Perencanaan Tindakan Siklus I

commit to user 46 Disamping itu nilai rata-rata kelas juga hanya mencapai 72,06. Sebagai salah satu sekolah yang diunggulkan di Surakarta, nilai siswa seharusnya bisa menunjukkan prestasi yang lebih bagus lagi. Adanya permasalahan tersebut maka timbul pemikiran peneliti untuk menerapkan model pembelajaran direct instruction. Model pembelajaran direct instruction merupakan cara mengajar dimana guru memberikan konsep dasar sehingga membentuk pengetahuan dan keterampilan yang baru pada diri siswa yang dapat diajarkan setahap demi setahap dengan pola yang terstruktur sehingga siswa lebih mudah menyerap dan memahami konsep, pengetahuan, kemampuan baru, secara bertahap, sedikit demi sedikit dan didukung oleh peran guru sebagai fasilitator dalam mengembangkan kemampuan siswa.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus 1

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus I melalui metode direct instruction pengajaran langsung adalah:

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan Tindakan I dilaksanakan pada hari Senin, 19 April 2010 di ruang guru SMA Negeri 4 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan bahwa siswa menemui permasalahan dalam memahami materi dan masih rendahnya tingkat keaktifan siswa serta kurangnya minat mengikuti pelajaran akuntansi. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yakni pada 28 April 2010 , 5 Mei 2010, dan 10 Mei 2010. Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut: commit to user 47 1 Peneliti sebagai guru membuat skenario pembelajaran akuntansi menggunakan metode Direct Instruction, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a Pertemuan pertama 2×45 menit 1 Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa 2 Menciptakan suasana kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kelas. 3 Memberi pengarahan tentang model pembelajaran direct instruction yang akan diterapkan. 4 Memberikan handout materi yang akan dibahas. 5 Guru menjelaskan materi jurnal umum untuk perusahaan dagang. 6 Siswa diberi kesempatan untuk memahami materi yang telah disampaikan dan membuka kesempatan untuk tanya jawab. Kegiatan ini disebut asimilasi, dimana siswa diharapkan mampu mengintegrasikan antara konsep atau pengalaman baru yang mereka lihat saat guru mendemonstrasikan materi ke dalam skema atau pola yang sudah ada di pikirannya. 7 Guru memberikan latihan soal secara terbimbing kepada siswa. Guru melakukan pendekatan kepada siswa, dan membantu memberikan penjelasan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal. 8 Guru memonitoring semua pekerjaan siswa. Guru membantu siswa yang belum paham sepenuhnya materi yang diberikan. 9 Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan mendatang. 10 Salam penutup b Pertemuan Kedua 2×45 menit 1 Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa 2 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. commit to user 48 3 Membahas sedikit materi yang terdahulu dengan tanya jawab kepada siswa untuk menilai pemahamankonsepsi yang ada pada diri siswa. 4 Guru memberikan latihan soal secara mandiri tentang materi yang telah diberikan. Siswa dapat mengerjakan soal melalui diskusi dengan teman agar terjadi interaksi dapat terjalin. 5 Siswa diminta untuk mempresentasikan tugas yakni dengan mengerjakan latihan serta menjelaskan perhitungan dari jawaban soal tersebut di depan kelas. 6 Guru memberikan kontrol bimbingan dalam pembahasan latihan soal dengan menyempurnakan penjelasan siswa dalam mempresentasikan tugas. 7 Guru menyampaikan rencana kegiatan pertemuan mendatang. 8 Salam penutup c Pertemuan Ketiga 1×45menit 1 Salam pembuka, mengecek kehadiran siswa 2 Guru menyampaikan mengenai rencana kegiatan yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. 3 Guru membagikan soal untuk evaluasi akhir berupa seatwork, yakni soal latihan untuk materi jurnal umum untuk perusahaan dagang, dan meminta siswa agar mengerjakan secara mandiri serta tidak saling bekerja sama. 4 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 5 Guru meminta lembar jawab soal 6 Guru bertanya soal yang masih sulit bagi siswa dan membahasnya. 7 Salam penutup. commit to user 49 2 Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi jurnal umum untuk perusahaan dagang dengan metode Direct Instruction 3 Guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. Sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 172

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTIONPADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI 1 SMKNEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 128

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS PADA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TEKNIK MEMORI (BRAIN BASED TECHNIQUE QUANTUM LEARNING) BAGI SISWA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 68

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI IS 4 SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 PAPAHAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 10

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 SMA X MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA PETA KONSEP | - | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 4182 9340 1 SM

0 0 11