42
IV. METODE PENELITIAN 4.1
Waktu dan Lokasi Penelitian
Pengambilan data sekunder untuk keperluan penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan juli hingga bulan agustus 2011 selama dua bulan. Lokasi penelitian ini
dilakukan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan sentra
produksi padi dan proses pembangunan pemukiman, industri, dan prasarana perkotaannya berlangsung dengan cepat.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang akan dikumpulkan meliputi data-data sekunder yang berhubungan dengan konversi lahan sawah irigasi teknis selama jangka waktu 10 tahun 2001-
2010. Data yang digunakan untuk analisis konversi lahan sawah irigasi teknis adalah menggunakan data kependudukan, perkembangan luas lahan sawah irigasi teknis.
panjang jalan, luas lahan pemukiman, pertumbuhan PDRB industri, harga GKP, produktivitas lahan sawah, Nilai Tukar Petani NTP, dan data lain yang dianggap
perlu. Data yang dibutuhkan diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah BAPPEDA Jawa Barat, Badan Pusat Statistik Nasional, Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, Pemerintah
Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.
4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data
43
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode inferensia dan statistika deskriptif. Metode inferensia menggunakan analisis regresi
linear berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah irigasi teknis di Provinsi Jawa Barat. Metode statistika deskriptif terdiri atas
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data untuk mencari dan menyajikan informasi dalam suatu kumpulan data agar mudah
diinterpretasi. Selain itu digunakan perhitungan-perhitungan lain untuk menganalisis dampak konversi lahan sawah secara kuantitatif. Proses pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan software Microsoft Excell dan Minitab 14. Metode pendekatan statistik yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi laju konversi lahan sawah irigasi teknis di Provinsi Jawa Barat adalah dengan metode regresi linear dengan kuadrat terkecil biasa Ordinary Least
Square = OLS. Metode ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non-sawah di tingkat wilayah
Gujarati, 2002. Model regresi secara umum dituliskan sebagai berikut :
Y = β + β
X + β X + ⋯ + β X + u i = 1,2,…,n
Keterangan : Y
t
= Variabel tak bebas dependent variabel
= Intersep
i
= Kemiringan X
it
= Variabel bebas u
t
= Galat t
= Tahun 2001 sampai dengan 2010 n
= Banyaknya variabel independen dalam fungsi
44
Dalam penggunaan metode estimasi OLS terdapat asumsi yang melandasi estimasi koefisien regresi Gujarati, 2002 yaitu :
1. E u = 0 atau Eu
i
x
it
= 0 atau E Y = β + β X
Galat atau u
i
menyatakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi Y
t
akan tetapi tidak terwakili dalam model, sehingga pada saat X
it
terobservasi, pengaruh u
i
terhadap Y
t
diabaikan atau u
i
tidak mempengaruhi EY
t
secara sistematis. 2. Tidak ada korelasi antara u
i
dengan u
j
{cov u
i
, u
j
= 0} ; i ≠ j
Artinya, deviasi Y
t
dari rata-rata populasi mean tidak menunjukkan pola {Eu
i,
u
j
= 0}. 3. Homoskedastisitas
Yaitu besarnya varian u
i
sama, atau var u
i
=
2
untuk setiap i. 4. Kovarian antara u
i
dan X
it
nol {cov u
i
, X
it
= 0} Artinya, tidak ada korelasi antara u
i
dan X
it
sehingga jika ada hubungan dimana X
it
meningkat dan mengakibatkan u
i
juga meningkat atau ketika X
it
menurun, maka u
i
juga mengalami penurunan, dapat dikatakan adanya korelasi antara u
i
dan X
it
. 5. Tidak ada multikolinearitas, artinya tidak ada hubungan yang nyata antar variabel
bebas dalam model regresi. Jika asumsi di atas dapat terpenuhi, maka metode OLS dapat memberikan penduga
koefisien regresi yang bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator Gujarati, 2002.
4.4 Perumusan Model