Aktivitas antioksidan fraksi tambelo
senyawa pemanis, antifouling, dan anti karsinogen. Senyawa diterpenoid dapat berbentuk asiklik, bisiklik, trisiklik, dan tetrasiklik. Tata nama yang digunakan
lebih banyak adalah nama trivial Sirait 2007. Berdasarkan hasil analisis LC-MS, senyawa flavonoid, tidak terdeteksi,
hal ini diduga bahwa senyawa flavonoid yang terkandung di dalam ekstrak tambelo termasuk dalam kelompok senyawa volatil sehingga ada kemungkinan
bahwa senyawa flavonoid yang berperan sebagai senyawa antioksidan di dalam ekstrak tambelo adalah kelompok senyawa volatil.
5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kimia tambelo segar terdiri dari air 82,72, protein 7,21, lemak 0,28, abu 2,07, dan karbohidrat
7,71. Komposisi kimia tambelo kering adalah kadar air 6,63, protein 42,77, lemak 14,27, abu 5,88, dan karbohidrat 30,45. Daging tambelo
mengandung 17 jenis asam amino dan 15 jenis asam lemak. Rendemen tertinggi terdapat pada ekstrak metanol yaitu 5,72. Pada ke tiga ekstrak n-heksana, etil
asetat, metanol mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid dan saponin. Ekstrak kasar etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dengan IC
50
sebesar 15 ppm. Fraksi 9 dari ekstrak etil asetat menunjukkan aktivitas antioksidan sebesar 8,87 ppm yang setara dengan vitamin super ester C
8,27ppm. Fraksi 9 menyerupai salah satu dari empat struktur senyawa yang dikelompokkan ke dalam tiga komponen, yaitu farnesic acid glyceride,
sesquiterpenoic acid glyceride dan labdane diterpenoid.