Harga Minyak dan Inflasi

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, World Bank, International Monetary Fund IMF, Asian Development Bank ADB, British Petroleum BP, Energy Information Administration EIA, dan sumber-sumber lainnya. Data-data tersebut diantaranya diperoleh dari publikasi World Development Indicator WDI 2010, IFS CD-ROM 2009, BP Statistical Review of World Energy 2010, World Energy Outlook 2010, International Fuel Prices 2009, World Oil Outlook 2010, Monthly Oil Market Report December 2010, dan lain-lain. Untuk menunjang kelengkapan bahan-bahan serta sumber, penulis menggunakan literatur yang ada di beberapa perpustakaan. Jurnal-jurnal serta beberapa buku pedoman juga digunakan untuk menambah wawasan mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Data yang dikumpulkan merupakan data panel yaitu gabungan antara data antar waktu time series yang merupakan data tahunan dengan periode 1999 sampai 2008 dan data antar ruang cross section meliputi yang negara-negara ASEAN+3. Negara-negara ASEAN+3 yang dimasukkan dalam penelitian ini antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, China Mainland, Jepang, dan Korea Selatan. Penggunaan data tahunan mempunyai keuntungan antara lain: 1 informasi tentang variasi dalam periode digunakan dalam estimasi 2 stabilitas parameter estimasi dari waktu ke waktu dapat diuji 3 struktur dinamis dari masalah dapat dianalisis dengan menggunakan variabel lag. Alasan pemilihan negara-negara ASEAN+3 antara lain karena kondisi perekonomian negara-negara tersebut bervariasi dan terbagi menjadi negara maju dan negara berkembang. Dari sini diharapkan dapat dilihat dampak dari guncangan harga minyak dunia antar negara dengan pendapatan perkapita yang berbeda. Selain itu, alasan pemilihan negara- negara tersebut juga dikarenakan OPEC memasok minyak paling besar ke Asia dibandingkan kawasan lainnya di dunia. Asia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan kebutuhan minyak paling tinggi di dunia. Dari proyeksi kebutuhan minyak dunia yang dilakukan OPEC, kebutuhan yang meningkat ini sebagian besar terjadi di negara berkembang di mana dua pertiganya merupakan negara Asia. Secara umum variabel yang digunakan dalam penelitian ini dirangkum dalam Tabel 4. Tabel 4. Data dan Sumber Data yang Digunakan dalam Penelitian Variabel Satuan Sumber Data Harga Minyak Mentah Dunia OPI US per barel IFS Indeks Harga Konsumen CPI 2005=100 WDI PDB Riil GDP International PPP 2005=100 WDI Suku Bunga Riil RIR Persentase WDI Keterbukaan Perdagangan T Persentase WDI Pendaftaran Sekolah Menengah EDU Persentase WDI Data panel adalah data yang memiliki dimensi ruang dan waktu, yang merupakan gabungan antara data antar ruang cross section dengan data antar waktu time series. Penggabungan data cross section dan time series dalam studi data panel digunakan untuk mengatasi kelemahan dan menjawab pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh model cross section dan time series murni. Jika setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama maka disebut sebagai balanced panel. Sebaliknya jika jumlah observasi berbeda untuk setiap unit cross section maka disebut unbalanced panel. Keunggulan dari penggunaan data panel dalam analisis ekonometrik antara lain: i mampu mengontrol heterogenitas individu; ii memberikan informasi yang lebih banyak dan beragam, meminimalkan masalah kolinieritas collinearity, meningkatkan jumlah derajat bebas dan lebih efisien; iii data panel umumnya lebih baik bila digunakan dalam studi dynamics of adjustment; iv data panel lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur efek yang tidak dapat dideteksi apabila menggunakan data cross section atau time series murni; dan v data panel dapat digunakan untuk mengonstruksi dan menguji model perilaku yang lebih kompleks dibandingkan data cross section atau time series murni Baltagi, 2001. Analisis data panel juga memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan dalam penggunaannya khususnya apabila data panel dikumpulkan atau diperoleh dengan metode survei. Permasalahan tersebut antara lain: i relatif besarnya data panel karena melibatkan komponen cross section dan time series menimbulkan masalah desain survei, pengumpulan dan manajemen data, diantaranya: coverage, nonresponse, kemampuan daya ingat responden recall, frekuensi, dan waktu wawancara; ii distorsi kesalahan pengamatan measurement error yang umumnya terjadi karena kegagalan respon, contoh: pertanyaan yang tidak jelas, ketidaktepatan informasi, dan lain-lain; iii masalah selektivitas, yakni: selfselectivity, nonresponse, attrition jumlah responden yang terus berkurang pada survei lanjutan; dan iv cross section dependence, contoh: apabila macro panel data dengan unit analisis negara atau wilayah dengan deret waktu yang panjang mengabaikan cross-country dependence maka dapat mengakibatkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak tepat missleading inference. Data panel dapat didefinisikan sebagai observasi berulang pada setiap unit cross section yang sama, yang memiliki karakteristik di mana N 1 dan T 1. Misalkan y it merupakan nilai varabel dependen untuk unit cross section ke-i pada waktu ke-t dengan i = 1, 2,…, N dan t = 1, 2,…,T. Dan misalkan terdapat K variabel penjelas yang masing-masing diberi indeks j = 1, 2,…,K serta dinotasikan sebagai X , yang menyatakan nilai variabel penjelas ke-j untuk unit ke-i pada waktu ke-t. Cara yang sering digunakan untuk mengorganisir data panel adalah dengan menuliskannya ke dalam bentuk matriks sebagai berikut: ; ; = ................................ 3.1 dengan ε menyatakan gangguan acak untuk unit ke-i pada waktu ke-t. Selanjutnya data tersebut disederhanakan dalam bentuk stack sebagai berikut: ; ; ……..................................................... 3.2