tahun baru karena berhubungan dengan angka kecelakaan yang melonjak dengan tajam.
2.11. Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan antara lain : 1.
Francisca Yesiyanti 2006 dengan judul Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku di PT. Cahaya Sakti Furnitraco Bogor. Tujuan
dari penelitian tersebut ialah mendeskripsikan pengadaan bahan baku beserta permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu
menganalisis pengendalian persediaan bahan baku dengan menghitung besarnya total biaya persediaan serta memberikan usulan alternatif
dalam mengendalikan persediaan untuk meminimalkan total biaya persediaan dalam perusahaan. Kesimpulannya ialah sistem pengadaan
bahan baku yang dilakukan oleh PT. CSF diawali dengan identifikasi kebutuhan bahan baku. Setelah itu dilanjutkan dengan pembelian bahan
baku oleh departemen pembelian. Berdasarkan hasil kajian, dapat ditarik kesimpulan bahwa total biaya persediaan untuk seluruh jenis
bahan baku baik PB Partical Board maupun MDF Medium Density Fibreboard dengan menggunakan metode perusahaan lebih besar
dibandingkan dengan kedua metode lainnya yaitu Continous Review dan Periodic Review. Tingginya total biaya persediaan bardasarkan metode
perusahaan disebabkan karena perusahaan melakukan pemesanan dalam kuantitas yang besar sehingga terjadi penumpukan bahan baku dalam
kuantitas yang besar sebagai dampaknya biaya penyimpanan juga besar 2.
Tanu Anggara Putra 2005 dengan judul Analisis Pengendalian Bahan Baku Produk Ban pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk. Tujuan dari
penelitian tersebut ialah menganalisis manajemen persediaan bahan baku serta sistem pengadaan dan pengendalian bahan baku di PT.
Goodyear Indonesia, Tbk. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah PT. Goodyear Indonesia, Tbk. sudah melakukan
pengendalian bahan bakunya secara optimal serta pada tingkat berapakah persediaan tersebut optimal. Kesimpulan dari penelitian ini
ialah ada perbedaan pengendalian persediaan yang cukup signifikan
antara motode EOQ hasil perhitungan dengan metode perusahaan. Bahan baku yang diimpor, metode EOQ menunjukkan hasil yang lebih
optimal jika dibandingkan dengan kebijakan perusahaan. 3.
Samuel Soemantri 1997 dengan judul Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Studi kasus pada KD. Plant Division PT. Astra
Internasional Indonesia. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisa sistem persediaan, mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi serta memformulasikan sistem pengendalian persediaan bahan baku kayu. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut ialah bahwa
dengan semakin meningkatnya pengemasan untuk ekspor mobil serta untuk mengurangi kerugian maka sistem pengendalian persediaan
dengan pendekatan EOQ dan Safety Stock untuk bahan baku kayu merupakan alternatif terbaik untuk menghindari resiko keterlambatan
proses produksi. Konsekuensi dari pendekatan tersebut adalah frekuensi untuk melakukan pesanan menjadi lebih sering. Waktu dan besarnya
unit yang dipesan mengikuti perhitungan yang telah ditetapkan. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan sistem JIT Just In Time yang selama
ini dilakukan perusahaan dimana frekuensi pesanan hanya sekali sebulan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran