commit to user 23
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan masalah penelitian serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir ini
digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan peneliti dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai
berikut: Konsep-konsep dalam Akuntansi itu tersusun mulai dari yang mendasar
atau mudah sampai pada yang paling sukar. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman yang sangat mendalam dan prosesnya secara
bertahap dari materi ke materi berikutnya. Siswa akan dihadapkan pada kasus- kasus yang membutuhkan pemahaman tentang prosedur penyelesaian yang
panjang, dan perhitungan yang kompleks, yang semua itu tidak akan cukup bila dipelajari dengan cara menghafal. Oleh karena itu siswa perlu diberikan dasar-
dasar yang kuat mengenai materi akuntansi secara bertahap. Pembelajaran akuntansi kebanyakan masih menggunakan model
konvensional seperti metode ceramah. Metode ini sebenarnya bisa diterapkan dalam pembelajaran, namun metode ini kurang memberikan kesempatan yang
luas kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model konvensional masih didominasi oleh guru sehingga akses
siswa untuk berkembang dan aktif dalam pembelajaran menjadi terbatas. Pembelajaran akuntansi yang ada juga kurang inovatif dan variatif sehingga dapat
menjemukan siswa. Hal ini berdampak pada kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang
disampaikan guru juga kurang optimal. Penguasaan materi pembelajaran yang tidak optimal ini menyebabkan prestasi belajar siswa juga tidal optimal.
Dalam pelajaran akuntansi siswa dituntut untuk dapat memahami sebuah konsep sehingga diperoleh pemahaman yang bersifat tahan lama dan menguasai
konsep-konsep akuntansi, bukan hanya menghafal teori. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain
dengan menggunakan model yang tepat. Pemilihan model yang tepat akan membuat siswa lebih mudah memahami konsep atau materi. Salah satu model
commit to user 24
pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif dalam pembelajarn akuntansi adalah model pembelajaran direct instruction. Model pembelajaran direct instruction
mengarah pada dunia akademis yaitu model mengajar yang menggunakan materi yang terstruktur dan berkelanjutan. Pada model ini tujuan pada aktivitas
pengajaran adalah tingkat pemahaman konsep pelajaran bagi siswa, alokasi waktu untuk instruksi cukup dan kontinue, isi materi berkembang, performance siswa
dimonitor dan feedback pada siswa diberikan segera dan berorientasi akademis. Berdasarkan pada kajian teori dan tema yang diambil dalam masalah
penelitian diatas dan sesuai dengan judul masalah penelitian, yaitu :
“Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction DI Sebagai Upaya Peningkatan
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 4 SMA N 4 Surakarta Tahun Pelajaran 20092010
”, maka kerangka pemikirannya dapat digambarkan sebagai
berikut:
commit to user 25
Kondisi Awal
1. Pembelajaran kurang menarik dan kurang inovatif karena
guru menggunakan pembelajaran konvensional. 2.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran kurang. 3.
Prestasi belajar siswa kurang optimal.
Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction
1. Guru menciptakan pembelajaran yang kondusif dan memberikan
apersepsi. 2.
Guru menjelaskan materi lanjutan. 3.
Guru mendemonstrasikan materi yang dipelajari dan memberi kesempatan siswa untuk memahami materi yang telah diberikan.
4. Guru memberikan latihan terbimbing dan mengarahkan siswa untuk
memahami dan dapat memecahkan permasalahan. 5.
Siswa diberi latihan mandiri untuk dipecahkan baik secara individu maupun kelompok, dari materi yang telah diberikan kemudian
dipresentasikan di depan kelas. 6.
Guru memberikan post-test kepada siswa dari materi yang telah dipelajari.
7. Penilaian terhadap pembelajaran ini yaitu penilaian terhadap hasil.
Kondisi Akhir
Prestasi belajar
akuntansi siswa
meningkat ditunjukkan
dengan tercapainya
KKM, meningkatnya nilai akhir siswa, dan meningkatnya
keaktifan siswa.
Gambar 1. Kerangka Berfikir Penerapan Model Direct Instruction
Tindakan PTK
commit to user 26
D. Hipotesis Tindakan