Nilai rentang skala menunjukkan tingkat penerapan SMM Serfitikasi Akreditasi LAN dan kinerja pegawai adalah 0,80. Nilai skor rataan diperoleh
dari hasil perkalian ntara bobot nilai jawaban berdasarkan skala dengan jumlah responden, kemudian dibagi jumlah responden. Berdasarkan nilai skor
rataan tersebut, maka didapat keterangan untuk tingkat penerapan SMM Serfitikasi Akreditasi LAN dan kinerja pegawai. Skor rataan tersebut
digunakan untuk menyimpulkan tingkat persepsi penerapan SMM Serfitikasi Akreditasi LAN dan kinerja pegawai Pusdiklat BPK RI seperti tabel 2
dibawah ini.
Tabel 2. Keputusan Posisi Penilaian Skor Rataan
Kategori
1,00 – 1,80
Sangat Buruk 1,81
– 2, 60 Buruk
2,61 – 3, 40
Baik 3,41
– 4,20 Sangat Baik
4.4.1 Analisis Persepsi Pegawai Terhadap SMM Serfitikasi Akreditasi LAN
Berdasarkan hasil kuesioner maka diperoleh hasil analisis persepsi mengenai penerapan SMM Sertifikasi Akreditasi LAN pada Pusdiklat BPK
RI yaitu tenaga kediklatan, program diklat dan fasilitas diklat. Penerapan SMM Sertifikasi Akreditasi LAN yang dirasakan oleh pegawai Pusdiklat
BPK RI dapat diketahui berdasarkan penilaian pegawai terhadap pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner. Penilaian pegawai terhadap penerapan SMM
Sertifikasi Akreditasi ditunjukkan oleh Tabel 3.
Tabel 3. Persepsi karyawan terhadap SMM Sertifikasi Akreditasi LAN Unsur Penilaian
Skor Rataan Keterangan
Tenaga Kediklatan 4,187
Sangat Baik Program Diklat
2,744 Baik
Fasilitas Diklat 4,063
Sangat Baik
Rata-rata 3,66
Sangat Baik
1. Tenaga Kediklatan
Berdasarkan Tabel 3 diatas, diketahui bahwa penerapan SMM Sertifikasi Akreditasi LAN berupa tenaga kediklatan berada dalam kondisi
sangat baik dengan nilai rataan sebesar 4,187. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kediklatan yang meliputi pengelola lembaga diklat dan widyaiswara
telah diterima dengan baik oleh seluruh pegawai Pusdiklat BPK RI. Dimana tenaga kediklatan yang terdiri dari pengelola lembaga kediklatan yang
memiliki serifikat Management of training MOT dan penyelenggara diklat yang memiliki Training Officer Course TOC memiliki kejelasan dalam
pembagian dan tanggung jawab antara pengelola dan penyelanggara diklat, serta widyaiswara yang memiliki pendidikan formal sesuai dengan mata
diklat yang diampu serta memiliki sertifikat Training of Trainers TOT. Widyaiswara juga memiliki pengalaman mengajar dan bidang spesialisasi
sesuai dengan mata diklat yang diselenggarakan.
2. Program Diklat
Unsur penilaian penerapan SMM Sertifikasi Akreditasi LAN adalah program diklat yang berada dalam kondisi sangat baik dengan nilai rataan
2,744. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara kurikulum, bahan diklat, metode diklat,waktu pelaksanaan dan peserta diklat dengan
tujuan dan sasaran program diklat. Kurikulum yang diterapkan sesuai dengan tujuan dan sasaran program diklat serta hasil belajar sesuai dengan
indikator hasil belajar setiap program diklat.bahan diklat yang berupa modul dan handout sesuai dengan tujuan dansasaran program diklat. Metode diklat
efektif dalam membangun interaksi antara peserta dengan widyaiswara dan antar peserta. Alokasi jumlah waktu sudah sesuai dengan metode
pembelajaran yang digunakan pada setiap mata diklat, sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan serta sasaran program diklat. Peserta diklat sesuai dengan
persyaratan administratif dan akademis masing-masing program diklat dan jumlah peserta diklat sesuai dengan jumlah yang dipersyaratkan.
3. Fasilitas Diklat
Penerapan SMM Sertifikasi Akreditasi LAN lainnya adalah berkaitan dengan fasilitas diklat. Fasilitas diklat yang diterima oleh pegawai adalah
sebesar 4,063. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas diklat dapat diterima dengan baik oleh seluruh pegawai Pusdiklat BPK RI. Fasilitas tersebut
diantaranya berupa sarana diklat yaitu meja, kursi belajar, laptopnotebook, papan tulis, flipchart, LCD, OHP dan alat tulis kantor ATK serta prasarana
diklat yaitu aula, ruang kelas, ruang diskusi, asrama, perpustakaan, tempat ibadah dan poliklinik.
4.4.2 Analisis Persepsi Pegawai Terhadap Kinerja