I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dewasa ini sangat cepat dan signifikan. Perkembangan ini menyebabkan perubahan peran teknologi pada
dunia bisnis atau organisasi. Peran ini mulai dari efisiensi, efektifitas dan sampai ke peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia
dengan teknologi informasi yang lebih efisien, peran efektifitas yaitu menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang
efektif. Dan sekarang peranan teknologi informasi tidak hanya efisien dan efektif, tetapi sudah bersifat strategik, yaitu digunakan untuk memenangkan
persaingan. Pesatnya perkembagan teknologi informasi ini tidak hanya dialami oleh perusahaan-perusahaan swasta atau non pemerintah, tetapi hal
ini juga terjadi terhadap organisasi permerintahan atau instansi pemerintahan terutama untuk Pegawai Negeri Sipil PNS. Untuk menjamin mutu dan
kualitas pendidikan dan pelatihan sebuah instansi pemerintah, maka perlu diadakan standarisasi manajemen mutu. Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan DiklatPNS merupakan bagian integral dari pembinaan kepegawaian secara keseluruhan yang bertujuan membangun kompetensi
yang perlu dimiliki PNS. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk memenuhi berbagai persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada pegawai secara baik, efisien dan efektif. Sedangkan sasaran Diklat adalah terwujudnya PNS yang memiliki
kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pekerjaan atau pun jabatan PNS.
Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan pegawai Negeri Sipil, menetapkan tugas pembinaan Diklat
aparatur dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara LAN. Sebagai instansi pembina Diklat, LAN bertanggungjawab atas pembinaan secara
keseluruhan. Pembinaan Diklat telah dilakukan melalui penyusunan kurikulum, bimbingan dalam penyelenggaraan, standarisasi dan akreditasi
serta sertifikasi, pengembangan sistem informasi, pengawasan terhadap
program dan penyelenggaraan, pemberian bantuan teknis melalui konsultasi, bimbingan
di tempat
kerja, kerjasama
dalam pengembangan,
penyelanggaraan dan evaluasi. Berdasarkan Keputusan BPK RI Nomor 39KI-VIII.372007 tanggal
13 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK RI, Pusat Pendidikan dan Pelatihan atau Pusdiklat adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi Ditama Revbang Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ditama Revbang Pasal 201 yang telah memperoleh sertifikasi akreditasi dari
LAN.Hal ini menunjukkan bahwa Pusdiklat layak untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan pemeriksaan keuangan negara dalam rangka
peningkatan kompetensiprofesionalisme pegawai dan calon pegawai di lingkungan BPK berdasarkan kebijakan pengembangan SDM Pasal 202. Di
lain pihak, perolehan sertifikat ini selain berpengaruh terhadap kegiatan dan tugas sehari-hari yang dikerjakan pegawai juga pegawai layak berkompetensi
dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Setiap
pegawai diharapkan
melaksanakan penyelenggaraan diklat sesuai dengan ketentuan LAN sehingga akan berpengaruh pada kinerja pegawai.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti standarisasi sistem manajemen mutu sertifikasi akreditasi LAN pada instansi
pemerintahan, dilakukan penelitian berjudul “Pengaruh Penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu Sertifikasi Akreditasi LAN Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Pusdikla t BPK RI”
1.2. Perumusan Masalah
LANmerupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen
yang didirikan pada tahun 1957
untuk melaksanakan tugas Pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Lembaga administrasi negara mempunyai tugas dan fungsi yaitu mamberikan sertifikasi akreditasi kepada pusat-pusat pendidikan
dan pelatihan yang dimiliki oleh Lembaga Pemerintahan, non Pemerintahan
maupun swasta.
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana persepsi pegawai penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu Sertifikasi Akreditasi LAN pada Pusdiklat BPK RI ?
2. Bagaimana pengaruh penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu Sertifikasi Akreditasi LAN Terhadap Kinerja Pegawai?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis persepsi pegawai terhadap penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu Sertifikasi Akreditasi LAN pada Pusdiklat BPK RI
2. Menganalisis pengaruh penerapan Standarisasi Sistem Manajemen Mutu Sertifikasi Akreditasi LAN Terhadap Kinerja Pegawai
II. TINJAUAN PUSTAKA