Kerangka Pemikiran Chemical Composition and Identification of Antioxidant Compounds from the Extracts of Tambelo (Bactronophorus thoracites)
Pembatasan konsumsi protein pada penderita hati dilakukan apabila pasien mengalami intoleransi protein. Kondisi ini biasanya ditemukan pada pasien
koma hepatik. Konsumsi sumber protein selain daging, seperti sayuran dan produk susu, sangat dianjurkan. Sayuran dan produk susu mengandung
metionin, dan asam amino aromatik AAA yang lebih rendah serta asam amino rantai cabang BCAA yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging
Nelson et al. 1994. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh
penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur. Dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosisi, pemecahan protein tubuh yang berlebihan,
kehilangan mineral, dan beguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein Winarno 2008.
Karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah, selain itu beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat dietary fiber yang berguna bagi
pencernaan. Serat pangan atau dietary fiber adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dicerna oleh enzim pencernaan manusia, dan akan sampai di usus
besar kolon dalam keadaan utuh sehigga akan menjadi subtrat untuk fermentasi bakteri yang hidup di kolon.
Serat pangan dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur molekul dan kelarutannya. Kebanyakan jenis karbohidrat yang sampai ke kolon tanpa
terhidrolisis, meliputi
polisakarida yang
bukan pati
non-starch polysacharidesNSP, pati yang resisten resisten starchRS, dan karbohidrat
rantai pendek short chain carbohydratesSC. Serat pangan yang larut sangat mudah difermentasikan dan mempengaruhi metabolisme karbohidrat serta lipida,
sedangkan serat pangan yang tidak larut akan memperbesar volume feses dan akan mengurangi waktu transitnya bersifat laksatif lemah. Monomer dari serat
pangan adalah gula netral dan gula asam. Gula yang membentuk serat pangan adalah glukosa, galaktosa, xylosa, mannose, arabinosa, rhamnosa, dan gula asam
seperti mannurinat, galakturonat, glukoronat, serta 4-o-metil-glukoronat Muir 1999.
Minyak atau lemak berfungsi sebagai sumber energi dan pelarut vitamin A,D,E, dan K serta merupakan sumber asam-asam lemak tak jenuh yang esensial,
yaitu linoleat dan linolenat Sudarmadji et al. 1989. Perubahan-perubahan kimia atau penguraian lemak dan minyak dapat mempengaruhi bau dan rasa
suatu bahan makanan, baik yang menguntungkan maupun tidak. Pada umumnya penguraian lemak dan minyak menghasilkan zat-zat yang tidak dapat dimakan.
Kerusakan lemak dan minyak menurunkan nilai gizi serta menyebabkan penyimpanan rasa dan bau yang bersangkutan.
Mineral digolongkan sebagai zat gizi anorganik atau disebut sebagai abu dalam pangan karena ternyata jika bahan pangan dibakar, unsur organik akan
menghilang dan bahan anorganik abu yang tersisa terdiri dari unsur-unsur mineral Harper et al. 1988. Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran
suatu bahan organik. Kandungan abu dan komponennya tergantung pada macam bahan dan cara pengabuannya. Kadar abu ada hubungannya dengan mineral
suatu bahan. Komponen mineral dalam suatu bahan sangat bervariasi baik macam dan jumlahnya Sudarmadji et al. 1989.