20
3 Pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alih dana sumber daya dari sektor swasta wajib pajak membayar pajak ke sektor negara
pemungut pajak atau administrator pajak. 4 Pajak digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan jika
ada surplus digunakan untuk membiayai public investment dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun
pembangunan
3. Effective Tax Rate ETR
Menurut Richardson dan Lanis 2007 Tarif pajak efektif adalah perbandingan antara pajak riil yang kita bayar dengan laba komersial
sebelum pajak. Tarif pajak efektif digunakan untuk mengukur dampak perubahan kebijakan perpajakan atas beban pajak perusahaan. Dengan
menggunakan tarif pajak efektif kita bisa mengetahui seberapa besar persentase perusahaan sebenarnya membayar pajak sebenarnya terhadap
laba komersial yang diperoleh oleh perusahaan. Serta dari tarif pajak efektif ini perusahaan bisa melihat berapa riilnya perusahaan membayar
pajak apakah lebih besar atau lebih kecil dari tarif yang ditetapkan berdasarkan laba komersial sebelum pajak perusahaan tersebut. Tarif pajak
efektif perusahaan merupakan ukuran penting dari beban pajak bagi para pembuat kebijakan untuk jenis usaha tertentu dan dalam pemberian
insentif kepada wajib pajak. Haryadi, 2012. Dan tarif pajak efektif ini juga bermanfaat bagi perusahaan untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut dalam memanajemen sistem
21
perpajakan yang berlaku. Karena apabila perusahaan memiliki persentase tarif pajak efektif yang lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan maka
perusahaan kurang maksimal dalam memaksimalkan insentif-insentif perpajakan yang ada maka dapat memperkecil persentase pembayaran
pajak dari laba komersial. Serta tarif pajak efektif ini juga sering digunakan oleh para pembuat keputusan dan pihak yang berkepentingan
sebagai alat dalam membuat kesimpulan mengenai sistem perpajakan Jurnal Stickney dan McGee dalam Haryadi, 2012.
Price Waterhouse Coopers PWC merumuskan tarif pajak efektif sebagai total pajak penghasilan terutang dibagi dengan penghasilan
sebelum pajak. Total pajak penghasilan terutang merupakan beban pajak yang dibayarkan pada tahun berjalan Handayani dan Arfan, 2014. Dari
definisi tersebut effective tax rate ETR mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase perusahaan membayar pajak
sebenarnya terhadap laba komersial yang diperoleh perusahaan. Dan dari tarif pajak efektif ini perusahaan bisa melihat berapa pajak yang
sebenarnya dibayar apakah lebih besar atau lebih kecil dari tarif yang ditetapkan berdasarkan laba komersial sebelum pajak perusahaan tersebut.
Tarif pajak efektif perusahaan merupakan ukuran penting dari beban pajak bagi para pembuat kebijakan untuk jenis usaha tertentu dan dalam
pemberian insentif kepada wajib pajak. Sedangkan di pihak pemerintah tarif pajak efektif ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
pembuatan kebijakan dalam membuat peraturan perpajakan tentang
22
insentif yang akan diberikan kepada wajib pajak tertentu serta dalam penetapan tarif pajak yang berlaku. Sehingga tarif pajak efektif ini sangat
penting digunakan untuk mengukur dampak perbedaan kebijakan perpajakan dengan kebijakan akuntansi atas beban pajak perusahaan.
Haryadi, 2012. Menurut Deviani 2009 dalam penelitiannya membedakan beban
pajak perusahaan atas beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan mencerminkan besarnya beda waktu yang dikalikan
dengan suatu tarif pajak marginal. Beban pajak tangguhan ini muncul karena adanya perbedaan waktu pengakuan penghasilan menurut akuntansi
dan pajak. Beban pajak kini mencerminkan adanya perbedaan waktu dan perbedaan tetap sebagai akibat adanya perbedaan aturan perpajakan
dengan standar akuntansi. Beberapa alasan mendasar terkait dengan penetapan effective tax
rate ETR perusahaan. Alasan pertama adalah adanya pengaruh politik yang terjadi dalam proses perpajakan. Pengaruh perubahan politik
terkadang dapat menyebabkan adanya intervensi tergantung dengan bagaimana pihak-pihak yang berkuasa dan yang berkepentingan. Tidak
transparasinya proses penetapan tarif pajak yang dilakukan pemerintah menyebabkan adanya kemungkinan intervensi yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan. Alasan kedua adalah kandungan informasi laporan pajak perusahaan yang ditimbulkan oleh para investor.
Dengan laporan pajak maka para investor dapat melihat sejauh mana
23
perusahaan mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dikaitkan dengan investor yang cenderung memilih berada pada
jalur aman dalam setiap investasinya
Kevin dan Thomas 1985 dalam Aunalal 2011.
4. Ukuran Perusahaan