Visi dan Misi PDAM Bekasi Administrasi dan Manajemen Pelayanan PDAM Bekasi

57 Mekanisme Kontrak kerja sama yang dilakukan antara PDAM Bekasi dengan Perum Jasa Tirta PJT II dalam mengelola sumberdaya air telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 314KPTSM2007 harga air baku yang diberlakukan adalah sebesar Rp 45m 3 .

5.4.2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi PDAM Bekasi

PDAM Bekasi merupakan Badan Usaha Milik Negara atau daerah yang bergerak dalam penyediaan air bagi masyarakat Kota Bekasi, yang memberikan jasa pelayanan dan pemanfaatan umum di bidang air minum. PDAM didalam menjalankan aktivitasnya dihadapkan pada dua fungsi yaitu pelayanan dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yakni sebagai perusahaan yang harus mengemban prinsip-prinsip perusahaan yang baik guna mendapat keuntungan usaha. Aktivitas tugas pokok yang dilaksanakan PDAM Bekasi yakni memberikan sistem penyediaan air bersih seperti supply air bersih, treatment plan, sistem distribusi, pencatatan, penagihan, pengelolaan, operasi, dan pemeliharaan sistem penyedia air bersih.

5.4.3 Visi dan Misi PDAM Bekasi

PDAM Bekasi dalam menjalankan fungsinya memiliki visi dan misi dalam pelayanannya kepada masyarakat. Visi dan misi yang dijalankan adalah sebagai berikut : mewujudkan PDAM Bekasi yang profesional, sehat serta prima dalam pelayanan, sedangkan misinya yakni menjalankan bisnis air yang berorientasi pada kepuasan stakeholder, mewujudkan entitas bisnis yang profesional berdasarkan tata nilai unggulan, mewujudkan perusahaan yang memberikan nilai bagi pemilik, karyawan dan masyarakat Bekasi. 58

5.4.4 Administrasi dan Manajemen

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1953, pasal 2 ayat 1e menyebutkan bahwa urusan penyelenggaraan air minum dan penyehatan lingkungan diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, baik Tingkat I maupun Tingkat II sebagai urusan rumah tangga daerah yang penyelenggaraannya berdasarkan asas desentralisasi. Kebutuhan daerah semakin meningkat sementara pemenuhannya yang tidak seimbang dengan kemampuan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, melaksanakan serta membiayai, maka dalam rangka tugas pembinaan tersebut Pemerintah Pusat memberikan bantuan- bantuan berupa pelatihan teknik, bantuan keuangan dan lainnya. 5.4.5 Struktur Organisasi Susunan Organisasi PDAM Bekasi terdiri atas Badan pengawas, Unsur Pimpinan, Unsur Staf dan Unsur Pelaksana. Unsur staf terdiri dari beberapa subdivisi yang bertanggung jawab kepada pimpinan dan mengepalai beberapa bagian. Unsur pelaksana adalah para pelaksana yang ada dibawah beberapa bagian dari subdivisi yang berhubungan langsung dalam pelaksanaan dan produksi dari kerja PDAM Bekasi dengan jumlah karyawan PDAM Bekasi per 31 Desember 2010 adalah 474 orang.

5.4.6 Pelayanan PDAM Bekasi

Pelaksanaan Otonomi Daerah PDAM Bekasi dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Saluran penyediaan air juga mencakup dua wilayah yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki 55 saham sedangkan Pemerintah Kota Bekasi memiliki 45 saham kepemilikan. Kendalanya adalah sulitnya pengelolaan dan adanya tumpang tindih 59 kepentingan. Total sambungan langganan yang diperoleh oleh Kota Bekasi adalah 66492 sambungan dan Kabupaten Bekasi adalah 81269 sambungan. Perkembangan Kapasitas Instalasi Pengolahan Air IPA dilihat pada Tabel 7 Tabel 7. Perkembangan Kapasitas IPA Sesuai Level Rendah, Sedang, Tinggi dari Tahun 2006-2010 No Cabang Sumber air Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

1 Tambun

Kali Bekasi dan PJT II 70 70 110 110 115

2 Rawa Tembaga

Kali Bekasi dan PJT II 200 200 190 190 190 3 Kota Kali Bekasi dan PJT II 480 480 480 480 480 Sumber : PDAM Bekasi 2011 Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat perkembangan kapasitas IPA Tambun dan Kota mengalami peningkatan, sedangkan Rawa Tembaga mengalami penurunan kapasitas produksi air. Saat ini PDAM Bekasi memiliki 5 unit instalasi pengolahan air dengan kapasitas produksi yang berbeda-beda. Sistem pengolahan konvensional air yang digunakan yakni dengan sistem pengolahan konvensional lengkap. Bangunan pengolahan terdiri dari bangunan penangkap air intake lengkap dengan pemompaan, bangunan instalasi pengolahan air, bangunan reservoir, ruang pompa dan kimia, gudang dan bangunan pelengkap lainnya sehingga sebelum didistribusikan ke pelanggan, air disimpan dahulu di bangunan reservoir dan diuji terlebih dahulu di laboratorium untuk menjaga kualitas air sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 416MENKESPERIX90. 60

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1