Pajak Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

17 perusahaan Irfan dalam Melinda dan Nur, 2013. Dalam pelaksanaan kontrak akan timbul biaya agensi agency cost, yaitu biaya yang timbul agar manajer bertindak selaras dengan tujuan pemilik, seperti pembuatan kontrak ataupun melakukan pengawasan Masri dan Martani, 2012. Perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen dapat mempengaruhi berbagai hal yang menyangkut kinerja perusahaan, salah satunya adalah kebijakan perusahaan mengenai pajak. Sistem perpajakan di Indonesia yang menggunakan self assessment system yaitu wewenang yang diberikan oleh pemerintah untuk menghitung dan melaporkan pajak sendiri. Penggunaaan self assessment system dapat memberikan kesempatan pihak agen untuk menghitung penghasilan kena pajak serendah mungkin, sehingga beban pajak yang ditanggung perusahaan menjadi turun. Hal ini dilakukan pihak agen karena adanya asimetris informasi terhadap pihak prinsipal, dengan melakukan manajemen pajak maka pihak agen akan memperoleh keuntungan tersendiri yang tidak bisa didapatkan dari kerjasama dengan pihak prinsipal Ardyansah dan Zulaikha, 2014.

2. Pajak

Salah satu cara negara untuk melakukan pembiayaan pembangunan adalah dengan cara menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri yang berupa pajak. Serta menurut Undang-undang No. 28 Tahun 2007, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh wajib pajak pribadi atau badan yang sifatnya memaksa berdasarkan undang- 18 undang dan tidak mendapatkan imbalan secara langsung digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.” Berikut ini beberapa pengertian Pajak yang dikutip oleh R. Santoso Brotodiharjo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Hukum Pajak 1992:2-6 sebagai berikut a. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. ” b. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah berdasarkan undang-undang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.” c. Menurut Prof. Edwin R.A, Seligmen “Pajak itu merupakan suatu kontribusi seseorang yang bersifat paksaan kepada pemerintahnegara untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang bertalian dengan masyarakat umum tanpa adanya manfaatkeuntungan-keuntungan yang ditunjukan secara khusus kepada seseorang sebagai imbalannya” 19 d. Menurut Mr. Dr. N. J. Fieldmann “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan secara sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum.” e. Menurut Prof. Dr. M. J. H. Smeets “Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adakalanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah.” f. Definisi Dr. Soeparman Soemahamidjaya “Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa- jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.” Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian pajak adalah: 1 Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun daerah berdasarkan undang-undang perpajakan dan aturan pelaksanaanya dapat dipaksakan. 2 Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah yang dilakukan oleh para wajib pajak. 20 3 Pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alih dana sumber daya dari sektor swasta wajib pajak membayar pajak ke sektor negara pemungut pajak atau administrator pajak. 4 Pajak digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan jika ada surplus digunakan untuk membiayai public investment dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan

3. Effective Tax Rate ETR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Profitabilitas, Tingkat Hutang, Intensitas Aset Tetap dan Intensitas Persediaan terhadap Effective Tax Rate pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

69 455 98

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN REFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006 – 2011.

0 0 19

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN REFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006 – 2011.

0 1 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - PENGARUH UKURAN PERUSAHAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

0 1 16

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

0 0 14

HALAMAN JUDUL - PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS ASET TETAP, UKURAN PERUSAHAAN, KONEKSI POLITIK DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 17