Spesifikasi Model METODE PENELITIAN

Hubungan harga minyak dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi digambarkan dengan plot diagram, plot regresi, atau dengan uji kausalitas Granger. Plot diagram digunakan untuk melihat hubungan dua variabel antaraindeks harga minyak dengan inflasi atau pertumbuhan ekonomi. Plot regresi dan uji kausalitas Granger digunakan untuk menggambarkan secara lebih jelas hubungan perubahan harga minyak dengan inflasi serta hubungan perubahan harga minyak dengan pertumbuhan ekonomi untuk masing-masing negara ASEAN+3. Tren perubahan indeks harga minyak dunia dan inflasi di negara-negara ASEAN+3 terlihat berbanding lurus seperti ditunjukkan pada Gambar 19. Setiap terjadi kenaikan indeks harga minyak dunia hampir selalu diiringi dengan kenaikan inflasi. Sumber: IFS 2009 dan WDI 2011 Gambar 19. Hubungan antara Perubahan Harga Minyak Dunia dan Inflasi di Negara-negara ASEAN+3 Tahun 1999-2008 Dampak perubahan harga minyak terhadap inflasi di masing-masing negara ASEAN+3 dengan uji kausalitas Granger ditunjukkan oleh Tabel 7. Hasil uji kausalitas Granger dengan data kuartalan dari tahun 1999 sampai 2008 bahwa harga minyak tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi di China dan Indonesia. Sedangkan di Jepang dan Singapura, dampak harga minyak terhadap inflasi mulai terlihat pada awal kuartal sampai kuartal keempat kemudian menghilang. Di Korea Selatan, dampaknya mulai terasa pada kuartal kelima kemudian menghilang. Di Malaysia, dampaknya mulai terasa pada kuartal kedua sampai ketiga kemudian menghilang. Sementara dampak harga minyak terhadap inflasi di Filipina mulai muncul pada kuartal keempat sampai kesembilan. Hal ini 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 -20.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 In fl as i P er u b ah an H ar ga M in yak Perubahan Harga Minyak Dunia Inflasi berarti dampak harga minyak mempunyai pengaruh jangka panjang terhadap inflasi Filipina. Sedangkan di Thailand, dampak harga minyak terhadap inflasi mulai muncul pada kuartal ketiga. Tabel 7. Hubungan Kausalitas antara Harga Minyak Mentah Dunia dan Inflasi di Negara-negara ASEAN+3 Tahun 1999-2008 1 Lags Indonesia Malaysia Filipina Singapura Thailand China Jepang Korea Selatan 1 2.38538 1.43836 3.57536 8.77002 2.88042 0.87177 15.6196 0.02028 2 1.8354 4.60477 2.83836 5.26929 1.99846 1.01786 6.66043 0.31209 3 1.58458 3.16357 1.80867 4.83807 3.70908 0.76984 3.84287 0.28980 4 1.22633 2.26652 9.77202 3.48967 6.18181 0.86004 2.78615 0.61874 5 1.10253 3.07684 7.56038 2.63992 3.26543 0.55530 2.05470 3.11573 6 0.96499 1.96285 5.74485 2.45725 2.52106 0.79717 2.23882 2.49937 7 0.82214 1.34654 4.18878 2.35429 2.47775 0.61394 2.16789 1.97486 8 0.72163 0.74377 4.90145 1.68647 3.07721 0.52458 2.22726 1.92171 9 0.65265 0.51557 4.20755 1.27519 2.06104 2.18167 1.53976 1.68102 Sumber: IFS 2009 dan WDI 2011 diolah Keterangan: F-Statistik yang ditampilkan Signifikan pada taraf nyata 5 persen 1 Hipotesis nol: Oil Prices Index do not Granger Cause Inflation Dalam rangka penyesuaian harga bahan bakar dengan harga minyak mentah dunia maka beberapa negara melakukan penetapan harga dengan pajak dan subsidi. Kenaikan harga minyak mentah dunia dapat memengaruhi harga Bahan Bakar Minyak BBM suatu negara karena di beberapa negara, harga Bahan Bakar Minyak merupakan salah satu komoditas utama yang harganya diatur oleh pemerintah. Shock dari luar negeri berupa kenaikan harga minyak dunia di pasar internasional tidak langsung ditransfer secara sebagian ataupun secara penuh ke harga domestik. Bahan Bakar Minyak BBM banyak digunakan dalam proses produksi sehingga penyesuaian harga pada komoditas tersebut akan memberi pengaruh yang signifikan pada harga komoditas lainnya, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan indeks harga minyak dunia pada periode 1999-2008 yang umumnya diikuti oleh peningkatan inflasi juga digambarkan melalui plot regresi. Hubungan negatif antara dua variabel ini hanya terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penerapan subsidi yang sangat tinggi terhadap bahan bakar di Indonesia. Penerapan subsidi bertujuan untuk mengurangi dampak kenaikan