III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
Berbagai program CSR yang diterapkan oleh BNI, serta mekanisme pemberian bantuan pada masyarakat melalui kegiatan CSR
adalah informasi yang penting dalam penelitian ini. Sedangkan dari pihak nasabah, informasi diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada
nasabah tabungan BNI Taplus. Hasil kuesioner tersebut menggambarkan bagaimana sikap nasabah
tabungan BNI Taplus terhadap penerapan CSR yang dilakukan BNI, dan program CSR apa yang paling dianggap penting oleh nasabah. Hubungan
penerapan program CSR terhadap loyalitas nasabah serta bagaimana pengaruh sikap nasabah BNI Taplus Utama terhadap loyalitas dianalisis
dengan menggunakan Model Persamaan Struktural Structural Equation Modeling. Alat pengolah data menggunakan software LISREL 8.30
Berdasarkan hasil analisis hubungan penerapan CSR terhadap loyalitas nasabah tabungan BNI Taplus, dan analisis pengaruh sikap
nasabah pada program CSR terhadap loyalitas maka dibuat saran atau masukan bagi pihak manajemen, agar pelaksanaan program CSR
bermanfaat bagi seluruh stakeholder. Bagan aliran kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada Gambar 5.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor BNI Cabang Utama UI Depok KCU UI yang berlokasi di Lantai Bawah Balai Sidang UI Depok, Jawa
Barat. Pertimbangan peneliti memilih BNI KCU UI Depok sebagai lokasi penelitian dikarenakan BNI KCU UI Depok adalah salah satu kantor
cabang BNI yang memiliki nasabah tabungan BNI Taplus dalam jumlah yang cukup besar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2009.
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Konseptual Persaingan Ketat
dalam Sektor Perbankan
Strategi Unggul untuk Menghadapi Persaingan
Pentingnya Pelaksanaan Etika
Bisnis
Program CSR di BNI
Sikap Nasabah terhadap Penerapan CSR
Loyalitas Nasabah Tabungan BNI Taplus
Utama Linear Structural
Relationships LISREL
Analisis Deskriptif
3.3. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh
responden, yakni nasabah tabungan BNI Taplus KCU UI Depok. Data sekunder didapat dari studi pustaka, internet, literatur, dan laporan
perusahaan. Untuk lebih jelasnya, daftar pertanyaan kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1.
Populasi penelitian adalah nasabah tabungan BNI Taplus KCU UI Depok. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan memperhatikan
metode yang digunakan untuk pengolahan data purposive sampling. Dalam metode Structural Equation Modeling SEM besarnya jumlah
sampel minimum adalah sebanyak lima observasi untuk setiap estimated parameter dimana ukuran contoh yang sesuai adalah antara 100 sampai
200 responden Hair et al dalam Ghozali Fuad, 2005. Jumlah 100 responden dianggap sudah mencukupi jumlah sampel
berdasarkan ketentuan tersebut dimana jumlah sampel minimum pada penelitian ini adalah sebesar 80 buah karena menggunakan sebanyak 16
estimated parameter. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan accidental sampling, yaitu kuesioner diberikan pada responden yang
dipilih karena berada pada tempat dan waktu yang bersamaan ketika penelitian dilakukan. Jangka waktu penyebaran kuesioner hingga
terkumpul adalah sekitar dua minggu. Umar 2003 mengatakan bahwa kuesioner yang akan digunakan
harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur atau skor yang diperoleh mengukur hasil pengamatan
yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antar variabel atau item dengan skor total variabel. Nilai korelasi ini dapat
diketahui dengan menggunakan rumus teknik korelasi product momen, yaitu:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
…………………… 1
dimana: X= skor untuk masing-masing pertanyaan
Y= skor total n = jumlah responden
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa pernyataan sikap dan loyalitas nasabah
dinyatakan valid karena nilai r yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari nilai r tabel yang digunakan, yaitu 0,361 sehingga
semua pernyataan telah memenuhi syarat sah untuk diolah.
Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.
Setelah dilakukan uji validitas, kemudian kuesioner juga perlu diuji reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini, teknik untuk menghitung indeks reliabilitas menggunakan
Alpha ά Cronbach. ..............................2
dimana : r
11
= reliabilitas instrumen
k =
banyak butir pertannyaan Σσ
b 2
= Jumlah ragam butir
Σ
t 2
= Ragam total
Nilai Alpha Cronbach dapat dihitung dengan bantuan softaware SPSS Data Editor versi 15.00. Hasil uji reliabilitas terhadap pernyataan
sikap dan loyalitas nasabah dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach’alpha lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
Lampiran 3.
−
− =
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data