteria pengukuran adalah semakin besar nilai indeks yang menunjukkan variasi produksi ekonomi antar region semakin besar pula tingkat perbedaan ekonomi dari masing-masing region dengan rata- ratanya, sebaliknya semakin kecil nilai ini menunjukkan kemerataan region yang baik Syafrizal, 1997. Indeks kesenjangan akan menghasilkan indeks yang lebih besar atau sama dengan nol jika maka dihasilkan indeks = 0, yang berarti tidak adanya kesenjangan ekonomi antar kecamatan. Indeks lebih besar dari 0 menunjukkan adanya kesenjangan ekonomi antar wilayah. Dalam analisis ini data yang digunakan adalah PAD perkapita.

3.4.4. Analisis Entropi