Cara menentukan pilihan mana yang paling tepat adalah dengan mempertimbangkan biaya persediaan total yang paling kecil diantara
alternatif yang ada. Seberapa banyak jumlah persediaan yang harus tersedia dengan kondisi tersebut, maka digunakan formula sebagai berikut :
Biaya total = Biaya setup + Biaya penyimpanan + Biaya produk PD
H Q
S Q
D TC
2
............................................................3 Dimana : TC
= Total Cost D demand = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang
persediaan Q quantity = Jumlah barang setiap pesanan
S set up = Biaya pemesanan untuk setiap pesanan
H holding = Biaya penyimpanan atau pergudangan per unit per
tahun P price
= Harga per unit
2.7. Reorder Point ROP
Langkah berikutnya setelah memutuskan berapa banyak yang akan dipesan ialah menentukan kapan pemesanan dilakukan. Model persediaan
sederhana menggunakan asumsi bahwa penerimaan sebuah pesanan bersifat seketika. Suatu perusahaan akan menempatkan sebuah pesanan ketika tingkat
persediaan untuk barang tertentu mencapai nol dengan asumsi bahwa ia akan menerima barang yang dipesan dengan segera. Waktu antara penempatan dan
penerimaan sebuah pesanan yang disebut sebagai lead time atau waktu pengiriman bisa disingkat dalam beberapa jam atau cukup lama hingga
beberapa bulan. Keputusan kapan untuk memesan kembali pada umumnya dinyatakan dalam kaitan dengan sebuah titik pemesanan ulang tingkat
dimana pemesanan harus dilakukan. ROP diformulasikan dengan mempertimbangkan lead time tersebut, yaitu :
ROP = Permintaan per hari x lead time untuk pemesanan baru dalam satu hari
= d x L ..........................................................................................4
Q Q
R R
O O
P P
u u
n n
i i
t t
L L
e e
a a
d d
t t
i i
m m
e e
= =
L L
S S
l l
o o
p p
e e
= =
u u
n n
i i
t t
s s
h h
a a
r r
i i
= =
d d
Tingkat Persediaan Unit W
W a
a k
k t
t u
u h
h a
a r
r i
i
Menurut Heizer Render 2005, persamaan untuk ROP mengasumsikan bahwa permintaan selama lead time dan lead time itu sendiri konstan.
Apabila tidak seperti itu, maka diperlukan persediaan tambahan yang sering disebut persediaan pengaman safety stock. Permintaan perhari d
ditentukan dengan membagi permintaan tahunan D dengan banyaknya hari kerja dalam satu tahun :
tahun satu
dalam ja
hari Jumlah
D d
ker
……………………….……….5
Gambar 4. Kurva titik pemesanan kembali
2.8. Model Probabilitas dengan Lead Time Konstan
Permintaan tidak konstan tetapi dapat dispesifikasi melaui distribusi probabilitas maka dapat digunakan model probabilitas. Permintaan yang
tidak pasti memperbesar kemungkinan terjadinya kehabisan stok. Salah satu metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehabisan stok adalah
dengan menahan unit tambahan di persediaan, hal ini meliputi penambahan jumlah unit stok pengaman sebagai penyangga titik pemesanan ulang.
Titik pemesanan ulang: ROP = d x L.............................................6 dengan menambahkan persediaan pengaman safety stockss akan mengubah
persamaan menjadi : Titik pemesanan ulang : ROP = d x L + ss ..................................7
x Z
Selain memasukkan safety stock, perlu diketahui juga stock pengaman yang dapat dihitung dengan rumus :
.....................................................................................8 Dimana : Z = jumlah deviasi standar
µ = permintaan rata-rata
σ = standar deviasi
2.9. Fungsi Penyediaan Darah