33
No. Judul
Peneliti Penerbit
Metode Variabel
Hasil 6.
Do oil price shocks matter? Evidence for
some European countries
Cuñado, Juncal
Pérez de Gracia,
Fernando Dec 2000
University of Navarra
Granger causality,
VAR, Trivariate
VAR Model
•
Harga minyak
•
Consumer Price Indexes CPI
•
Industrial Production Indexes IPI
o
Harga minyak memiliki efek permanen terhadap inflasi dan berdampak jangka
pendek tetapi asimetris terhadap tingkat pertumbuhan produksi
o
Perubahan harga minyak berdampak terhadap tingkat pertumbuhan IPI
o
Adanya efek asimetris dalam dampak kenaikan harga minyak pada kegiatan
ekonomi. Faktanya, jika harga minyak meningkat memiliki efek negatif dan
signifikan terhadap tingkat pertumbuhan IPI, namun hasil sebaliknya tidak berlaku untuk
penurunan harga minyak.
o
Harga minyak memengaruhi kegiatan ekonomi bahkan ketika tingkat inflasi
dimasukkan ke dalam regresi.
2.3. Kerangka Pemikiran
Harga energi dunia, terutama yang berbasis fosil seperti minyak bumi terus bergejolak dan cenderung menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan
dalam beberapa tahun terakhir. Gejolak harga energi dunia ini tentunya akan berimbas pada aktivitas perekonomian hampir di seluruh negara di dunia tak
terkecuali negara-negara ASEAN+3 yang dikaji dalam penelitian ini. Peranan energi yang cukup besar di wilayah ASEAN+3 membuat perekonomian negara-
negara tersebut menjadi cukup sensitif terhadap gejolak harga energi dunia yang tentunya akan berimbas pada gejolak harga energi dalam negeri dan pada
gilirannya memengaruhi kinerja perekonomian di negara-negara tersebut. Guncangan harga minyak dunia memberikan dampak besar pada kondisi
makroekonomi khususnya negara-negara ASEAN+3 yang umumnya merupakan negara pengimpor minyak. Dampak tersebut antara lain pengurangan subsidi
terhadap Bahan Bakar Minyak BBM yang pada akhirnya menimbulkan peningkatan harga-harga komoditi lain. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia
berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat yang berpenghasilan tetap sehingga kesejahteraan masyarakat sulit dicapai. Dalam penelitian ini, kenaikan
harga minyak dunia akan menyebabkan peningkatan inflasi dan penurunan output. Hubungan antara harga minyak dunia dengan tingkat inflasi adalah positif.
Ketika terjadi kenaikan harga minyak dunia maka perusahaan akan merespon dengan menaikkan markup. Dengan asumsi upah tetap, peningkatan harga minyak
menyebabkan peningkatan biaya produksi dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan harga. Kenaikan harga minyak dunia sebagai guncangan
penawaran yang memperburuk adverse supply shock akan menyebabkan kenaikan biaya dan harga umum.
Hubungan antara harga minyak dunia dengan pertumbuhan ekonomi adalah negatif. Ketika terjadi kenaikan harga minyak dunia maka perusahaan akan
merespon dengan menaikkan markup sehingga harga akan naik. Peningkatan pada tingkat harga menyebabkan kurva AS bergeser ke atas. Sepanjang waktu, output
turun makin jauh dan tingkat harga meningkat lebih tinggi. Dalam jangka pendek, kenaikan harga minyak menyebabkan kenaikan tingkat harga, sehingga
menurunkan penawaran uang riil yang mengarah pada penurunan permintaan dan output. Dalam jangka menengah, kenaikan harga minyak menyebabkan
penurunan upah riil yang dibayar oleh perusahaan sehingga meningkatkan tingkat pengangguran alamiah dan selanjutnya menurunkan tingkat output alamiahnya.
Gambar 15. Kerangka Pemikiran
Aktivitas Perekonomian Negara-negara ASEAN+3 Permasalahan Energi Dunia
Aktivitas Perekonomian Dunia Fluktuasi
Harga Energi
Dunia Tingginya
Konsumsi Energi
Dunia
Fluktuasi Harga
Minyak
INFLASI OUTPUT
Konsumsi Minyak
ASEAN+3
Inflasi Tahun Sebelumnya
Pertumbuhan Ekonomi Tahun Sebelumnya
Suku Bunga Keterbukaan
Perdagangan
Pendidikan
Implikasi Kebijakan
ASEAN+3
Inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif terhadap inflasi. Peningkatan pada
tingkat harga menyebabkan kurva AS bergeser ke atas. Jika permintaan agregat dipertahankan konstan maka peningkatan harga minyak pada jangka pendek
menyebabkan penurunan output. Selain itu, kenaikan tingkat harga akan menurunkan stok uang riil
yang menyebabkan penurunan permintaan dan output.
2.4 Hipotesis Penelitian
1. Guncangan harga minyak dunia akan berpengaruh positif terhadap inflasi dan
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN+3.
2. Inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi
berpengaruh negatif terhadap inflasi di negara-negara ASEAN+3. 3.
Inflasi tahun sebelumnya akan berpengaruh positif terhadap inflasi di negara- negara ASEAN+3 serta pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya akan
berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan
ekonomi negara-negara
ASEAN+3.