Persepsi Risiko Kerusakan Akibat Banjir

susceptibility indicators. Ketiga hal ini juga memiliki kontribusi dalam analisis kerentanan banjir Messner dan Meyer 2004.

2.4.2 Exposure Indicators

Exposure Indicators dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama menjelaskan berbagai jenis exposure yang membedakan tiap elemen yang berisiko. Kategori ini memberikan informasi mengenai letak lokasi berbagai elemen yang berisiko, ketinggian daerah, jarak dengan sungai, frekuensi terjadinya banjir, dan lainnya. Kategori kedua terfokus pada karakteristik umum banjir, seperti durasi banjir, kecepatan banjir, sedimentasi, dan kedalaman genangan. Intinya, exposure indicators penting untuk memberikan informasi spesifik mengenai ancaman berbahaya bagi elemen yang berisiko. Hubungan antara perkiraan kerusakan dengan exposure indicator dalam sebuah grafik akan membentuk suatu slope positif. Sebagai contoh exposure indicator yang dipilih adalah kedalaman banjir. Slope positif menunjukkan bahwa kedalam banjir yang semakin meningkat akan menyebabkan dugaan kerugian yang semakin meningkat pula Messner dan Meyer 2004. Grafik dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.4.3 Susceptibility Indicators

Susceptibility indicators mengukur seberapa sensitif elemen yang berisiko bertahan ketika berhadapan dengan bahaya. Indikator yang dimaksud terkait kerentanan dalam bentuk sosial, ekonomi, ekologi, atau unit sistem yang terkena dampak. Dalam hal sosial ekonomi, memberikan informasi dampak ketinggian genangan dan durasi banjir terhadap bangunan. Sebagai contoh, bangunan yang terbuat dari kayu tentu jauh lebih rentan dari pada bangunan permanen. Bangunan yang hanya satu lantai tentu memiliki risiko kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan bangunan yang terdiri dari beberapa tingkat. Kemampuan sosial masyarakat menanggapi bencana banjir juga termasuk dalam informasi dalam susceptibility indicator. Kemampuan yang dimaksud adalah kesiapan masyarakat dalam menghadapi bahaya banjir, kemampuan masyarakat dalam mengatasi dampak banjir, dan kemampuan masyarakat dalam memulihkan kembali dampak yang dirasakan ke kondisi semula. Dalam hal ketahanan ekologi mengacu pada kemampuan dalam menghadapi gangguan eksternal dan beradaptasi. Lingkungan yang tidak mampu beradaptasi memiliki ketahanan yang rendah. Salah satu contoh susceptibility indicator adalah faktor kesiapan. Hubungan antara perkiraan kerusakan dengan faktor kesiapan dalam sebuah grafik akan membentuk suatu slope negatif. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya kesiapan suatu individu dalam menanggulangi banjir berdampak pada tingginnya perkiraan kerusakan, namun jika kesiapan yang dimilik tinggi, maka kerusakan diduga akan rendah Messner dan Meyer 2004. Hubungan indikator elemen yang berisiko, indikator pemaparan, dan indikator kerentanan selanjutnya dijelaskan pada Gambar 2.1.

2.5 Stage Damage Function

Stage Damage Function SDF dikembangkan untuk memprediksi kerugian banjir. Umumnya SDF dilakukan untuk memprediksi kerugian pada sejumlah kelsifikasi bangunan yang berbeda. Hal awal yang diperlukan dalam menentukan SDF adalah mengumpulkan data dari peristiwa kerusakan banjir aktual dan menggunakan data tersebut untuk prediksi kerusakan peristiwa banjir di masa yang akan datang. SDF nantinya akan menghasilkan Stage Damage Curve SDC. Pendekatan SDC umumnya dilakukan berdasarkan pemanfaatan lahan yang berbeda, seperti lahan residensial, komersil, atau industri. Sintesis SDC tergantung dari ketersediaan basis data dan survei yang dilakukan. Melalui hasil SDC dapat dilihat hubungan antar variabel fungsi Smith 1994. Gambar 2.1 menjelaskan keterkaitan antara indikator yang digunakan untuk menganalisis kerentanan banjir dengan SDC.

2.6 Pengertian Kerusakan dan Kerugian serta Biaya Ekonomi

Kerusakan merupakan perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha sehingga terganggu fungsinya secara parsial atau total sebagai akibat langsung dari suatu bencana. Misal, kerusakan rumah, sekolah, pusat kesehatan, pabrik, tempat usaha, tempat ibadah dan lain-lain dalam kategori tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat BNPB 2011. Kerusakan berarti memburuknya fisik suatu struktur atau properti lain. EAERE 2013. Kerugian merupakan keadaan meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan ekonomi karena kerusakan