Submodel Penangkapan Kepiting Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
3.6.3 Submodel Penangkapan Kepiting
Kelimpahan kepiting yang ada pada ekosistem mangrove TNK merupakan stok yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan dan budidaya pembesaran kepiting. Kepiting yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan adalah kepiting yang sudah dewasa berukuran besar, minimal 250 grekor. Untuk mengetahui seberapa besar daya dukung sumberdaya kepiting untuk upaya penangkapan perlu diketahui MSY kepiting. Perkiraan MSY ini akan menentukan seberapa besar upaya penangkapan boleh dilakukan TAC. Submodel penangkapan kepiting bakau dapat dilihat pada Gambar 20. Lua s Zona P e m a nf a a t a n H a bit a t M a ngr ov e Ku a lit a s Bio fisik H u t a n M a n g r o v e Pe m a n fa a t a n M a n g r o v e Da y a Du ku n g Bu d id a y a + - B- SUBM ODEL M ANGROV E + SUB- M ODEL TANGKAP SUB- M O DEL SOSI AL SUB- M ODEL BUDI DAY A Lim b a h Alih F u n g si La h a n - - - ko m p o n e n su b st ra t p r o d u ksi se ra sa h ko m p o n e n ku a lit a s p e r a ir a n ko m p o n e n v e g e t a si m a n g r o v e + + + + Gambar 20 Diagram kausal submodel penangkapan kepiting bakau. Submodel penangkapan Scylla serrata dibangun oleh elemen potensi produksi kepiting bakau, laju eksploitasi faktual dan laju eksploitasi maksimal, laju kematian alami, laju kematian karena penangkapan, stok Scylla serrata total, kuota tangkapan Scylla serrata, besarnya restok induk betina, pengaruh luas mangrove. Potensi produksi Scylla serrata di habitat mangrove TN Kutai, diperkirakan dari produksi tangkapan kepiting di area tersebut selama setahun sebagai potensi faktual yang telah dieksploitasi ditambah dengan sisa potensi yang belum dieksploitasi. Potensi S. serrata dapat berubah dengan adanya masukan induk dari restoking budidaya sylvofishery, sehingga dalam perhitungan potensi dimasukkan juga input restok induk betina dan pengaruh dari penambahan luas area mangrove. Untuk menentukan total stok S. serrata yang boleh dieksploitasi di kawasan ini, potensi S. serrata tersebut dikalikan dengan konstanta ekploitasi maksimal yang diperbolehkan e-maks. Stok total S. serrata tersebut akan dibagi dalam 2 bagian, yaitu fraksi tangkapan S. serrata untuk benih budidaya sylvofishery dan sisanya fraksi tangkapan S. serrata untuk konsumsidijual langsung. Fraksi stok S. serrata untuk konsumsi merupakan kuota tangkapan yang diijinkan untuk mencapai produksi perikanan yang berkelanjutan. St o k Ke p it in g Ba ka u Ke p it in g De w a sa Ju m la h Ta n g ka p a n Le st a ri M SY Ju m la h Ta n g ka p a n Bo le h TAC + + + B- SUB- M ODEL M ANGROV E SUBM ODEL TANGKAP SUB- M ODEL PASAR SUB- M ODEL BUDI DAY A + Pro d u ksi Pe n a n g ka p a n Ke m a t ia n Ala m i y ie ld p e r r e kr u t + - - Keterkaitan submodel penangkapan dengan submodel budidaya adalah pada fraksi stok benih untuk budidaya sylvofishery yang merupakan bagian dari stok total S. serrata di habitat mangrove TNK.3.6.4 Submodel Budidaya Pembesaran
Parts
» Tujuan Penelitian Hipotesis Kerangka Pendekatan Penelitian
» Klasifikasi S. serrata Morfologi S. serrata
» Karakter dewasa kelamin Bioekologi Kepiting Bakau
» Kepiting bakau sebagai hewan air kehalalan kepiting bakau
» Karakteristik dan Fungsi Ekosistem Mangrove
» Keterkaitan antara Kepiting Bakau dengan Mangrove
» Perkembangan Budidaya Sylvofishery Kepiting Bakau
» Indeks Kesesuaian Habitat Habitat Suitability IndexHSI
» Berpikir Sistem System Thinking
» Umpan Balik Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Pemodelan Dinamika Sistem Sistem Dinamik dalam Pengelolaan Scylla serrata
» Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya
» Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
» Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi
» Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.56Menhut-II2006 Tentang
» Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian
» Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder
» Penentuan Jumlah Unit Responden Analisis Pemanfaatan Sumberdaya
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot Analisis Data Kelompok Ukuran
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir Submodel Habitat Mangrove
» Submodel Penangkapan Kepiting Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Pemodelan dan Simulasi Sistem Pengelolaan S. serrata
» Letak Geografis dan Topografi TNK
» Geologi dan Iklim Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK
» Illegal Logging Permasalahan Pengelolaan TNK
» J A Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» P Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Kesehatan Aspek Kelembagaan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat dalam Lokasi TNK
» Pemahaman Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Mangrove
» Pasang Surut Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Karakteristik Habitat Mangrove Bioekologi S. serrata dan Daya Dukung Habitat Mangrove TNK
» Daya Dukung Habitat Mangrove TNK bagi Budidaya S. serrata
» Permintaan Scylla serrata Kondisi Sosial Ekonomi Pemanfaatan
» Permasalahan Kebijakan Pengelolaan Habitat Mangrove TNK
» Penentuan Zonasi Pemanfaatan Scylla serrata di Ekosistem Mangrove
» Nip ah Sirat Anang P ad Pari Keluang Ruh Kenduung
» Pengembangan Budidaya Sylvofishery S. serrata
» Model pengelolaan sumberdaya S. serrata di habitat mangrove TNK
» Skenario Pengelolaan S. serrata di Habitat Mangrove TNK
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi
» Status Keberlanjutan Dimensi Sosial
» Jantan Rekomendasi Penatakelolaan Kawasan Mangrove di TNK
» Klasifikasi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Morfologi S. serrata Bioekologi Kepiting Bakau
» Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
» Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 jo Peraturan Pemerintah
» Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
» Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
» Keputusan Menteri Kehutanan No.325Kpts-II1995 tentang
» Pengumpulan Data Primer Metode pengumpulan data sosial ekonomi masyarakat
» Penentuan Jumlah Unit Responden
» Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove
» Analisis Data Vegetasi Mangrove
» Pengumpulan Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Analisis Data Makrozoobenthos Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos
» Pengumpulan Data Kualitas Perairan
» Analisis Data Kualitas Perairan Habitat Mangrove
» Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik
» Penilaian Daya Dukung Lingkungan
» Analisis Hubungan Panjang dan Bobot
» Pendugaan Laju Eksploitasi Scylla serrata
» Penghitungan Yield per Rekrut Relatif YR dan Biomass per Rekrut
» Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir
» Submodel Habitat Mangrove Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Budidaya Pembesaran Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK
» Submodel Ekonomi Submodel Sosial
» Zonasi Pemanfaatan S. serrata di Kawasan Mangrove TNK
» Simulasi dan Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Scylla
» Sejarah Perambahan dan Pemukiman di TNK Proses Enclave di TNK
» Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan S. serrata
» Arus Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» Gelombang Laut Ekologi Habitat Mangrove TNK
» serrata Keragaan Perikanan Tangkap S. serrata di TNK
» Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Sylofishery S. serrata
» Analisis Usaha Perikanan Tangkap S. serrata
» Nip ah Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Pari Keluang Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Ruh Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Kenduung Pengelolaan Perikanan Tangkap S. serrata
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kepiting Bakau
» Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi
» Status Keberlanjutan Dimensi Kelembagaan
Show more