commit to user 8
kecakapan, keterampilan, dan sikap. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami siswa
sendiri”. Slameto 1995:
2 mengatakan bahwa “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya”. Berdasarkan pendapat ini dapat dipahami bahwa usaha yang dilakukan seseorang umtuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru yang merupakan hasil dari pengelaman selam berinteraksi dengan lingkungan yaitu melalui proses yang disebut
belajar. Berdasarkan definisi-definisi tentang belajar tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap permanent sebagai hasil atau akibat dari
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang dilakukan dengan usaha yang disengaja. Perubahan tingkah laku yang dimaksud bukan dilihat dari
perubahan sifat-sifat fisik misalny tinggi dan berat badan, kekuatan fisik misalnya untuk mengangkat, hal ini tidak termasuk belajar. Perilaku berbicara,
menulis, bergerak dan lainnya member kesempatan kepada manusi untuk mempelajari perilaku-perilaku seperti berpikir, merasa, memecahkan masalah,
mengingat, dan lain-lainnya, perubahan ini termasuk belajar.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Muhibbin Syah 2005: 144, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dibedakan menjadi 3 macam: 1
Faktor Internal Siswa Faktor internal siswa meliputi dua aspek:
a Aspek Fisiologis
Aspek Fisiologis meliputi kondisis umum jasmaniah dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh
dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
commit to user 9
b Aspek Psikologis
Termasuk faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dipandang lebih esensial antara lain: 1 Tingkat kecerdasan atau intelegensi
siswa, 2. Sikap, 3. Bakat, 4. Minat, 5. Motivasi. 2
Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal terdiri dari dua macam:
a Faktor Lingkungan Sosial
Faktor lingkungan sosial siswa, masyarakat dan tetangga juga teman- teman sepermainan dilingkungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat
yang serba kumuh dan kekurangan, dan anak-anak pengangguran akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi belajar adalah orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik
pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga letak rumah, semuanya akan membei dampak baik ataupun buruk
terhadap kegiatan belajar dan hasilnya. b
Faktor Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
c Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar dapat diartikan segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam emnunjang efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran materi tertentu.
c. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996: 787 “Prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru.
commit to user 10
Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan
atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud
prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran tentang materi tertentu, yakni tingkat penguasaan,
perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau skor.
Prestasi merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa. Prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai
akhir penyajian materi satuan pelajaran akuntansi dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa dengan cara memberikan soal-soal
objektif pada siswa serta tingkat keaktfan siswa. Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, prestasi siswa
dapat diketahui dari hasil evaluasi. Menurut Muhibbinsyah 2005: 195 “Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”.
Muhibbin syah 2005: 199 menyatakan “berbagai macam evaluasi
mulai yang sederhana sampai yang paling komplek, yaitu : pre-test dan post test evaluasi presyarat, evaluasi diagnostic, evaluasi formatif, evaluasi
sumatif”. Berdasarkan pernyataan tersebut, macam-macam evaluasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
1 Pre-test dan Post test
Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan menyajikan materi baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan
siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Post test adalah kebalikan dari pre-test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir
penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yangtelah diajarkan.
commit to user 11
2 Evaluasi Prasyarat
Penilaian ini meliputi sejumlah bahan dengan ajaran atau bahan yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah utnuk mengidentifikasi
penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum
dikuasai siswa. 3
Evaluasi Formatif Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau
modul. Tujuannya untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa. Hasil diagnosis kesulitan belajar tersebut digunkan sebagai bahan pertimbangan
rekayasa pengajaran remidilal perbaikan. 4
Evaluasi Diagnostik Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau
modul. Tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni utnuk mendiagnosis kesulitan belajar
siswa. 5
Evaluasi Sumatif Ragam penilaian sumatif dilakukan untuk mengukur kinerja akademik
atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.
6 Ujian Akhir Nasional UAN
Ujian Akhir Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar