Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau

sebesar 38.829 dengan status kurang berkelanjutan, dan dimensi kelembagaan sebesar 60.626 dengan status cukup berkelanjutan. Indeks ini merupakan gambaran keberlanjutan dari masing-masing atribut berdasarkan pengelolaan saat ini. Untuk memperoleh peningkatan status menjadi berkelanjutan, maka masa yang akan datang perlu dilakukan perbaikan terhadap atribut-atribut pada masing- masing dimensi tersebut.

5.4.2 Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi

Status keberlanjutan dari dimensi ekologi adalah ‘kurang berkelanjutan’. Atribut yang berpengaruh dalam dimensi ekologi terdiri dari lima jenis, yaitu: 1 Kerapatan vegetasi mangrove; 2 Potensi stok kepiting bakau; 3 Laju eksploitasi kepiting bakau; 4 Daya dukung lingkungan mangrove bagi budidaya sylvofishery ; 5 Ketersediaan lahan kritis mangrove untuk sylvofishery. Dari kelima atribut tersebut, setelah dilakukan leveraging analysis, diketahui bahwa atribut yang cukup sensitif terhadap indeks keberlanjutan dimensi ekologi adalah laju eksploitasi kepiting bakau Gambar 55. Atribut yang sensitif ini merupakan faktor pengungkit dalam dimensi ekologi, sehingga bila dilakukan perbaikan pada atribut ini akan mengungkit nilai indeks keberlanjutan dimensi ekologi secara keseluruhannya. Gambar 55 Peran masing-masing atribut dimensi ekologi pada keberlanjutan pengelolaan sylvofishery dinyatakan dalam bentuk nilai RMS Root Mean Square . Faktor Pengungkit Dimensi Ekologi 0.30 2.01 9.77 3.47 2.49 2 4 6 8 10 12 Kerapatan vegetasi mangrove Potensi stok kepiting bakau Laju eksploitasi kepiting bakau Daya dukung lingkungan mangrove bagi budidaya sylvofishery Ketersediaan lahan kritis mangrove untuk sylvofishery A ttr ib u te Root Me a n Squa re Cha nge in Ordina tion w he n Se le cte d Attribute Re move d on Susta ina bility sca le 0 to 100 Perbaikan untuk atribut laju eksploitasi kepiting bakau dapat dilakukan dengan cara, antara lain pengaturan perikanan tangkap kepiting bakau dan pengembangan budidaya kepiting bakau ramah lingkungan.

5.4.3 Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi

Status keberlanjutan dimensi ekonomi pada pengelolaan sylvofishery kepiting bakau adalah berkelanjutan dengan nilai indeks 76.422. Atribut yang berpengaruh dalam dimensi ekologi terdiri dari lima jenis, yaitu: 1 Kuota tangkapan kepiting bakau kgbulan; 2 Harga produk kepiting bakau Rpkg; 3 Keuntungan pembudidaya sylvofishery kepiting bakau Rptahun; 4 Keuntungan nelayan penangkapan kepiting bakau Rptahun; dan 5 Permintaan pasar ekspor terhadap kepiting bakau. Atribut yang cukup sensitif dalam mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi ekonomi ada tiga, yaitu: harga produk kepiting bakau, keuntungan pembudidaya sylvofishery kepiting bakau, keuntungan nelayan penangkapan kepiting bakau Gambar 56. Gambar 56 Peran masing-masing atribut dimensi ekonomi pada keberlanjutan pengelolaan sylvofishery dinyatakan dalam bentuk nilai RMS Root Mean Square . Perbaikan terhadap keuntungan pembudidaya dan keuntungan nelayan penangkap kepiting bakau dapat diupayakan melalui peningkatan jumlah dan kualitas produk. Peningkatan jumlah produk hanya bisa dilakukan bila teknologi Faktor Pengungkit Dimensi Ekonomi 5.02 5.99 7.98 9.32 3.37 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kuota tangkapan kepiting bakau kgbulan Harga produk kepiting bakau Rpkg Keuntungan pembudidaya sylvofishery kepiting bakau Rptahun Keuntungan nelayan penangkapan kepiting bakau Rptahun Permintaan pasar ekspor thd kepiting bakau A tt ri b u te Root Me a n Square Cha nge in Ordination w hen Se lecte d Attribute Re move d on Sustaina bility sca le 0 to 100