II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Persediaan
Menurut M.Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung 2003 persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau barang- barang yang masih dalam proses produksi ataupun persediaan bahan baku
yang masih menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi. Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses
produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Persediaan merupakan bahan-bahan, bagian
yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi serta barang-barang jadi atau produk yang
disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu Rangkuti, 2007.
Persediaan tidak hanya merupakan barang jadi yang sudah diproduksi oleh perusahaan, namun juga bahan baku ataupun barang yang masih dalam
proses produksi. Persediaan ini diperlukan untuk memastikan bahwa proses produksi akan tetap berjalan sehingga perusahaan tidak mengalami
penghentian proses produksi. Terkadang perusahaan menghentikan proses produksinya karena tidak adanya persediaan bahan baku. Hal tersebut
mengakibatkan sebagian besar perusahaan membagi investasinya sebesar 50 hanya untuk mencukupi kebutuhan persediaannya saja.
2.2. Alasan dan Fungsi Persediaan
Alasan dilakukannya persediaan pada beberapa perusahaan meliputi beberapa hal yaitu Rangkuti, 2007 :
1. Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan
yang dibutuhkan perusahaan.
2. Menghilangkan risiko dari materi yang dipesan berkualitas tidak baik
sehingga harus dikembalikan. 3.
Untuk mengantisipasi bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada di pasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran
arus produksi. 5.
Mencapai penggunaan mesin yang optimal. 6.
Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan
memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut. 7.
Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.
Menurut Rangkuti 2007 fungsi persediaan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Fungsi Decoupling
Persediaan yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa bergantung pada supplier. Persediaan
diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan fluctuation stock.
2. Fungsi Economic Lot Sizing
Persediaan dilakukan sebagai upaya penghematan atau potongan pembelian. Pembelian dalam jumlah besar akan menurunkan biaya
operasional yang dibebankan pada tiap unit produknya. Biaya yang dapat dikurangi karena pembelian dalam kuantitas yang besar seperti biaya
pengangkutan, tetapi dapat menimbulkan biaya persediaan seperti : biaya sewa gudang, investasi , risiko dan lain-lain.
3. Fungsi Antisipasi
Persediaan dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan berdasarkan pengalaman atau data historis
perusahaan. Selain itu persediaan juga dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman. Perusahaan memerlukan
persediaan ekstra yang disebut persediaan pengaman safety stock.
Menurut M. Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung 2003 penyebab timbulnya persediaan adalah :
1. Mekanisme pemenuhan atas permintaan. Permintaan terhadap suatu
barang tidak dapat dipenuhi seketika bila barang tersebut tidak tersedia sebelumnya. Pembuatan serta pengiriman barang tersebut memerlukan
waktu. Persediaan merupakan hal yang sulit dihindarkan. 2.
Keinginan untuk meredam ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi akibat permintaan yang bervariasi sedangkan jumlah maupun waktu kedatangan
serta waktu pembuatan yang cenderung tidak konstan antara satu produk dengan produk berikutnya dan waktu tenggang lead time yang
cenderung tidak pasti karena banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan. Hal-hal tersebut dapat diantisipasi dengan mengadakan
persediaan. 3.
Keinginan melakukan spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga pada masa mendatang.
2.3. Jenis-jenis Persediaan