Letak Geografis dan Topografi TNK
4.2 Letak Geografis dan Topografi TNK
TNK membentang di sepanjang garis khatulistiwa mulai dari pantai Selat Makassar sebagai batas bagian timur menuju arah daratan sepanjang kurang dari 65 km. Kawasan ini juga dibatasi Sungai Sangatta di sebelah utara, sebelah selatan dibatasi Hutan Lindung Bontang dan HPH PT Surya Hutani Jaya, dan sebelah barat dibatasi ex HTI PT Kiani Lestari dan HPH PT Surya Hutani Jaya. Tabel 5 Deskripsi penutupan lahan TNK. Kategori Penutupan lahan Luas ha Persentase Kawasan Keterangan Hutan primer 59 202.14 29.81 Terdapat di bagian tengah kawasan dan menyebar ke arah barat sampai utara Hutan sekunder 85 931.03 43.27 Terdapat di bagian barat kawasan yang berbatasan dengan wilayah konsesi HPH Belukar 28 952.26 14.58 Akibat aktivitas pembalakan, pemukiman, dan kegiatan pertanian lahan kering oleh masyarakat dan bencana kebakaran Semak 2 452.68 1.23 Alang-alang 705.47 0.36 Rawa 4 712 2.37 Belukar rawa 1 802.88 0.91 Mangrove 5 131.55 2.48 Formasi yang masih utuh terdapat di Desa Teluk Pandan hingga Teluk Kaba. Sedangkan di pesisir Desa Singa Geweh sangat rentan terhadap degradasi Konversi mangrove menjadi lahan terbuka 1 205.53 0.61 Terdapat di pesisir bagian selatan Dusun Kanimbungan dan bagian tengah Desa Sangkima Tambak 155.81 0.08 Muara S. Sangatta, Muara S. Sangatta Tua, Teluk LombokTeluk Perancis, Muara Sungai Sangkima, Teluk Pandan Tanah terbuka 329.38 0.17 Pertanian campuran 6 935.36 3.49 Lahan terbangun 577.94 0.29 Tubuh air 73.08 0.04 Tidak ada data 636.01 0.32 Jumlah 198 605.21 100.00 Sumber : TNK 2005 TNK secara geografis berada di 0 ° 7’54”-0 ° 33’53”LU dan 116 ° 58’48”- 117 ° 35’29”BT, sedangkan secara administrasi pemerintahan, kawasan dengan luas 198 629 ha ini terletak di Kabupaten Kutai Timur ± 80, Kabupaten Kutai Kartanegara ± 17.48 dan Kota Bontang ± 2.52. Buku data dasar TNK 2005 menyatakan bahwa secara umum TNK memiliki topografi datar yang tersebar hampir di seluruh luasan kawasan 92 dan topografi bergelombang hingga berbukit-bukit tersebar pada bagian tengah kawasan yang membentang arah utara selatan 8. Sebagian besar kawasan memiliki kelas ketinggian antara 0 – 100 m dpl 61 yang tersebar pada bagian timur dan barat kawasan. Tingkat ketinggian bagian tengah kawasan antara 100 – 250 m dpl 39. Deskripsi penutupan lahan menurut buku data dasar TNK disajikan pada Tabel 5. Berdasarkan hasil pengolahan Citra Terra Aster tahun 2005, diperoleh informasi yang sedikit berbeda dalam luas penutupan lahan Tabel 6. Tabel 6 Deskripsi penutupan lahan hasil interpretasi citra Terra-Aster 2005. Kategori Penutupan Lahan Luas ha luas areal kota Bontang 77.854 0.04 areal pertamina 282.836 0.14 areal perusahaanindustri 790.249 0.40 areal terbuka 5 533.383 2.79 Danau 72.248 0.04 genangan air laut 209.129 0.11 hutan primer 28 375.278 14.33 hutan sekunder 40 658.373 20.53 hutan terdegradasi berat 66 274.775 33.46 hutan terdegradasi sedang 40 979.635 20.69 Mangrove 5 277.779 2.66 Nipah 182.086 0.09 padang alang-alang, rumput 3 094.044 1.56 pemukiman, kebun 5 600.646 2.83 Tambak 644.702 0.33 JUMLAH 198 053.017 100.00 Sumber: Pengolahan Data Citra Terra ASTER tahun 2005 Bila dibandingkan antara hasil pengolahan citra oleh peneliti dengan data dari TNK terdapat perbedaan luas tambak yaitu 155.81 ha data TNK dan 644.702 ha olah data citra. Sementara luas mangrove menurut data TNK adalah 5 131 ha dan menurut hasil olah data citra adalah 5 277.799 ha ditambah dengan 182.086 ha nipah. Perbedaan luas tambak mungkin terjadi karena terdapat perbedaan interpretasi pada tambak yang kering dan tidak dimanfaatkan lahan kritis, oleh TNK hanya dianggap sebagai konversi mangrove sebagai lahan terbuka. Sementara menurut peneliti, pembukaan lahan mangrove yang awalnya digunakan sebagai tambak, walaupun akhirnya menjadi lahan kritis, tetap dihitung sebagai luasan tambak. Luas lahan tambak yang mencapai 12.22 dari total luas mangrove merupakan ancaman bagi kelestarian habitat mengrove, selain penebangan mangrove menjadi lahan terbuka dan pemanfaatan lain yang mencapai lebih dari 7 dari luas total mangrove.4.3 Geologi dan Iklim
Parts
» Tujuan Penelitian Hipotesis Kerangka Pendekatan Penelitian
» Klasifikasi S. serrata Morfologi S. serrata
» Karakter dewasa kelamin Bioekologi Kepiting Bakau
» Kepiting bakau sebagai hewan air kehalalan kepiting bakau
» Karakteristik dan Fungsi Ekosistem Mangrove
» Keterkaitan antara Kepiting Bakau dengan Mangrove
» Perkembangan Budidaya Sylvofishery Kepiting Bakau
» Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI
» Berpikir Sistem System Thinking
» Umpan Balik Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Pemodelan Dinamika Sistem Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya
» Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
» Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi
» Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.56Menhut-II2006 Tentang
» Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian
» Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder
» Penentuan Jumlah Unit Responden Analisis Pemanfaatan Sumberdaya
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot Analisis Data Kelompok Ukuran
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir Submodel Habitat Mangrove
» Submodel Penangkapan Kepiting Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Pemodelan dan Simulasi Sistem Pengelolaan S. serrata
» Letak Geografis dan Topografi TNK
» Geologi dan Iklim Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK
» Illegal Logging Permasalahan Pengelolaan TNK
» J A Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» P Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Kesehatan Aspek Kelembagaan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Pemahaman Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Mangrove
» Pasang Surut Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Karakteristik Habitat Mangrove Bioekologi S. serrata dan Daya Dukung Habitat Mangrove TNK
» Daya Dukung Habitat Mangrove TNK bagi Budidaya S. serrata
» Permintaan Scylla serrata Kondisi Sosial Ekonomi Pemanfaatan
» Permasalahan Kebijakan Pengelolaan Habitat Mangrove TNK
» Penentuan Zonasi Pemanfaatan Scylla serrata di Ekosistem Mangrove
» Nip ah Sirat Anang P ad Pari Keluang Ruh Kenduung
» Pengembangan Budidaya Sylvofishery S. serrata
» Model pengelolaan sumberdaya S. serrata di habitat mangrove TNK
» Skenario Pengelolaan S. serrata di Habitat Mangrove TNK
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi
» Status Keberlanjutan Dimensi Sosial
» Jantan Rekomendasi Penatakelolaan Kawasan Mangrove di TNK
» Klasifikasi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Morfologi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
» Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 jo Peraturan Pemerintah
» Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
» Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
» Keputusan Menteri Kehutanan No.325Kpts-II1995 tentang
» Pengumpulan Data Primer Metode pengumpulan data sosial ekonomi masyarakat
» Penentuan Jumlah Unit Responden
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Pengumpulan Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Analisis Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Pengumpulan Data Kualitas Perairan
» Analisis Data Kualitas Perairan Habitat Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik
» Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot
» Pendugaan Laju Eksploitasi Scylla serrata
» Penghitungan Yield per Rekrut Relatif YR dan Biomass per Rekrut
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir
» Submodel Habitat Mangrove Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Zonasi Pemanfaatan S. serrata di Kawasan Mangrove TNK
» Simulasi dan Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Scylla
» Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK Proses Enclave di TNK
» Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan S. serrata
» Arus Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Gelombang Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» serrata Keragaan Perikanan Tangkap S. serrata di TNK
» Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Sylofishery S. serrata
» Analisis Usaha Perikanan Tangkap S. serrata
» Nip ah Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Pari Keluang Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Ruh Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Kenduung Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Kelembagaan
Show more