commit to user 53
perusahaan dagang dan memenuhi SKM sebesar 86,3, sedangkan 14,7 siswa lainnya belum memenuhi SKM. Hal ini disebabkan
mereka masih kesulitan dalam memahami materi dan kurang teliti dalam pengerjaan soal. Nilai rata-rata kelas 79,9 atau 80.
d. Analisis Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa penerapan model pembelajaran direct instruction mampu
meningkatkan prestasi dan keaktifan siswa. Sebelum penerapan model pembelajaran direct instruction DI,
rata-rata kelas adalah 72,06. Namun setelah diterapkannya model pembelajaran ini, rata-rata kelas naik menjadi 80. Jumlah siswa yang
mendapatkan nilai diatas standar ketuntasan 68 sebanyak 85,29 atau 29 siswa dari jumlah keseluruhan 34 siswa. Dengan kata lain, salah satu
indikator ketercapaian pada siklus I telah tercapai, yaitu 85,29 atau 29 siswa telah memperoleh nilai diatas 68 dari 80 target yang direncanakan.
Tetapi pada siklus I ini keaktifan siswa belum mancapai target yang direncanakan yaitu 70, sehingga peneliti ingin menerapkan lagi model
pembelajaran direct instruction DI agar model pembelajaran ini terbukti dapat membantu meningkatkan prestasi siswa serta meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I,
peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1
Beberapa kelemahan guru yang ditemukan dalam siklus I ini adalah sebagai berikut:
a Kontrol guru dalam pembelajaran masih kurang maksimal
sehingga masih banyak siswa yang ramai di dalam kelas. b
Guru belum dapat memonitoring tugas semua siswa. c
Guru dalam menyampaikan materi dan mendemontrasikan jawaban atas tugasnya terlalu cepat sehingga banyak siswa yang belum
sepenuhnya mengerti.
commit to user 54
d Guru belum memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu
menyelesaikan tugas dengan benar, teliti, dan lebih cepat daripada siswa yang lain.
2 Beberapa kekurangan dari segi siswa dalam siklus I adalah sebagai
berikut: a
Beberapa siswa belum berani mendemonstrasikan hasil pekerjaannya di depan kelas karena kurang percaya diri.
b Beberapa siswa yang hanya mau bertanya pada saat guru
melakukan pendekatan. Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi
yang dapat dilakukan adalah: 1
Guru lebih banyak melakukan pendekatan dan monitoring yang merata kepada semua siswa, selain sebagai pengawasan juga agar tidak ada
siswa yang merasa kurang diperhatikan. 2
Guru harus lebih mengatur alokasi waktu untuk setiap tahap-tahap pembelajaran.
3 Guru harus lebih tegas untuk menegur siswa yang ramai atau yang
kurang disiplin. 4
Guru harus memberikan penghargaan kepada siswa yang bisa bekerjasama dan menyelesaikan tugas dengan baik. Penghargaan ini
bertujuan agar untuk memacu semangat setiap siswa untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan rapi.
2. Siklus 2