Analisis Data Vegetasi Mangrove

3.4.2 Pengumpulan dan Analisis Data Produksi Serasah Mangrove

A. Pengumpulan Data Produksi Serasah Mangrove

Pengumpulan serasah mangrove dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: • Dua buah jala penampung serasah ditempatkan pada petak pengamatan pada tiap stasiun. • Serasah kemudian dikering-anginkan dan selanjutnya dikeringkan pada oven bersuhu 80ºC dan ditimbang bobotnya. • Penampungan dilakukan selama 15 hari setiap 6 bulan untuk mewakili musim.

B. Analisis Data Produksi Serasah Mangrove

Untuk menganalisa rata-rata produksi serasah pada setiap stasiun digunakan rumus Sasekumar Loi 1983: TL = L Aa .................................................................................... 10 TL = bobot total serasah kg L = rata-rata bobot serasah tiap perangkap kg A = luas areal penelitian m 2 a = ukuran perangkap serasah m 2

3.4.3 Pengumpulan dan Analisis Data Makrozoobenthos

A. Pengumpulan Data Makrozoobenthos

Pengumpulan makrozoobenthos dilakukan dengan prosedur sampling sebagai berikut: • Dibuat petak pengamatan berukuran 1 x 1 m • Pada tiap petak pengamatan dilakukan pengumpulan organisme makrozoobenthos, baik yang termasuk epifauna maupun fauna pohon. • Organisme yang diperoleh dari hasil pengumpulan diklasifikasi dan dihitung jumlahnya, selanjutnya sampel dikoleksi. • Sampel koleksi diawetkan dengan larutan formalin 10 dan selanjutnya diidentifikasi dengan berpedoman pada buku identifikasi Kozloff 1987; Lovett 1981; Suwignyo et al. 2005; Sowerbys 1996 .

B. Analisis Data Makrozoobenthos

Untuk menganalisa kelimpahan jenis organisme makrozoobenthos digunakan rumus Brower et al. 1990: ............................................................................................. 11 N i Σ n = kelimpahan individu atau jenis ke-i indha i A = luas daerah pengambilan contoh ha = jumlah individu atau jenis ke-i ind

3.4.4 Pengumpulan dan Analisis Data Kualitas Perairan

A. Pengumpulan Data Kualitas Perairan

Pengukuran parameter fisika dan kimia lingkungan dilakukan langsung di lapangan pada tiap stasiun pengamatan secara acak dengan pengulangan pada tiap periode musim yang berbeda kemarau dan penghujan. Parameter yang akan diamati adalah: suhu air, salinitas air dan , pH air dan pH substrat, tekstur substrat, DO, dan BOD.

B. Analisis Data Kualitas Perairan Habitat Mangrove

Kualitas perairan habitat mangrove dianalisis di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman Samarinda. Hasil analisis diolah dengan menggunakan software excel 2007 untuk melihat statistik deskriptifnya.

3.4.5 Analisis Hubungan Sebaran Spasial S. serrata dengan Karakteristik

Vegetasi Mangrove Analisa karakteristik habitat kepiting bakau berdasarkan variasi parameter biofisik dan kimia lingkungan pada tiap stasiun, dianalisa dengan menggunakan Analisis Komponen Utama Principal Komponen AnalysisPCA Bengen 2000. Analisis Koresponden ini bertujuan untuk mencari hubungan yang erat antara modalitas dari dua karakter atau variabel pada variabel matrik data kontingensi serta mencari hubungan yang erat antara seluruh modalitas karakter dan kemiripan antar individu berdasarkan konfigurasi pada tabel atau matrik data disjongtif lengkap Bengen 2000. A N i ∑ = i n