Penyediaan Darah di PMI UTDC Kota Depok

4.2. Gambaran Produk

PMI UTDC Kota Depok hanya melayani permintaan darah dalam bentuk whole blood, pack red cell serta plasma. PMI UTDC Kota Depok tidak melayani permintaan trombosit karena belum mempunyai alat untuk mengolah darah putih menjadi trombosit. PMI UTDC Kota Depok biasanya menyarankan untuk langsung ke PMI UTDC Jakarta atau PMI UTDC Bogor yang memang sudah tersedia trombosit apabila ada permintaan trombosit dari pasien. Whole blood yaitu darah utuh yang di dapat dari pendonor. Whole blood tersebut kemudian dipisahkan menjadi darah merah Pack Red Cell dan darah putih Plasma. Plasma ini apabila diolah lebih lanjut maka akan menghasilkan trombosit. Pengolahan darah putih menjadi trombosit membutuhkan alat yang dinamakan refrigerate centryfuge yang harganya sangat mahal. Mahalnya alat tersebut menyebabkan hanya PMI UTDC yang tergolong besar saja seperti Jakarta, Bogor dan Bandung yang mampu menyediakan alat tersebut. Semua komponen darah tersebut bersumber dari darah manusia. Darah manusia terbagi menjadi empat golongan darah yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah O, serta golongan darah AB. Keempat golongan darah tersebut diolah dengan cara yang sama untuk menghasilkan komponen darah yang siap digunakan oleh pasien.

4.3. Penyediaan Darah di PMI UTDC Kota Depok

Darah yang tersedia di PMI UTDC Kota Depok diperoleh dari pendonor. Tidak sembarang orang dapat mendonorkan darahnya. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Syarat-syarat tersebut diantaranya ialah : 1. Umur 17 - 60 tahun 2. Berat badan minimum 45 kg 3. Tekanan darah baik 4. Hemoglobin  Wanita minimal = 12 gr  Pria minimal = 12,5 gr 5. Tidak sakit Hepatitis, Sifilis, HIV. 6. Bukan Alkoholisme akut dan kronik. Calon pendonor yang memenuhi persyaratan tersebut dapat menyumbangkan darahnya. Terdapat tiga pola guna mendapatkan darah. Pola pertama yaitu pertama melalui Mobile Unit MU. MU mempunyai arti pihak PMI UTDC Kota Depok mendatangi tempat kelompok donor. MU ini menempatkan PMI UTDC Kota Depok kedalam posisi aktif sebagai penjemput bola. Kelompok donor ini biasanya hanya diminta untuk menyediakan tempat saja, konsumsi serta transportasi ditanggung oleh pihak PMI UTDC Kota Depok. MU yang dilaksanakan oleh PMI UTDC Kota Depok dibantu oleh beberapa tenaga ATD dari UTDC lain seperti Bogor serta Jakarta. Hal ini disebabkan terbatasnya sumberdaya manusia yang dimiliki oleh PMI UTDC Kota Depok. Melalui pola ini, pihak PMI UTDC Kota Depok banyak terbantu karena dalam sekali MU, darah yang didapat mampu memenuhi kebutuhan selama beberapa hari. Terdapat beberapa syarat untuk menjadi kelompok donor, diantaranya ialah mempunyai calon donor minimal 50 orang, tersedia air bersih, serta ditempat tertutup. Kelompok donor ini biasanya secara rutin mengadakan donor darah setiap tiga bulan sekali. Daftar kelompok donor yang terdapat di PMI UTDC Kota Depok dapat dilihat di Lampiran 2. Pola yang kedua ialah pendonor yang mendatangi PMI UTDC Kota Depok. Pola ini berarti menempatkan PMI UTDC Kota Depok sebagai pihak yang pasif. Pola yang terakhir ialah melalui donor pengganti yaitu pendonor yang dibawa oleh keluarga pasien. Pola yang ketiga ini jarang dilakukan karena biasanya pihak pasien lebih memilih untuk mencari darah ke PMI UTDC lain dibandingkan dengan menyediakan pendonor.

4.4. Karakteristik Pemakaian Darah