Bagian-bagian tersebut mempunyai volume pemakaian yang berbeda- beda. Bagian yang mempunyai volume pemakaian paling tinggi selama tahun
2008 ialah Bagian Kebidanan yaitu sebanyak 1243 kantong darah. Bagian kebidanan ini merupakan bagian yang melayani persalinan ibu melahirkan.
Darah yang dipakai oleh ibu melahirkan tidak saja pada saat operasi tetapi juga pada saat sebelum dan sesudah operasi. Hal inilah yang menyebabkan
pemakaian darah pada bagian ini paling tinggi. Bagian Penyakit Dalam merupakan bagian tertinggi ke dua dalam
pemakaian darah yaitu sebanyak 929 kantong darah. Pasien penyakit demam berdarah merupakan salah satu pasien yang termasuk ke dalam Bagian
Penyakit Dalam ini. Darah yang diperlukan oleh pasien demam berdarah untuk memulihkan kondisinya yaitu rata-rata delapan kantong darah. Seiring
dengan meningkatnya pasien demam berdarah maka semakin tinggi pemakaian darah pada bagian ini. Bagian bedah merupakan bagian tertinggi
ke tiga, yaitu sebanyak 572 kantong darah. Hal ini karena pada bagian ini darah hanya digunakan saat operasi saja.
Jumlah pemakaian yang paling rendah diantara ke empat bagian tersebut ialah Bagian Ilmu Kesehatan Anak yaitu sebanyak 161 kantong
darah karena satu pasien rata-rata hanya menggunakan satu kantong darah. Pemakaian darah berdasarkan bagian-bagian yang terdapat di Rumah Sakit
dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 2. Pemakaian Darah Per Bagian 2008
Bulan Bagian
Bedah Bagian
Kebidanan Bagian Penyakit
Dalam Bagian Ilmu
Kesehatan anak Total
Jan - Mar 139
305 261
36 741
Apr - Juni 112
288 247
52 699
Juli - Sept 145
316 215
43 719
Okt - Des 176
334 206
30 746
Jumlah 572 1243 929
161 2905
4.5. Karakteristik Penerimaan Darah
Karakteristik penerimaan darah yang ada di PMI UTDC Kota Depok sebenarnya tidak berbeda jauh dengan karakteristik pemakaiannya. Pada sisi
penerimaan, golongan darah O merupakan golongan darah yang paling banyak diterima oleh pihak PMI UTDC Kota Depok pada tahun 2008 yaitu
sebanyak 1547 kantong darah. Jumlah rata-rata penerimaan golongan darah O pada tahun 2008 sebanyak 32,22
33 kantong darah per minggu. Berdasarkan data pada Tabel 4. dapat dilihat bahwa penerimaan golongan
darah O yang paling banyak yaitu pada bulan Oktober minggu ke tiga yaitu sebanyak 58 kantong darah. Penerimaan paling sedikit terjadi pada bulan
Januari minggu pertama yaitu hanya sebanyak 13 kantong darah. Golongan darah B mempunyai penerimaan darah sebanyak 1025 kantong
darah yang berarti penerimaan terbanyak ke dua setelah golongan darah O. Rata-rata penerimaan golongan darah B selama periode tahun 2008 ialah
sebesar 21,35
22 kantong darah per minggu. Berdasarkan data penerimaan yang terdapat pada Tabel 4. dapat dilihat
bahwa penerimaan golongan darah B yang paling sedikit ialah lima kantong darah yaitu pada bulan Juni atau pada minggu ke dua. Penerimaan paling
banyak terjadi pada bulan Oktober, minggu ke tiga yaitu sebanyak 56 kantong darah.
Penerimaan golongan darah A sebanyak 775 kantong darah. Jumlah rata- rata penerimaan golongan darah A ialah sebanyak 16,14
17 kantong darah per minggu. Tingkat penerimaan golongan darah A paling tinggi menurut
Tabel 4. terjadi pada bulan Maret atau minggu pertama yaitu sebanyak 32 kantong darah, sedangkan yang paling rendah tingkat penerimaannya terjadi
pada bulan Juni, minggu ke empat sebanyak 4 kantong darah. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang penerimaannya
paling sedikit yaitu 208 kantong darah selama tahun 2008. Rata-rata penerimaan darah dengan jenis golongan darah AB ialah sebanyak 4,33
5 kantong darah per minggu. Data pada Tabel 4. menunjukan bahwa golongan
darah AB merupakan golongan darah yang mempunyai tingkat penerimaan nol atau tidak ada penerimaan darah sama sekali. Hal ini terjadi pada bulan
Juli, minggu ke satu sampai ke empat serta pada bulan Agustus pada minggu ke dua serta saat bulan September pada minggu ke satu, dua dan empat.
Data penerimaan darah pada tahun 2008 dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.
Tabel 3. Data Penerimaan Darah untuk Setiap Golongan Darah 2008
Bulan Gol O
Total Gol B
Total Minggu
I II III IV I II III IV
Jan 13 19 18 33 83 15 14 22 25 76
Feb 20 19 22 34 95 30 24 29 32 115
Mar 27 38 29 24 118 44 32 34 17 127
Apr 21 32 35 27 115 23 18 27 18 86
Mei 27 47 48 46 168 18 14 11 14 57
Jun 25 31 42 22 120 12 5 9 6
32 Jul
51 39 44 38 172 9 22 15 18 64 Ags
24 18 28 51 121 24 11 27 23 85 Sep
15 21 23 28 87 25 16 16 10 67 Okt
35 53 58 39 185 34 27 56 18 135 Nov
21 44 52 33 150 28 25 25 19 97 Des
41 32 38 22 133 26 23 12 23 84 Total
1547 Total
1025
Bulan Gol A
Total Gol AB
Total Minggu
I II III IV I II III IV
Jan 9 12 15 18 54 4 4 3 4 15
Feb 14 20 13 22 69 2 3 3 4
12 Mar
32 15 19 10 76 7 8 11 5 31
Apr 23 19 15 13 70 8 4 7 5
24 Mei
12 18 11 20 61 5 6 8 9 28
Jun 14 10 5 4
33 3 2 4 2 11
Jul 6 11 9 21 47 0 0 0 0
Ags 11 15 17 18 61 2 0 1 1
4 Sep
14 18 23 20 75 0 0 4 0 4
Okt 26 15 27 25 93 5 4 6 6
21 Nov
23 25 19 19 86 6 9 8 9 32
Des 20 11 9 10 50 7 5 6 8
26 Total
775 Total
208
Berdasarkan rincian pada Tabel 4. maka, diperoleh data bahwa golongan darah O mempunyai tingkat penerimaan sebesar 43 dari
keseluruhan penerimaan darah pada tahun 2008 sedangkan yang lainnya yaitu sebesar 29 untuk golongan darah B, 22 untuk golongan darah A
dan golongan darah AB sebesar 6 dari total keseluruhan penerimaan.
4.6. Sistem Persediaan Darah di PMI UTDC Kota Depok