Faktor-Faktor Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis di Provinsi Jawa Barat

45 Perumusan model yang dilakukan dibagi menjadi dua jenis. Perumusan ini meliputi identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah irigasi teknis di Provinsi Jawa Barat dan analisis kuantitatif estimasi dampak ekonomi konversi lahan sawah irigasi teknis.

4.4.1. Faktor-Faktor Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis di Provinsi Jawa Barat

Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang diduga akan mempengaruhi konversi lahan sawah irigasi teknis di Provinsi Jawa Barat dibuat dalam model regresi linear berganda yang dituliskan sebagai berikut: KLSIT t = β + β 1 LPP t + β 2 GKP t + β 3 LPLLP t + β 4 LPPI t + β 5 LPPJ t + β 6 NTP t + µ t Tanda yang diharapkan: β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 β 6 Keterangan: KLSIT t = Konversi lahan sawah irigasi teknis per tahun hektar β = Intersep β 1… β 6 = Koefisien regresi LPP t = Laju pertumbuhan penduduk per tahun GKP t = Harga Gabah Kering Panen ribu rupiahton LPLLP t = Laju pertumbuhan luas lahan pemukiman LPPI t = Laju pertumbuhan PRDB riil sektor industri per tahun LPPJ t = Laju pertambahan panjang jalan per tahun NTP = Nilai Tukar Petani µ t = standar eror 46 Variabel-variabel yang digunakan dan diduga berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan sawah dan cara pengukurannya sebagai berikut: 1 Penurunan luas lahan sawah irigasi teknis konversi lahan sawah diukur dalam satuan hektar selama jangka waktu 10 tahun dan dilambangkan dengan KLSIT. Variabel KLSIT adalah variabel terikat, dimana variabel KLSIT diperoleh dengan cara menghitung pengurangan luas lahan sawah irigasi teknis per tahun. 2 Laju pertumbuhan penduduk dihitung berdasarkan jumlah penduduk tahun sekarang dikurang jumlah penduduk tahun sebelumnya dibagi dengan jumlah penduduk tahun sebelumnya dikali 100 dilambangkan dengan LPP akan mempengaruhi permintaan terhadap lahan, seperti untuk pemukiman maupun untuk sarana dan prasarana lainnya seperti fasilitas umum, misalnya jalan raya, pasar, rumah sakit, dan lain-lain. 3 Harga Gabah Kering Panen GKP dilambangkan dengan GKP adalah harga padi konstan ditingkat petani. 4 Laju pertumbuhan luas lahan pemukiman dihitung berdasarkan luas lahan pemukiman tahun sekarang dikurang luas lahan pemukiman tahun sebelumnya dikali 100 dilambangkan dengan LPLLP merupakan luas properti untuk memenuhi kebutuhan papan penduduk. 5 Laju pertambahan PDRB riil sektor industri pengolahan dilambangkan dengan LPPI dengan menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000. 47 6 Laju pertumbuhan panjang jalan dilambangkan dengan LPPJ merupakan perhitungan dari panjang jalan tahun sekarang dikurang panjang jalan tahun sebelumnya dibagi panjang jalan tahun sebelumnya dikali 100. 7 Nilai Tukar Petani dilambangkan dengan NTP merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

4.4.2. Estimasi Dampak Ekonomi Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis