Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan pertimbangan dari beberapa penelitian terdahulu maka spesifikasi model pada penelitian ini direpresentasikan ke dalam dua persamaan berikut ini: 1. Model inflasi; pengaruh harga minyak dunia terhadap inflasi mengacu pada model Aisen dan Veiga 2003 yang dimodifikasi: D.CPI it = β 1 D.CPI i,t-1 + β 2 D.OPI it + β 3 D.GDP it + β 4 D.RIR it +β 5 D.T it + D.e it ……3.20 Model ini menggunakan instrument variabel kontribusi sektor pertanian terhadap PDB dan variabel kontribusi sektor industri terhadap PDB. 2. Model Pertumbuhan Ekonomi; pengaruh harga minyak dunia terhadap pertumbuhan ekonomi mengacu pada model Aisen dan Veiga 2010 yang dimodifikasi D.GDP it = β 1 D.GDP i,t-1 + β 2 D.OPI it + β 3 D.CPI it + β 4 D.EDU it + D.e it ………..… 3.21 Model ini menggunakan instrument variabel investasi langsung luar negeri foreign direct investmentFDI dan variabel kontribusi sektor industri terhadap PDB. Keterangan: CPI = Log Indeks Harga Konsumen 2005=100 D = Operator pembeda pertama first difference operator EDU = Tingkat pendidikan persentase GDP = Log PDB riil internasional PPP 2005=100 OPI = Log Harga rata-rata minyak mentah dunia US per barel RIR = Suku bunga riil persentase T = Perdagangan persentase dari PDB e = Error it = Negara ke-i, tahun ke-t

3.4 Definisi Variabel Operasional

Definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Harga minyak mentah dunia merupakan rata-rata harga minyak mentah dunia Dubai, U.K. Brent, dan West Texas Intermediate WTI dalam US. 2. Indeks Harga Konsumen Consumer Price Index yaitu perbandingan nilai konsumsi bulan berjalan dengan nilai konsumsi pada tahun dasar dikalikan dengan 100. Pada tahun dasar IHK akan bernilai 100. Dalam penelitian ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2005. IHK dipakai untuk mengukur rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas yang dikonsumsi oleh masyarakatrumah tangga di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. 3. Output riil atau Produk Domestik Bruto PDB riil merupakan total nilai tambah bruto yang dihasilkan unit produksi yang beroperasi disuatu wilayah negara dalam jangka waktu tertentu. PDB atas harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB yang digunakan dalam penelitian ini sudah disesuaikan dengan paritas daya beli PPP menggunakan dolar internasional dengan tahun dasar 2005. Berdasarkan literatur ekonomi bahwa inflasi buruk bagi pertumbuhan maka variabel ini diperlakukan sebagai variabel endogen. 4. Suku bunga riil adalah suku bunga disesuaikan dengan inflasi yang diukur dengan PDB deflator. 5. Keterbukaan perdagangan trade openness merupakan rasio total perdagangan ekspor dan impor terhadap output yang digunakan sebagai ukuran keterbukaan perdagangan. Definisi operasional dari masing-masing variabel instrument yang berasal dari World Bank WDI yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB PDB mencakup kehutanan, perburuan, dan perikanan, serta budidaya tanaman dan produksi ternak. 2. Kontribusi sektor industri terhadap PDB PDB mencakup divisi 10-45 International Standard Industrial Classification ISIC termasuk manufaktur terdiri dari nilai tambah di bidang pertambangan, manufaktur, konstruksi, listrik, air, dan gas. 3. Investasi langsung luar negeri foreign direct investmentFDI merupakan penjumlahan dari modal ekuitas, reinvestasi pendapatan lainnya, modal jangka panjang, dan modal jangka pendek seperti yang ditunjukkan dalam neraca pembayaran. Variabel ini menunjukkan arus masuk bersih arus masuk investasi baru kurang disinvestasi dibagi dengan PDB.