Data penerimaan darah pada tahun 2008 dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.
Tabel 3. Data Penerimaan Darah untuk Setiap Golongan Darah 2008
Bulan Gol O
Total Gol B
Total Minggu
I II III IV I II III IV
Jan 13 19 18 33 83 15 14 22 25 76
Feb 20 19 22 34 95 30 24 29 32 115
Mar 27 38 29 24 118 44 32 34 17 127
Apr 21 32 35 27 115 23 18 27 18 86
Mei 27 47 48 46 168 18 14 11 14 57
Jun 25 31 42 22 120 12 5 9 6
32 Jul
51 39 44 38 172 9 22 15 18 64 Ags
24 18 28 51 121 24 11 27 23 85 Sep
15 21 23 28 87 25 16 16 10 67 Okt
35 53 58 39 185 34 27 56 18 135 Nov
21 44 52 33 150 28 25 25 19 97 Des
41 32 38 22 133 26 23 12 23 84 Total
1547 Total
1025
Bulan Gol A
Total Gol AB
Total Minggu
I II III IV I II III IV
Jan 9 12 15 18 54 4 4 3 4 15
Feb 14 20 13 22 69 2 3 3 4
12 Mar
32 15 19 10 76 7 8 11 5 31
Apr 23 19 15 13 70 8 4 7 5
24 Mei
12 18 11 20 61 5 6 8 9 28
Jun 14 10 5 4
33 3 2 4 2 11
Jul 6 11 9 21 47 0 0 0 0
Ags 11 15 17 18 61 2 0 1 1
4 Sep
14 18 23 20 75 0 0 4 0 4
Okt 26 15 27 25 93 5 4 6 6
21 Nov
23 25 19 19 86 6 9 8 9 32
Des 20 11 9 10 50 7 5 6 8
26 Total
775 Total
208
Berdasarkan rincian pada Tabel 4. maka, diperoleh data bahwa golongan darah O mempunyai tingkat penerimaan sebesar 43 dari
keseluruhan penerimaan darah pada tahun 2008 sedangkan yang lainnya yaitu sebesar 29 untuk golongan darah B, 22 untuk golongan darah A
dan golongan darah AB sebesar 6 dari total keseluruhan penerimaan.
4.6. Sistem Persediaan Darah di PMI UTDC Kota Depok
PMI UTDC Kota Depok merupakan instansi pemerintah yang memberikan pelayanan di bidang darah. Wilayah pelayanannya ialah Kota
Depok dan sekitarnya. Konsumen PMI UTDC Kota Depok berasal dari rumah sakit-rumah sakit maupun rumah bersalin yang berada di Kota Depok
dan sekitarnya serta pasien yang meminta langsung kepada pihak PMI UTDC Kota Depok.
Sistem persediaan darah yang dilakukan oleh PMI UTDC Kota Depok sangatlah sederhana. Darah yang diambil dari pendonor, diproses melalui uji
saring. Apabila darah tersebut lolos melalui uji saring maka darah tersebut aman untuk digunakan, begitupun sebaliknya apabila gagal maka darah
tersebut termasuk dalam darah rusak yang akan dimusnahkan. Pemusnahan darah tersebut harus melalui prosedur yang sudah digariskan oleh PMI
UTDC Kota Depok yang mengacu kepada peraturan UTDP. Prosedur pemusnahan darah dapat dilihat pada Lampiran 3.
Darah yang telah lolos uji saring kemudian dimasukan ke dalam Blood Bank dengan suhu 2
-6 Celcius. Darah yang ada di blood bank merupakan
darah yang siap dan aman untuk digunakan. Darah tersebut mampu bertahan hingga 36 hari. Setelah melewati waktu kadarluarsanya maka darah tersebut
termasuk ke dalam darah rusak yang akan dimusnahkan. Arus keluar masuk darah di bagian persediaan berlangsung dengan
sangat cepat karena kebutuhan akan darah sangat tinggi mengingat darah merupakan komponen dalam tubuh yang tidak dapat tergantikan oleh
apapun. Pencatatan arus keluar masuknya darah dilakukan setiap hari oleh bagian administrasi yang kemudian direkapitulasi setiap satu bulan. Hasil
rekapitulasi tersebut kemudian dilaporkan per tiga bulan ke PMI UTDP. Sisa persediaan yang ada pada bulan sebelumnya dimasukan pada persediaan
bulan berikutnya. Alur proses sistem persediaan darah di PMI UTDC Kota Depok dapat dilihat pada Gambar 8.
Uji Saring Darah dari Pendonor
Lolos Tidak Lolos
Darah Rusak
Darah Aman dan Siap Untuk digunakan Disimpan di Blood Bank
Dimusnahkan Gambar 8. Alur Proses Sistem Persediaan Darah
4.7. Karakteristik Persediaan Darah