Pengaruh Sikap Nasabah dalam Penerapan CSR terhadap

65 Gambar 23. Sikap Nasabah mengenai keberlanjutan program Bantuan Korban Bencana Alam

4.7. Pengaruh Sikap Nasabah dalam Penerapan CSR terhadap

Loyalitas Nasabah Tabungan BNI Taplus Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat bahwa model yang dibuat telah memenuhi syarat-syarat pengujian atau Goodness of Fit GOF. Tabel 6. Goodness of Fit GOF Model Penelitian Hasil pengolahan dengan metode SEM diperoleh nilai chi-square sebesar 61,20, nilai Root Mean Square Error of Approximation RMSEA sebesar 0,045, Goodness of Fit Index GFI sebesar 0,93, dan Fit Index GOF Index Cut-off Value Hasil Uji Keterangan Chi-square CMIN Kecil 61.20 Memenuhi p-value ≥ 0,05 0.16 Memenuhi CMINdf ≤ 2 1,21 Memenuhi RMSEA ≤ 0,08 0,045 Memenuhi GFI ≥ 0,90 0,93 Memenuhi NFI ≥ 0,90 0,95 Memenuhi 66 NFI sebesar 0.95, nilai CMINdf The Minimum Sample Discrepancy Function sebesar 1,21, dan nilai probabilitas p-value sebesar 0,16. Nilai p-value yang lebih besar dari nilai 0,05 menyatakan bahwa data empiris identik dengan teori yang ada. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara umum model yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterima. Nilai dan kriteria dalam Goodness of Fit GOF model dapat dilihat pada Tabel 6. Hasil pengolahan data dengan menggunakan LISREL 8.30 menyatakan bahwa sikap nasabah dalam penerapan program CSR ξ mempengaruhi loyalitas nasabah tabungan BNI Taplus η secara positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien konstruk γ yang merupakan hubungan langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen, yaitu sebesar 0,09. Namun, sikap nasabah dalam penerapan program CSR ξ tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah BNI Taplus karena memiliki t-value dibawah 1,96, yakni sebesar 0,92 sehingga hipotesis 1 tidak terdapat pengaruh yang positif antara sikap nasabah dalam penerapan CSR di BNI dan loyalitas dan hipotesis 4 terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap nasabah dalam penerapan CSR di BNI dan loyalitas dapat dinyatakan ditolak. Berikut adalah persamaan yang dihasilkan dalam pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM: LOYAL = 0.09SIKAP, Errorvar.= 0.97, R² = 0.12 0.095 1.15 Nilai R² sebesar 0,12 menunjukkan bahwa 12 variabel bebas menjelaskan keragaman variabel tidak bebas loyalitas nasabah BNI Taplus. Hal ini terjadi karena masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan loyalitas nasabah akan tabungan BNI Taplus. Menurut Loveluck 1999, faktor lain yang mempengaruhi loyalitas terhadap suatu barang atau jasa tertentu, yaitu besarnya biaya untuk berpindah ke merek barang atau jasa yang lain, adanya kesamaan mutu, kuantitas atau 67 pelayanan dari jenis barang atau jasa pengganti, adanya resiko perubahan biaya akibat barang atau jasa pengganti dan berubahnya tingkat kepuasan yang didapat dari merek baru dibanding dengan pengalaman terhadap merek sebelumnya yang pernah dipakai. Sedangkan Subroto 2007 menyatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas adalah nilai relatif untuk berkompetisi, adanya switching barrier, karakter konsumen, dan lingkungan persaingan. Hasil perhitungan nilai γ dapat dilihat pada Gambar 24 . Untuk lebih lengkapnya, output LISREL hasil estimasi dan t- value model dapat dilihat pada Lampiran 5 dan Lampiran 6. Gambar 24. Output LISREL hasil estimasi model SIK1 0.83 SIK2 0.78 SIK3 0.48 SIK4 0.74 SIK5 0.30 SIK6 0.71 SIK7 0.73 SIK8 0.46 SIK9 0.19 SIK10 0.37 SIKAP LOYAL LOY2 LOY3 Chi-Square=61.20, df=51, P-value=0.1683, RMSEA=0.045 0.78 0.88 0.86 0.41 0.47 0.66 0.46 0.81 0.48 0.47 0.69 0.85 0.75 0.09 0. 9 2 0.76 0.24 0.24 0.56 LOY5 LOY6 LOY1 LOY4 0.89 0.29 0.51 0.37 0.93 68 Selain menguji hubungan antar variabel laten, metode Structural Equation Modelling SEM juga dapat mengetahui hubungan antara indikator dengan peubah latennya. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa indikator keberlanjutan beasiswa bagi pelajarmahasiswa kurang mampu namun berprestasi X 3 memiliki kontribusi terbesar terhadap karakteristik sikap dalam program CSR bidang pendidikan dengan nilai λ sebesar 0,66, pengembangan klinik-klinik kesehatan X 5 memberikan kontribusi terbesar bagi karakteristik sikap dalam program CSR bidang kesehatan dengan nilai λ sebesar 0,81, ketepatan dalam pemberian kredit kemitraan X 6 memberikan kontribusi terbesar bagi karakteristik sikap dalam program CSR bidang kemitraan dengan nilai λ sebesar 0,48. Tabel 7. Hasil Perhitungan Nilai λ dan t- value indikator Pembangunan sarana umum X 8 memberikan kontribusi terbesar bagi karakteristik sikap dalam program CSR bidang sarana umum dengan nilai λ sebesar 0,69, dan keberlanjutan pemberian bantuan kepada korban bencana alam X 9 memberikan kontribusi terbesar bagi karakteristik sikap dalam program CSR bidang bantuan korban bencana dengan nilai λ sebesar Indikator Nilai λ t- value Indikator Nilai λ t- value X 1 0,41 4,62 X 9 0,85 12,40 X 2 0,47 5,39 X 10 0,75 9,69 X 3 0,66 8,26 Y 1 0,89 10,60 X 4 0,46 4,55 Y 2 0,78 9,26 X 5 0,81 12,26 Y 3 0,88 10,44 X 6 0,48 6,31 Y 4 0,86 10,45 X 7 0,47 6,41 Y 5 0,76 9,44 X 8 0,69 8,67 Y 6 0,29 3,16 69 0,85. Pada variabel endogen Loyalitas Nasabah η indikator yang memiliki kontribusi terbesar bagi variabel latennya adalah kesediaan untuk tetap menggunakan BNI Taplus sebagai penyedia jasa tabungan 0,89 dengan nilai λ sebesar 0,89. Hasil lengkap perhitungan nilai λ yang merupakan hubungan antara variabel laten eksogen maupun endogen terhadap indikator-indikatornya dapat dilihat pada Tabel 7. Untuk lebih jelasnya, output LISREL untuk SEM dapat dilihat pada Lampiran 7.

4.8. Implikasi Manajerial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Pendayagunaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Melalui Program Mitra Binaan

0 22 98

Analisis Kepuasan Nasabah Tabungan Muamalat Terhadap Mutu Pelayanan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati

0 20 186

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. AWAL

0 0 16